Kecamatan Cibungbulang Kecamatan Leuwiliang

9 tidak bersamaan dalam masa panennya. Hasil produksi yang dikirim akan dibayarkan oleh pihak ADC kepada para petani tiap bulannya. Manajemen ADC selain menentukan masa tanam dan jumlah produksi sesuai permintaan pihak ADC kepada petani juga membuat standarisasi SOP yang baik. Standarisasi tersebut antara lain seperti proses produksi yang tidak memperbolehkan menyiram kangkung dengan air limbah air tercemar, pupuk non- organik bahan kimia, daun kangkung tidak bolong-bolong diserang hama, keadaan daun kangkug tidak terkena penyakit jamur, panjang kangkung tidak boleh lebih dari 20 cm, dan batang kangkung tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil. Pengelolaan manajemen terhadap para petani dengan hal demikian salah satu cara dalam memberikan kepercayaan kepada pelanggan ADC yang sebagian besar ritel modern. Kualitas dan kuantitas harus selalu terjaga dan berkelanjutan dari produksi kangkung organik oleh petani binaan ADC. Sehingga konsistensi dan keberlangsungan produksi usahatani dapat tercapai melalui kerjasama petani binaan ADC dengan pihak ADC dan mitra ADC dalam hal ini ritel modern. Peran petani binaan ADC sebagai penyedia lahan pertanian, tenaga kerja, dan sarana produksi. Sementara ADC bertugas sebagai pembina dan pendamping para petani, sekaligus mengadakan pertemuan rutin, memberikan bimbingan teknis, mengadakan training course pelatihan budidaya per komoditas, menyediakan benih dan bibit, dan membeli hasil petani sesuai Standard Operation Prosedur SOP ADC. Tahapan menjadi petani binaan dengan ADC sangat mudah dilakukan oleh siapapun yang mungkin ingin melakukan usahatani. Pertama, petani mengajukan diri kepada pihak ADC sekaligus memberikan informasi terkait potensi yang dimiliki seperti lokasi, luas lahan, letak lahan, riwayat lahan, dan sumber air. Ruang lingkup lahan ADC hanya menerima petani yang berasal dari wilayah Kabupaten Bogor, karena akan mempengaruhi cost yang sangat tinggi untuk petani dalam mengirimkan produksinya. Kedua, ADC memberikan keputusan diterima atau tidaknya pengajuan tersebut sebagai petani binaan secara lisan dengan mengundang ke kantor. Selanjutnya ADC akan membuat perjanjian kepada petani binaan terkait kewajiban terhadap ADC antara lain mengikuti rapat bulanan dan mematuhi serta taat pada keputusan hasil rapat bersama. Petani binaan dapat langsung diperbolehkan melakukan produksi komoditas dengan kuota benih sesuai permintaan ADC yang tersedia di pasar. Kuota kangkung organik adalah 8 kg per minggu, kuota ini dapat diambil oleh semua petani mitra yang ingin membudidayakannya. Jumlah kuota berbeda antara petani dan akan terus bertambah apabila petani mampu memberikan hasil dan kualitas yang baik kepada pihak ADC sesuai dengan ketersediaan modal dan lahan, seiring berjalannya proses perluasan pangsa pasar oleh pihak manajemen ADC.

4.5. Karakteristik Responden UsahataniKangkung Organik Petani Binaan

Agribusiness Development Center ADC Karakteristik petani adalah ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang petani yang ditampilkan melalui pola pikir, pola sikap dan pola tindakan terhadap lingkungannya Mislini, 2006 dalam Amalia, 2013. Pada penelitian ini karakteristik petani kangkung organik di ADC terdiri dari