Analisis Rasio Penerimaan atas Biaya RC Rasio Analisis Rasio Keuntungan atas Biaya BC Rasio Analisis Break Even Point BEP

39

3.5.5. Payback Period PP

Menurut Lukman 2004, dalam Marissa, 2010 payback period adalah perhitungan atau penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup nilai investasi suatu proyek tersebut. Perhitungan payback period untuk suatu proyek yang mempunyai pola aliran kas yang sama dari tahun ke tahun dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : = x 1 tahun

3.6. Definisi Operasional

1. Biaya produksi adalah penjumlahan dari dua jenis yaitu biaya tetap dan biaya variabel. 2. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan selama proses produksi yang besarnya tidak dipengaruhi oleh banyak produksi yang dihasilkan. 3. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan yang besarnya dipengaruhi oleh banyaknya produksi yang dihasilkan. 4. Biaya total adalah penjumlahan total biaya tetap dan biaya variabel. 5. Biaya investasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli segala keperluan yang dibutuhkan sebelum memulai suatu usaha. 6. Pendapatan adalah penerimaan dikurangi biaya total. 7. Penerimaan merupakan hasil produksi dikali dengan harga jual. 8. RC Ratio adalah perbandingan antara peneriman dengan biaya produksi selama satu tahun. 40 9. BC Ratio adalah perbandingan antara pendapatan dengan biaya produksi selama satu tahun. 10. Break Even Ponit BEP adalah titik pertemuan antara biaya dan penerimaan dimana usaha tidak mengalami rugi atau untung. 11. Payback Period PP adalah perbandingan antara investasi yang dikeluarkan dengan usaha yang diperoleh. UF meliputi, pertama penyediaan pasar yang pasti bagi produk yang dihasilkan para petani. Umumnya selama ini petani tidak memiliki pasar dalam menjual hasil dari kegiatan usahataninya, hal tersebut dimanfaatkan oleh para tengkulak dengan harga yang rendah. Kedua, melakukan pembinaan terhadap para petani agar mampu menghasilkan produk dengan kualitas terbaik, kuantitas yang optimal dan kontinu. Produk yang dihasilkan para petani masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen, baik dari kualitas ataupun kontiunitas. Pelaksanaan kerjasama dalam kedua poin secara bertahap dan berkelanjutan harapannya dapat membantu petani meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan pola pikir petani dalam manajemen pertanian dengan baik, sekaligus mempermudah petani dalam memasarkan hasil usahanya. Agribusiness Development Center ADC ini merupakan pusat kegiatan agribisnis yang beralamat di Cikarawang Dramaga Bogor yang bertujuan sebagai lokasi pembibitan, lahan demonstrasi, packing room, dan tempat pelatihan Lampiran 2. Agribusiness Development Center memiliki peran tambahan yaitu membayarkan hasil dari para petani, setelah kontrak ICDF telah habis sejak 2014. Pembinaan kelompok dalam misi teknik Taiwan terbagi menjadi tiga kelompok petani antara lain; kelompok organik, kelompok non-organik, dan kelompok buah. Kelompok organik yang menjadi fokus terdiri dari tujuh jenis yaitu, pakcoy, caisim, selada, kailan, kangkung, bayam merah, dan bayam hijau. Kelompok non-organik terdiri dari 13 jenis, yaitu pare putih, oyong Taiwan, kacang panjang merah, asparagus, kucai, papaya, lobak merah, buncis, tomat