desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1 tingkat pendapatan usahatani padi sawah varietas
Inpari 13 sebesar Rp9.321.670,- MTHa, 2 faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi sawah varietas Inpari 13 adalah
produksi, benih, tenaga kerja, biaya pupuk petroganik, biaya pupuk urea, biaya pupuk phonska dan biaya panen serta
pascapanen dan 3 variabel produksi X
1
berpengaruh positif dan nyata, variabel biaya pupuk petroganik X
4
berpengaruh positif dan nyata, variabel biaya pupuk urea X
5
dan biaya pupuk phonska X
6
berpengaruh negative dan nyata serta variabel benih X
2
, variabel tenaga kerja X
3
dan variabel biaya panen dan pascapanen X
7
tidak berpengaruh nyata.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Agribusiness Development Center ADC desa Cikarawang Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan
secara sengaja purposive. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 1 Desember 2014 hingga 30 Januari 2015. Dalam kurun waktu tersebut digunakan untuk
memperoleh data dan keterangan yang terkait dengan penelitian.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan jenis data yang diperoleh dan digali dari sumber asli baik berupa data
kualitatif maupun data kuantitatif seperti melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan petani binaan Agribusiness Development Center ADC.
Teknik wawancara yang digunakan kepada para petani ialah menggunakan kuisioner daftar pertanyaan Lampiran 1. Data sekunder diperoleh dari ADC
dan sumber-sumber yang relevan seperti buku, jurnal, dan dari instansi terkait. Wahyono 2005 menjelaskan bahwa data primer digunakan untuk menjawab
permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian, sedangkan data sekunder digunakan sebagai bahan informasi penunjang dalam melakukan analisis.
34
3.3. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan selama penelitian ini, yaitu dengan metode sensus, artinya pengambilan sampel secara menyeluruh kepada
petani kangkung organik binaan Agribusiness Development Centre ADC di Kabupaten Bogor. Sampel yang di ambil dalam penelitian ini meliputi
4 kecamatan yaitu Kecamatan Ciampea 3 responden, Kecamatan Cibungbulang 5 responden, Kecamatan Leuwiliang 7 responden dan Kecamatan Dramaga
1 responden.
3.4. Metode Pengumpulanan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan empat cara, yaitu observasi, studi dokumentasi, interview dan kuisioner.
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat ataupun
mungkin dapat diulang Sukandarrumidi, 2002. Metode ini dilakukan dengan mengamati langsung analisis pendapatan kangkung organik petani binaan
Agribusiness Development Centre ADC di Kabupaten Bogor. 2.
Studi Dokumentasi Dokumen dapat berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan
kerja, notulen rapat, catatan khusus, rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya Sukandarrumidi, 2002. Metode studi dokumentasi yang dilakukan
pada penelitian ini yaitu, dengan mengumpulkan data dari rekaman kaset, rekaman video, foto, catatan pribadi, dan literatur.
35
3. Interview
Interview dikenal pula dengan istilah wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan, di mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat
melihat muka yang lain dan mendengar dengan telinga sendiri suaranya Sukandarrumidi, 2002.
Interview pada penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui analisis pendapatan usahatani kangkung organik petani binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor.
4. Kuisioner
Menurut Sugiyono 2009 kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner dalam penelitian ini berupa pertanyaan kuisioner tertutup dan terbuka. Kuisioner tertutup adalah
bentuk kuisioner yang jawabannya sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai. Kuisioner terbuka adalah bentuk
kuisionernya yang jawabannya belum disediakan pilihan jawabannya, sehingga responden dapat bebas menjawab sesuai dengan ingatan dan pikirannya.
Responden diminta untuk mengisi kuisioner secara langsung sesuai dengan pendapatnya, serta menjelaskan bahwa tidak ada jawaban yang salah.
Pengisian kuisioner ditujukan langsung kepada petani binaan Agribusiness Development Centre ADC di Kabupaten Bogor. Dalam penelitian ini kuisioner
secara langsung sesuai dengan pendapatnya, serta menjelaskan bahwa tidak ada jawaban yang salah.