Menyimpulkan Pelajaran Kegiatan Akhir Pembelajaran

88

b. Keterampilan memberi penguatan

Pemberian penguatan yang dilakukan oleh guru Akidah akhlak di MTs Miftahul Amal yakni Bapak Ahmad Syatori, S.Pd.I dan dapat diketahui dari hasil wawancara dengan beliau sebagai berikut: “Bentuk penguatan yang saya berikan kepada peserta didik adalah dengan penguatan verbal dan non verbal, seperti dengan mengatakan pada peserta didik bahwa “jawaban anda bagus”, “jawaban anda luar biasa” atau bahkan dengan sikap mereka seperti membuang sampah pada tempatnya dengan memberikan “acungan jempol” dn biasanya peserta didik laki-laki saya usap punggungnya dengan sentuhan mengatakan “ anda hebat banget”. Dan lain sebagainya. Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa interaksi edukatif sangat terlihat, dan sangat penting untuk menumbuhkan motivasi peserta didik, meskipun itu hanya sepele dan tidak perlu dengan mengeluarkan biaya apapun. Hanya dengan mengacungkan jempol dan mengatakan “hebat”.

c. Keterampilan mengadakan variasi

Guru Akidah Akhlak di MTs Miftahul Amal mengadakan variasi dalam kegiatan mengajarnya. Variasi tersebut biasanya meliputi suara nada suara, volume suara, dan kecepatan bicara. Mimik dan gerak tangan dan badan untuk menjelaskan pelajaran. Dari uraian di atas dapat disimpulkan juga bahwa guru Akidah Akhlak telah melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan melakukan interaksi edukatif dalam proses pembelajarannya baik secara verbal atau non verbal. Beliau juga sebagai panutan dan teladan yang sangat baik di sekolah. Sehingga peserta didik dapat mengamalkan ilmu yang sudah didapat selama di sekolah. 89

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang penulis kemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan data-data dari hasil penelitian di MTs Miftahul Amal maka dapat diketahui bahwa interaksi edukatif hubungan timbal balik antara guru dengan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik yang lain dalam proses kegiatan belajar mengajar yang berlangsung baik di kelas maupun di luar kelas di sekolah berjalan dengan sangat baik. Dalam hal ini tidak hanya guru Akidah akhlak saja yang aktif melainkan para peserta didik juga juga turut aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar. Guru tidak mendominasi dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi hanya bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing. Guru dalam mengajar tidak hanya sebatas pada “transfer of knowledge” tetapi juga “transfer of values”, dengan demikian peserta didik tidak hanya