Menggunakan alatmedia pembelajaran Memeberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat

86 dijelaskan yang terdiri dari beberapa poin yang ditampilkan menggunakan OHP. b. Memberikan evaluasi Cara yang dilakukan guru akidah akhlak di MTs Miftahul Amal dalam evaluasi diantaranya adalah: mengerjakan latihan soal yang ada di lembar kerja siswa LKS tentang materi yang baru saja disampaiakan. Selain itu Bapak Ahmad Syatori S.Pd.I juga seringkali menggunakan metode Tanya jawab setelah menyempaikan materi dan meminta peserta didik membuat rangkuman.

c. Memberi tindak lanjut

Guru Aqidah Akhlak memberikan tindak lanjut di akhir kegiatan pembelajaran, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Bapak Ahmad Syatori, S.Pd.I sebagai berikut: guru memberikan pekerjaan Rumah PR untuk menghafal dalil yang akan disetorkan pada pertemuan selanjutnya. Beliau juga terkadang memberikan tindak lanjut dengan cara memberikan informasi kepada peserta didik tentang materi yang akan dipelajari minggu depan dan bagi peserta didik yang belum menghafalkan dalil, akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.

4. Keterampilan Dasar Mengajar Guru Akidah Akhlak

Pada tahap pelaksanaan pembelajaran ini, penulis juga menjabarkan beberapa keterampilan dasar mengajar guru Akidah akhlak di MTs Miftahul Amal diantaranya: keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, dan keterampilan mengadakan variasi. Pada hasil observasi guru Akidah akhlak di MTs Miftahul Amal mengenai keterampilan mengajar, ternyata Guru Akidah Akhlak yakni Bapak Ahmad Syatori S.Pd.I telah melaksanakannya. terbukti dari hasil wawancara dengan 87 salah satu peserta didik di MTs Miftahul Amal mengatakan bahwa dalam mengajar, guru akidah akhlak selalu memberikan pertanyaan.

a. Keterampilan Bertanya

Guru Akidah akhlak di MTs Miftahul Amal melakukan kegiatan Tanya jawab dengan peserta didiknya. Hal ini dapat diketahui dari hasil pengamatan dan wawancara dengan peserta didik yang bernama Iwan. Sebagai berikut: “Bapak Ahmad Syatori S.Pd.I meminta kami untuk membaca terlebih dahulu di buku paketLKS dihalaman yang sudah ditentukan dan waktu yang ditentukan, dan setelah selesai member kesempatan kepada kami untuk membaca terlebih dahulu. Beliau mengajukan pertanyaan terkait dengan materi pembelajaran yang akan disampaikannya, seperti sebelumnya beliau juga member kami kesempatan untuk berfikir terlebih dahulu, beliau mengajukan pertanyaan dahulu bukan menunjuk kami dahulu, sehingga kami sudah siap untuk menjawab pertanyaan beliau”. 9 Di kesempatan lain Bapak Ahmad Syatori S.Pd.I juga melakukan Tanya jawab kepada peserta didiknya dengan cara yang berbeda, jika pada sebelumnya beliau meminta peserta didik untuk membaca terlebih dahulu dan pertanyaan dimulai di awal pembelajaran. Maka di kesempatan lain beliau mengajukan pertanyaan di sela-sela pembelajaran, sekaligus memancing kompetensi peserta didiknya. 10 Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa guru Akidah Akhlak di MTs Miftahul amal telah melaksanakan keterampilan bertanya dalam kondisi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan hasilnya pembelajaran di dalam kelas menjadi kondusif dan terjadilah proses interaksi edukatif antara guru dengan peserta didik, maupun peserta didik dengan peserta didik lainnya. 9 Hasil wawancara dengan Iwan, pada mata pelajaran Aqidah Akhlak, pada tanggal 5 maret 2014. 10 Hasil Observasi dengan Bapak Ahmad Syatori, Pada mata pelajaran Aqidah Akhlak, pada tanggal 6 maret 2014. 88

b. Keterampilan memberi penguatan

Pemberian penguatan yang dilakukan oleh guru Akidah akhlak di MTs Miftahul Amal yakni Bapak Ahmad Syatori, S.Pd.I dan dapat diketahui dari hasil wawancara dengan beliau sebagai berikut: “Bentuk penguatan yang saya berikan kepada peserta didik adalah dengan penguatan verbal dan non verbal, seperti dengan mengatakan pada peserta didik bahwa “jawaban anda bagus”, “jawaban anda luar biasa” atau bahkan dengan sikap mereka seperti membuang sampah pada tempatnya dengan memberikan “acungan jempol” dn biasanya peserta didik laki-laki saya usap punggungnya dengan sentuhan mengatakan “ anda hebat banget”. Dan lain sebagainya. Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa interaksi edukatif sangat terlihat, dan sangat penting untuk menumbuhkan motivasi peserta didik, meskipun itu hanya sepele dan tidak perlu dengan mengeluarkan biaya apapun. Hanya dengan mengacungkan jempol dan mengatakan “hebat”.

c. Keterampilan mengadakan variasi

Guru Akidah Akhlak di MTs Miftahul Amal mengadakan variasi dalam kegiatan mengajarnya. Variasi tersebut biasanya meliputi suara nada suara, volume suara, dan kecepatan bicara. Mimik dan gerak tangan dan badan untuk menjelaskan pelajaran. Dari uraian di atas dapat disimpulkan juga bahwa guru Akidah Akhlak telah melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan melakukan interaksi edukatif dalam proses pembelajarannya baik secara verbal atau non verbal. Beliau juga sebagai panutan dan teladan yang sangat baik di sekolah. Sehingga peserta didik dapat mengamalkan ilmu yang sudah didapat selama di sekolah.