Rekapitulasi Pembahasan Hasil Temuan Penelitian

R ekapitu 10 10 1 G a m bar 4.6 Diagram R P enerapan M odel P em be Berdasarkan tabe terhadap penerapan m stray dengan pendekatan sehingga dapat memban meningkatnya hasil bel rata-rata persentase jaw cukup baik108 x t 114,kurang 102 x perolehan jawaban pada kategori ba Kondisi diatas m interval 114 x t 121 baik. Oleh karena itu d penerapan model pemb pendekatan nilai dalam meningkatnya hasil bela itulasi Perolehan Jaw aban Pernyataan S isw a 10 10 60 A Baik Sekali B Baik C Cukup Baik D Kurang E Gagal R ekapitulasi jaw aban K uesioner R espon Sisw a ter belajaran K ooperatif T ek nik T w o S tay T w o S tra y den P endekatan N ilai bel 4.6 dan diagram 4.6 dapat diamati bahwa re model pembelajaran kooperatif teknik two tan nilai mengindikasikan respon yang baik dari sis bantu siswa dalam pembelajaran yang bermua belajar. Hal ini dapat diamati dari hasil jawaban tertinggi terdapat pada kategori amat baik x t 108 dan gagal x t 102 sebesar 10 i baik 114 x t 121 sebesar 60. menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi terletak 121 perolehan persentase sebesar 60 denga u dapat disimpulkan bahwa siswa merespon de mbelajaran kooperatif teknik two stay two stra m pembelajaran konsep cahaya. Hal ini berdam belajar siswa yang ditunjukkan oleh rata-rata hasil be 65 erhadap dengan respon siswa o stay two i siswa, uara pada il perolehan aik x t 121, 10 dan ak pada kelas ngan kategori dengan baik stray dengan dampak pada il belajarnya. B A B V K E SIM PU L A N D A N S A R A N

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada bab IV, maka dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada konsep cahaya. Oleh karena itu secara khusus peneliti menyimpulkan beberapa hal, antara lain: 1. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 63,4 dengan siswa yang memperoleh nilai ≥65 pada siklus I sebanyak 17 siswa 53.1. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tindakan pada siklus I belummencapai indikator pencapaian hasil, karena siswa yang mendapatkan nilai ≥65 belum mencapai ≥75. 2. Hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 74,1 dengan siswa yang memperoleh nilai ≥65 pada siklus II sebanyak 30 siswa 93.8 . Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tindakan pada siklus II telah mencapai indikator pencapaian hasil, sebab ≥75 siswa mendapat nilai ≥65 dan rata- rata hasil be;ajar yang meningkat cukup signifikan. 3. Siswa merespon baik terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai. Kondisi ini diketahui berdasarkan hasil penyebaran angket terhadap siswa dengan perolehan jawaban pernyataan tertinggi terdapat pada kategori baik yaitu sebesar 60. Dari uraian di atas dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai dianggap berhasil meningkatkan hasil belajar fisika siswa khususnya pada konsep cahaya. Hal ini dikarenakan hasil belajar siswa telah mencapai indikator pencapaian hasil yang telah ditetapkan, sehingga penelitian ini tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. 66

B. Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan berdasarkan kesimpulan diatas, antara lain: 1. Guru dapat mengembangkan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini dapat dilakukan apabila konsep pembelajaran dan situasi belajar mendukung untuk penggunaan model pembelajaran tersebut. 2. Peneliti dapat mengadakan penelitian lebih lanjut penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai pada konsep-konsep fisika yang lain.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT Penerapan Strategi Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Nege

0 2 16

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sambi.

0 1 8

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT Penerapan Strategi Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Nege

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 2 BAJUR TAHUN AJARAN 20152016

0 0 20