Aktivitas Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan

diri kepada pihak ADC sekaligus memberikan informasi terkait potensi yang dimiliki seperti lokasi, luas lahan, letak lahan, riwayat lahan, dan sumber air. Ruang lingkup lahan ADC hanya menerima petani yang berasal dari wilayah Kabupaten Bogor, karena akan mempengaruhi cost yang sangat tinggi untuk petani dalam mengirimkan produksinya. Kedua, ADC memberikan keputusan diterima atau tidaknya pengajuan tersebut sebagai petani binaan secara lisan dengan mengundang ke kantor. Selanjutnya ADC akan membuat perjanjian kepada petani binaan terkait kewajiban terhadap ADC antara lain mengikuti rapat bulanan dan mematuhi serta taat pada keputusan hasil rapat bersama. Petani binaan dapat langsung diperbolehkan melakukan produksi komoditas dengan kuota benih sesuai permintaan ADC yang tersedia di pasar. Kuota kangkung organik adalah 8 kg per minggu, kuota ini dapat diambil oleh semua petani mitra yang ingin membudidayakannya. Jumlah kuota berbeda antara petani dan akan terus bertambah apabila petani mampu memberikan hasil dan kualitas yang baik kepada pihak ADC sesuai dengan ketersediaan modal dan lahan, seiring berjalannya proses perluasan pangsa pasar oleh pihak manajemen ADC.

4.5. Karakteristik Responden UsahataniKangkung Organik Petani Binaan

Agribusiness Development Center ADC Karakteristik petani adalah ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang petani yang ditampilkan melalui pola pikir, pola sikap dan pola tindakan terhadap lingkungannya Mislini, 2006 dalam Amalia, 2013. Pada penelitian ini karakteristik petani kangkung organik di ADC terdiri dari 1 menurut umur, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, status kepemilikan lahan dan luas lahan garapan Lampiran 3. 1. Umur dan Tingkat Pendidikan Umur dapat mempengaruhi aktivitas seseorang dalam berusaha di bidaangnya. Semakin muda petani biasanya mempunyai semangat untuk ingin tahu apa yang belum mereka ketaahui Soekartawi, 2005 dalam Amalia, 2013. Berdasarkan hasil wawancara, umur petani responden yang termuda 20 tahun dan tertua 78 tahun. Tabel 3 menyajikan sebaran petani responden menurut umur dan tingkat pendidikan petani kangkung organik binaan ADC. Tabel 3. Sebaran Responden Menurut Umur dan Tingkat Pendidikan Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan Agribusiness Development Center ADC 2015 No Usia Tahun SD Orang SLTP Orang PT orang Jumlah Orang Presentase 1 20-50 5 4 9 56,25 2 50 6 1 7 43,75 Jumlah 11 1 4 16 100 Presentase 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Diolah Berdasarkan Tabel 3, sebagian besar petani kangkung organik binaan ADC merupakan petani yang tergolong dalam umur 20-50 tahun sebanyak 9 orang 56,25. Jumlah petani responden yang berumur 50 sebanyak 7 orang 43,75. Angka tersebut menunjukan bahwa masih kurangnya partisipasi generasi muda untuk mendominasi pekerjaan dalam sektor pertanian khusunya berusahatani kangkung. Mereka yang berpendidikan tinggi relatif lebih cepat dalam melaksanakan adopsi inovasi Soekartawi, 2007 dalam Amalia, 2013. Berdasarkan Tabel 4, jumlah tingkat pendidikan petani responden yang paling banyak adalah tamatan Sekolah Dasar SD sebanyak 11 orang 68,75 dan jumlah tingkat pendidikan paling rendah bahkan tidak ada adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP 0 orang 0. Jumlah responden pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA adalah 1 orang 6,25, sementara jumlah responden Pendidikan Tinggi PT adalah 4 orang 25. Data tersebut dapat sedikit menggambarkan bahwa tingkat petani masih rendah dalam sektor pertanian dibandingkan sektor lainnya. Suratiyah 2009 dalam Amalia, 2013 menjelaskan bahwa pendidikan akan membuka cakrawala petani, menambah keterampilan dan pengalaman petani dalam mengelola usahataninya. Kenyataan tersebut masih dianggap oleh sebagian petani bahwa pendidikan kurang memiliki peranan penting dalam berusahatani selama tenaga dan semangat masih dimilikinya. 2. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani kangkung binaan ADC yang menjadi responden yaitu sebanyak 16 orang 100. Tanggungan keluarga tani yang berdasarkan jumlah anggota keluaga petani dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 1-4 orang dan 5-10 orang. Mayoritas petani kangkung organik binaan ADC memiliki tanggungan keluarga terbanyak ada pada kelompok yang terdiri dari 1-4 yaitu berjumlah 9 orang 56,25. Tabel 4, menyajikan sebaran jumlah tanggungan keluargaa petani responden kangkung organik binaan ADC. Tabel 4. Sebaran Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan Agribusiness Development Center ADC No