Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

60 PERIODE II Sepeninggal Almarhum Guru Abd Samad Bin Minggut tahun1966 perjuangan dalam penyiaran agama da’wah Islamiyah dilanjutkan oleh putra pertama beliau Ust H. Hamdani di dampingi Ibunda Hj. Mardiyah dan Istrinya Hj. Rohmah Hamim beserta saudara-saudaranya. a. Pada Tahun 1970 setelah numpang di SD Jati Lanang mulai dibangun Madrasah yang berukuran 5 x 15 M 2 dijadikan tiga ruang dengan bahan kayu dan pagar bambu yang kesemua hasil swadaya masyarakat dan diresmikan pada tanggal 03 September 1970 dengan nama Madrasah Miftahul Amal MMA b. Bangunan Madrasah tahun 1970 dipugar lagi pada tahun 1974, peletakan batu pertama pada tanggal 05 Mei 1974 ukuran 7 x 28 M 2 dijadikan 3 ruang kelas dengan bangunan permanen hasil swadaya masyarakat dan bantuann PEMDA Bekasi sebesar Rp 750.000.- dan diresmikan pada tanggal 5 Mei 1975 oleh Camat Pondok Gede Bapak Sasmita disaksikan oleh kepala KUA Bapak Moch. Kudus, H. Sarmadah selaku penilik P dan K. Dengan nama Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Amal MMA dengan kurikulum 100 agama yang pada saat itu pimpinan proyek pembangunan Madrasah Miftahul Amal Bapak Mudori. c. Musholah Al-Hamidin bangunan tahun 1969 diubah menjadi Masjid atas persetujuan Guru Mualim Hamim pada tahun 1979. Peletakkan batu pertama pada hari senin tanggal 05 Desember 1979 dengan nama “Masjid Jami An- Nur” dan majlis Ta’lim Nurul Amal kaum Ibu tiap hari Rabu dan Sabtu. Masjid Jami An-Nur sebagai Masjid ke dua di Jatimakmur setelah Masjid agung Nurul Huda. d. Atas dasar kesepakatan masyarakat dan ulama dibentuklah panitia Pembangunan Masjid Jami An-Nur guna merehabilitasi dan memindahkan lokasi Masjid ke lokasi yang baru yaitu tanah wakaf yang dibeli oleh masyarakat secara urunan tahun 1992 dengan luas 1590 M 2 dengan tujuan Masjid Jami An-Nur yang akan dibangun lebih refresentatif nantinya karena halamannya cukup luas. Peletakkan batu 61 pertama pada hari sabtu tanggal 10 Juni 2000 M 07 Rabbiul Awal 1421 H, dan alhadulillah dengan bantuan masyarakat muslim serta jamaah Masjid Jami An-nur dan Bapak H. ardiman, SE sebagai donatur pembangunan Masjid dapat selesai dan diresmikan penggunaanya olh Bapak Akhmad Zurfaih selaku Wali Kota Bekasi disaksikan alim ulama setempat pada tanggal 24 Oktober 2003 M 1424 H berlantai tiga dengan angaran + Rp 1.150.000.000.- Satu Milyar Seratus Lima Puluh Juta Rupiah. Dalam perjalanan pendidikan lewat sekolah Madrasah Diniyah semakin lama semakin banyak diminati, dan timbul pemikiran agar siswa-siswi Madrasah dapat memahami ilmu –ilmu umum, maka pada tahun 1980 pelajaran umum mulai diajarkan dengan guru-guru antara lain : Bapak Djumaedi, Bapak Syarif Hidayat, Bapak Eli Chandra dan Bapak Asmawi. Maka pada tahun 1982 Madrasah Ibtidaiyah meluluskan yang pertama alumni berijazah Negeri dan diakui keberadaanya oleh Departemen Agama dan Departemen Pendidikan. Untuk jabatan Kepala Kepala Madrasah Ibtidaiyah di jabat oleh Abuyya K.H. Hamdani sampai dengan tahun 1995, tahun 1995-2001 di jabat oleh Ust Madani AJ, dan tahun 2002 sampai 2008 di jabat oleh Ust. Moch Yasin S.Pd.I dan sekarang dijabat oleh Ust. Madani, S.Pd.I PERIODE – III Atas dukungan masyarakat para ulama agar keberadaan Madrasah Ibtidaiyah miftahul Amal lebih maju dan berkembang, dan tingkatan pendidikan tidak hanya Ibtidaiyah maka : a. Pada tahun 1984 berbarengan dengan adanya bantuan subsidi bangunan, dicobalah didirikan Madrasah ingkat Tsanawiyah MTs Miftahul Amal yang bertujuang agar siswa-siswi yang lulus Ibtidaiyah dapat melanjutkan pendidikan pendidikan ke MTs. Untuk pertama kali Kepala MTs di jabat oleh Abuyya K.H Hamdani dari tahun 1984 – 1990, tahun 1990 – 1996 di jabat oleh Bapak Djumaedi, BcHk, tahun 1996 – 2010 Bapak H.A