BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendapatan
Menurut Fuad, dkk 2000 menyebutkan bahwa pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban yang timbul dari
penyerahan barang atau jasa aktivitas usaha lainnya dalam suatu periode. Menurut Fess, 2005 menyebutkan bahwa pendapatan adalah kenaikan ekuitas
pemilik sebagai hasil dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan. Menurut Niswonger 1992 pendapatan dari penjualan adalah seluruh total
tagihan kepada pelanggan atas barang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. Pendapatan yaitu pertambahan harta di luar tambahan investasi yang
mengakibatkan modal bertambah. Pendapatan usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha pokok perusahaan, sedangkan pendapatan di luar usaha
yaitu pendapatan yang diperoleh dari bukan usaha pokok perusahaan.
2.1.1. Pendapatan Usahatani
Menurut Suratiyah 2009 menyebutkan bahwa pendapatan usahatani adalah pendekatan nominal tanpa memperhitungkan nilai uang menurut waktu
time value money tetapi yang dipakai adalah harga yang berlaku, sehingga dapat langsung dihitung jumlah pengeluaran dan jumlah peneriman dalam suatu periode
proses produksi. Perhitungan biaya dan pendapatan dalam suatu usahatani dapat dilakukan melalui pendekatan nominal approach. Menurut Soekartawi 2003
total pendapatan diperoleh dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya
11
dalam suatu proses produksi. Sedangkan total penerimaan diperoleh dari produksi fisik dikalikan dengan harga produksi.
Menurut Hernanto 1995 faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani meliputi luas usaha di mana ukuran-ukuran untuk usaha yang penting
adalah pendapatan total usahatani yang menunjukan volume usaha dan menunjukan ukuran ekonomi usahatani. Tingkat produksi di mana ukuran tingkat
produksi dapat berupa produktivitas per hektar dan indeks pertanaman. Pilihan dan kombinasi cabang usaha dan intensitas pengusahaan pertanaman yang
ditunjukan oleh jumlah tenaga kerja dan total biaya usahatani. Menurut Soekartawi 1994 dalam proses produksi pertanian, luas lahan
pertanian, tenaga kerja, produksi dan sarana produksi berperan dalam mempengaruhi tingkat pendapatan. Adapun faktor-faktor sosial ekonomi lainnya
seperti tingkat pendidikan, umur, jumlah tanggungan dan pengalaman bertani berperan dalam mempengaruhi tingkat pendapatan petani. Sedangkan menurut
Suratiyah 2009 faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari segi umur,
pendidikan dan modal. Faktor eksternal terdiri dari segi faktor produksi input dan segi produksi output. Rumus pendapatan adalah sebagai berikut:
π = TR – TC Dimana :
π = Pendapatan
TR = Penerimaan
TC = Biaya total produksi