Pembahasan Analisis Biaya Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan

63

5.2.2. Pembahasan Pendapatan Usahatani Kangkung Organik Petani

Binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor Pendapatan usahatani menjadi penting dalam kaitannya dengan tujuan yang hendak dicapai oleh setiap usahatani, demikian pula bagi mereka yang berkepentingan dengan usahatani dengan berbagai pertimbangan dan motivasinya Hernanto, 1995 dalam Amalia, 2013. Pendapatan usahatani diperoleh dari selisih jumlah penerimaan dan total produksi dalam berusahatani kangkung organik petani binaan ADC selama 1 tahun 2014. Penerimaan hasil usahatani petani kangkung organik mitra ADC adalah jumlah produksi dikalikan harga produksi. Jumlah produksi dari petani berbeda- beda atas pengaruh input produksi yang digunakan petani seperti jumlah penggunaan dari mulai benih, pupuk, tenaga kerja, transportasi dan biaya penyusutan pada kegiatan usahatani kangkung organik binaan ADC. Harga jual kangkung organik pada tahun 2014 sebesar Rp.7.000,-KgM 2 dengan rata-rata produksi 9.113 KgTahunM 2 . Berdasarkan Tabel 8, rata-rata penerimaan petani pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp.63.787.500,-TahunM 2 . Nilai tersebut didapatkan dari perkalian jumlah produksi dengan harga jual Lampiran 8. 5.2.3. Pembahasan Analisis Tingkat Pendapatan dengan Menggunakan RC Rasio, BC Rasio, Break Even Point BEP, dan Payback Period PP Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor Analisis pendapatan usahatani digunakan untuk melihat sejauh mana suatu kegiatan usaha dapat dikatakan memiliki manfaat dan layak untuk dikembangkan. Terdapat 4 cara untuk melakukan suatu analisis pendapatan usahatani pada petani responden kangkung organik binaan ADC yaitu, analisis rasio penerimaan atas 64 biaya RC Rasio, analisis keuntungan atas biaya BC Rasio, break event point BEP dan payback period PP. 1. Analisis Rasio Penerimaan atas Biaya RC Rasio Analisis rasio penerimaan atas biaya RC Rasio merupakan perbandingan ratio atau nisbah antara penerimaan revenue dan biaya cost. Penerimaan yang diperoleh pada petani kangkung organik binaan ADC yaitu sebesar Rp63.787.500,-, sedangkan biaya total usahatani kangkung organik adalah Rp17.985.220,-. Perhitungan analisis penerimaan atas biaya RC Rasio usahatani kangkung organik adalah 3,55. Hasil tersebut didapat dari pembagian antara penerimaan dan biaya total usahatani. Tabel 11, menyajikan rincian analisis rasio penerimaan atas biaya RC Rasio yang diperoleh petani responden kangkung organik binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor. Tabel 11. Analisis Rasio Penerimaan atas Biaya RC Rasio yang Diperoleh Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor dengan Rata-rata Luas Lahan 575 M 2 tahun No Jenis Biaya Nilai Rp 1 Penerimaan 63.787.500 2 Total Biaya Usahatani 17.985.220 Nilai Rasio Penerimaan atas Biaya RC Rasio 3,55 Sumber: Data Primer, 2015 Diolah Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat bahwa nilai rasio atas biaya RC Rasio sebesar 3,55 mengindikasikan setiap Rp1.000.000,- atas keseluruhan biaya usahatani yang dikeluarkan akan memberikan penerimaan sebesar Rp3.550.000,- kepada petani organik binaan ADC. Usahatani kangkung organik dapat dikatakan efisien karena memiliki nilai rasio penerimaan atas biaya yang lebih dari satu RC Rasio 1, sehingga kegiatan usahatani kangkung organik layak 65 dikembangkan karena memberikan penerimaan lebih besar dari pada pengeluarannya. 2. Analisis Rasio Keuntungan atas Biaya BC Rasio Analisis rasio keuntungan atas biaya BC Rasio merupakan perbandingan antara tingkat keuntungan yang diperoleh pendapatan dengan total biaya usahatani yang dikeluarkan. Manfaat analisis rasio keuntungan atas biaya BC Rasio yaitu untuk investasipenanaman modal bagi pihak lain pada petani kangkung organik binaan ADC. Keuntungan atas pendapatan yang diperoleh petani kangkung organik yaitu sebesar Rp45.802.280,- dengan biaya total usahatani kangkung organik yaitu sebesar Rp17.985.220,-. Perhitungan analisis rasio keuntungan atas biaya BC Rasio usahatani kangkung organik adalah sebesar 2,55. Hasil tersebut merupakan pembagian jumlah pendapatan keuntungan dengan biaya total. Tabel 12, menyajikan analisis rasio keuntungan atas biaya BC Rasio yang diperoleh petani responden organik binaan ADC. Tabel 12. Analisis Rasio Keuntungan atas Biaya BC Rasio yang Diperoleh Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor dengan Rata-rata Luas Lahan 575 M 2 tahun No Jenis Biaya Nilai Rp 1 Pendapatan 45.802.280 2 Total Biaya Usahatani 17.985.220 Nilai Rasio Penerimaan atas Biaya BC Rasio 2,55 Sumber: Data Primer, 2015 Diolah Berdasarkan tabel 13, dapat dilihat bahwa nilai rasio keuntungan atas biaya BC Rasio usahatani kangkung organik sebesar 2,55 mengindikasikan jika modal yang dikeluarkan sebesar Rp1.000.000,-, maka petani kangkung organik akan mendapatkan manfaat keuntungan sebesar Rp2.550.000,-. Usahatani kangkung organik dapat dikatakan memberikan manfaat untuk 66 dijadikan investasi, sehingga kegiatan usahatani kangkung organik layak dikembangkan karena analisis rasio keuntungan atas biaya lebih besar dari BC Rasio 0. 3. Analisis Break Event Point BEP Break Event Point BEP merupakan titik impas karena pada titik tersebut suatu usahatani kangkung organik memperoleh untung dan tidak pula rugi. Kondisi ini akan menghasilkan laba yang diperoleh adalah nol impas. Analisis Break Event Point BEP, titik impas produksi selain dinyatakan dalam satuan kilogram, juga dinyatakan dalam satuan rupiah. Perhitungan BEP memiliki tiga cara yaitu: BEP Produksi atau volume dan BEP harga. 1. BEP Produksi Analisis BEP Produksi atau volume merupakan hasil pembagian antara total biaya usahatani yang dikeluarkan oleh petani responden kangkung organik. Total biaya usahatani yang dikeluarkan oleh petani kangkung adalah sebesar Rp17.985.220,- M 2 tahun, sedangkan harga jual kangkung organik adalah sebesar Rp7000Kg. Tabel 13, menyajikan analisis BEP produksi yang diperoleh petani responden kangkung organik binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor. Tabel 13. BEP Produksi yang Diperoleh Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor dengan Rata-rata Luas Lahan 575 M 2 tahun No Jenis Biaya Nilai Rp 1 Total Biaya Usahatani 17.985.220 2 Harga Jual 7.000Kg BEP Produksi 2.569 Kg Sumber: Data Primer, 2015 Diolah Berdasarkan tabel 13, menunjukan bahwa hasil BEP produksi atau volume yang dikeluarkan oleh petani kangkung organik sebesar 2.569 KgtahunM 2 . 67 Perhitungan yang dihasilkan akan mengalamai kerugian jika nilai BEP produksi tidak melebihi 2.569 KgtahunM 2 . Perhitungan yang dihasilkan juga tidak akan mengalami keuntungan, artinya dalam hasil tersebut merupakan titik impas. 2. BEP Harga Analisis BEP harga merupakan hasil BEP produksi yang ada pada petani kangkung organik dengan total produksi usahatani kangkung organik. Biaya total usahatani kangkung yang dikeluarkan oleh petani adalah sebesar Rp17.985.220,-, sedangkan rata-rata total produksi adalah 9.113 KgtahunM 2 . Tabel 14, menyajikan analisis BEP harga yang diperoleh petani responden kangkung organik binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor. Tabel 14. BEP Harga yang Diperoleh Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan Agribusiness Development Center ADC di Kabupaten Bogor dengan Rata-rata Luas Lahan 575 M 2 tahun No Jenis Biaya Nilai Rp 1 Total Biaya Usahatani 17.985.220 2 Total Produksi 9.113Kg BEP Harga 1.973Kg Sumber: Data Primer, 2015 Diolah Berdasarkan tabel 14, menunjukan bahwa hasil BEP harga yang ada pada petani responden kangkung organik adalah Rp1.973,-Kg. Hasil yang dihasilkan akan mengalami kerugian jika nilai BEP kurang dari Rp1.973,-Kg. Perhitungan yang dihasilkan juga tidak akan mengalami keuntungan, artinya dalam hasil tersebut merupakan titik impas. 4. Analisis Payback Period PP Analisis Payback Period PP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal telah dikeluarkan oleh petani responden kangkung organik selama produksi yang diperoleh dari perbandingan nilai investasi dengan nilai pendapatan. Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk