Rumusan Masalah Analisis pendapatan usahatani kangkung organik petani binaan Agribusiness Development Center (ADC) di Kabupaten Bogor

9 3. Sebagai informasi untuk Agribusiness Development Center ADC dalam upaya meningkatkan taraf hidup petani. 4. Sebagai informasi serta masukan dalam menyusun strategi dan kebijakan pertanian bagi Dinas Pertanian Kabupaten Bogor sehingga dapat meningkatkan tingkat pendapatan petani. 5. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis dalam melakukan penulisan ilmiah dan penelitian.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan hanya pada wilayah Kecamatan Ciampea, Kecamatan Cibungbulang, Kecamatan Dramaga dan Kecamatan Leuwiliang di Kabupaten Bogor. 2. Objek yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendapatan usahatani kangkung organik petani binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pendapatan

Menurut Fuad, dkk 2000 menyebutkan bahwa pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban yang timbul dari penyerahan barang atau jasa aktivitas usaha lainnya dalam suatu periode. Menurut Fess, 2005 menyebutkan bahwa pendapatan adalah kenaikan ekuitas pemilik sebagai hasil dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan. Menurut Niswonger 1992 pendapatan dari penjualan adalah seluruh total tagihan kepada pelanggan atas barang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. Pendapatan yaitu pertambahan harta di luar tambahan investasi yang mengakibatkan modal bertambah. Pendapatan usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha pokok perusahaan, sedangkan pendapatan di luar usaha yaitu pendapatan yang diperoleh dari bukan usaha pokok perusahaan.

2.1.1. Pendapatan Usahatani

Menurut Suratiyah 2009 menyebutkan bahwa pendapatan usahatani adalah pendekatan nominal tanpa memperhitungkan nilai uang menurut waktu time value money tetapi yang dipakai adalah harga yang berlaku, sehingga dapat langsung dihitung jumlah pengeluaran dan jumlah peneriman dalam suatu periode proses produksi. Perhitungan biaya dan pendapatan dalam suatu usahatani dapat dilakukan melalui pendekatan nominal approach. Menurut Soekartawi 2003 total pendapatan diperoleh dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya