D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang dan
identifikasi masalah
dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana peningkatan
hasil belajar
fisika dan respon
siswa melalui
model pembelajaran
kooperatif teknik
two stay
two stray dua tinggal dua tamu dengan
pendekatan nilai pada konsep cahaya?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two
stray dua tinggal dua tamu dengan pendekatan nilai pada konsep cahaya.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh: 1.
Peneliti Menjadi salah input dalam penggunaan variasi metode mengajar yang dapat
mendukung aktifitasnya
di dunia
kerja, selain
itu juga
sebagai salah
satu persyaratan dalam
menyelesaikan studi
pada jurusan
pendidikan IPA program studi Pendidikan Fisika FITK UIN Jakarta. 2.
Guru Memberikan informasi yang bermanfaat bagi guru tentang penerapan model
pembelajaran teknik two stay two stray dua tinggal dua tamu dengan pendekatan nilai,
sehingga dapat
membantu siswa
dalam menemukan
metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran sains fisika yang bermuara
pada meningkatnya hasil belajar.
B A B II K A JIA N PU ST A K A , K E R A N G K A P IK IR D A N H IP O T E SIS
T IN D A K A N
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti
Proses pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antara siswa dan guru. Interaksi
yang baik
akan menciptakan
situasi belajar
yang bermakna
dan menyenangkan yang bermuara pada hasil belajar yang diinginkan. Salah satu solusi yang diharapkan dapat mendukung terciptanya
situasi dan kondisi belajar yang diharapkan adalah modifikasi model pembelajaran yang digunakan.
Langkah yang ditempuh untuk mengatasi hal tersebut diaplikasikan dalam kegiatan
penelitian tindakan
kelas, yang
didalamnya menggunakan
model pembelajaran kooperatif
teknik two
stay two
stray dengan pendekatan nilai. Teknik ini dapat digunakan pada semua mata
pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Selain itu teknik ini juga dapat memberi kesempatan kepada
kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain.
1
Sementara itu, pendekatan nilai dalam kegiatan pembelajaran adalah pembelajaran yang diwarnai dengan konsepsi baik tersirat maupun tersurat tentang nilai
yang akan dikaji. Pemilihan model pembelajaran tidak hanya berpatokan pada
ketertarikan guru terhadap model pembelajaran tersebut, tetapi juga kondisi kemampuan siswa
di kelas yang beragam sehingga tidak dapat diberi perlakuan sama. Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan
pendekatan nilai diharapkan dapat mengcover keberagaman tersebut melalui pembelajaran
dalam kelompok kooperatif dan pertukaran informasi antar kelompok kooperatif.
Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan siswa
dalam
1
Isjoni, Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Bandung: AlfaBeta, 2009 Cet.ke-2, h.79
6