8
Proses setelah perawatan adalah proses panen. Panen pada tanaman kangkung umumnya berkisar antara 19-24 hari. Proses panen yang dilakukan
petani setelah mencabut tanaman kangkung pada medianya di bedeng kemudian di cuci. Pencucian dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa tanah yang menempel
pada akar tanaman kangkung sebelum melakukaan sortasi. Sortasi yang dilakukan para petani sesuai dengan SOP dari pihak ADC, mulai dari panjang sampai besar
batang kangkung tersebut. Waktu yang dibutuhkan pada proses ini biasanya tergantung dari jumlah hasil panennya, semakin banyak hasil panen akan semakin
lama waktu yang dibutuhkan. Aktivitas terakhir kegiatan usahatani kangkung organik mitra ADC adalah
pasca panen. Kegiatan pasca panen tidak dilakukan secara rutin setelah panen tiba, karena adaa beberapa dari para petani yang jarang bahkan sama sekali tidak
melakukannya untuk kurun waktu 1 tahun. Kegiatan tersebut dikarenakan bedengan dan tanah masih memungkinkan untuk ditanami oleh kangkung.
Keadaan yang paling sering dilakukan adalah membalikan tanah bersama pupuksekam di area bedengan.
4.4. Petani Binaan
Agribusiness Development Center ADC
Petani binaan Agribusiness Development Center ADC berjumlah 16 orang dengan lokasi lahan yang tersebar pada empat wilayah. Sebanyak 16 orang
tersebut merupakan anggota petani aktif membudidayakan kangkung organik. Keaktifan petani mampu dilihat dari pengiriman hasil komoditasnya ke ADC yang
telah ditentukan masa tanamnya hingga jumlah produksinya agar 16 orang petani
9
tidak bersamaan dalam masa panennya. Hasil produksi yang dikirim akan dibayarkan oleh pihak ADC kepada para petani tiap bulannya.
Manajemen ADC selain menentukan masa tanam dan jumlah produksi sesuai permintaan pihak ADC kepada petani juga membuat standarisasi SOP
yang baik. Standarisasi tersebut antara lain seperti proses produksi yang tidak memperbolehkan menyiram kangkung dengan air limbah air tercemar, pupuk
non- organik bahan kimia, daun kangkung tidak bolong-bolong diserang hama, keadaan daun kangkug tidak terkena penyakit jamur, panjang kangkung tidak
boleh lebih dari 20 cm, dan batang kangkung tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil.
Pengelolaan manajemen terhadap para petani dengan hal demikian salah satu cara dalam memberikan kepercayaan kepada pelanggan ADC yang sebagian
besar ritel modern. Kualitas dan kuantitas harus selalu terjaga dan berkelanjutan dari produksi kangkung organik oleh petani binaan ADC. Sehingga konsistensi
dan keberlangsungan produksi usahatani dapat tercapai melalui kerjasama petani binaan ADC dengan pihak ADC dan mitra ADC dalam hal ini ritel modern.
Peran petani binaan ADC sebagai penyedia lahan pertanian, tenaga kerja, dan sarana produksi. Sementara ADC bertugas sebagai pembina dan pendamping
para petani, sekaligus mengadakan pertemuan rutin, memberikan bimbingan teknis, mengadakan training course pelatihan budidaya per komoditas,
menyediakan benih dan bibit, dan membeli hasil petani sesuai Standard Operation Prosedur SOP ADC.
Tahapan menjadi petani binaan dengan ADC sangat mudah dilakukan oleh siapapun yang mungkin ingin melakukan usahatani. Pertama, petani mengajukan