90
mempunyai ilmu pengetahuan tetapi juga dapat mengamalkan ilmu yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Berdasarkan data-data yang diperoleh selama penelitian maka dapat
diketahui bahwa peserta didik di MTs Miftahul Amal memiliki akhlak yang baik. Mereka tidak hanya baik terhadap guru mereka tetapi juga pada
teman-teman. Dengan memperhatikan hal tersebut dapat dikatakan, terdapat pengaruh antara interaksi edukatif yang terjadi di MTs Miftahul
Amal dengan pembentukan akhlak peserta didik di sekolah. Hal ini terbukti dengan sikap peserta didik di sekolah mereka membudayakan
senyum, sapa dan salam. Pergi ke masjid untuk menunaikan sholat tanpa diminta guru. Karena guru dari awal sudah memberikan contoh dan
pemahaman bahwa beribadah dengan kesadaran sendiri. Dan masih banyak lagi contoh-contoh yang menunjukkan bahwa peserta didik di MTs
Miftahul Amal yang melakukan perilaku terpuji.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, interaksi edukatif hubungan timbal balik antara guru dengan peserta didik maupun peserta
didik dengan peserta didik yang lain dalam proses kegiatan belajar mengajar maupun di luar kegiatan belajar mengajar berpengaruh terhadap pembentukan
akhlak peserta didik. Maka implikasinya adalah: pertama, pengarahan dan bimbingan terus menerus dari seorang guru interaksi edukatif sehingga guru
menjadi figure yang sangat baik dapat membuat peserta didik menjadi hormat, respect, dan mau mendengar nasehat atau pelajaran dengan baik. Sehingga ilmu
yang peserta didik peroleh akan ia amalkan dalam kehidupan sehari-harinya. Kedua,adanya interaksi yang terjalin dengan sangat baik akan membuat peserta
didik menjadi nyaman dan menjadikan sekolah sebagai wadah dan tempat untuk mereka menjadi insan yang mandiri, kreatif dan menjadi orang yang berguna
dikemudian hari.
91
C. Saran- Saran
1. Guru harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta didiknya
dengan menyediakan lingkungan yang menyenangkan. Dalam interaksi yang berlangsung telah terjadi interaksi yang bertujuan. Interaksi yang bertujuan
itu disebabkan gurulah yang memaknainya dengan menciptakan lingkungan yang bernilai edukatif demi kepentingan peserta didiknya dalam proses
belajarnya. 2.
Guru harus menjadi pembimbing dan figur yang baik dengan peranan yang arif dan bijaksana, sehingga tercipta hubungan dua arah yang harmonis antara
guru dengan peserta didik. 3.
Ketika interaksi edukatif itu berproses, guru harus dengan ikhlas dalam bersikap dan berbuat dan mau memahami peserta didiknya.
4. Tugas guru adalah membentuk peserta didik yang berakhlakul karimah, cakap
dan terampil. Untuk membentuk peserta didik seperti itu maka guru juga harus berakhlakul karimah, cakap dan terampil. Guru jangan hanya mengajar,
tapi juga harus mendidik. Mengajar lebih cenderung mendidik peserta didik menjadi orang yang pandai tentang ilmu pengetahuan saja, tetapi jiwa dan
watak peserta didik juga harus dibina dan untuk itu maka mendidiklah jawabannya, karena mendidik adalah “transfer of value” memindahkan nilai-
nilai pada peserta didik