44
BAB IV HASIL PENELITIAN TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN
SISWA TUNANETRA DI SLB A PTN PEMBINA TINGKAT NASIONAL
A. Program Keagamaan SLB A PTN
Program keagamaan yang dilaksanakan di SLB A PTN adalah segala hal yang menyangkut kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di SLB. Semua
itu akan menjadi bahan utama dalam pengkajian skripsi ini. Adapun kata program dalam kamus Istilah Populer, diartikan sebagai
“Ketentuan rencana dari pemerintah; acara, rencana, rancangan kegiatan.
82
bisa dipahami bahwa program sebagai sebuah rencana dari berbagai rancangan acara pada suatu
kegiatan. Sedangkan kata keagamaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai
“yang berhubungan dengan agama”.
83
Artinya segala hal yang menyangkut agama dikatakan sebagai keagamaan. Jadi program
keagamaan bisa disimpulkan sebagai sebuah rencana dari berbagai rancangan acara pada suatu kegiatan yang berhubungan dengan agama, yang dalam
konteks penelitian ini adalah kegiatan keagamaan pada SLB A Pembina Tingkat Nasional.
1. Visi dan Misi
a. Memahami dan menghayati keimanan kepada Allah melalui tanda-
tanda kebesaran Allah b.
Memahami dan menghayati makna ibadah kepada Allah melalui pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari
c. Membiasakan membaca al-Qur’an brille, dan menulis dengan benar.
d. Mempraktikan ibadah dan membiasakan dengan baik dan benar.
Bila kita telaah lebih lanjut, uraian di atas merupakan sebuah misi dari pada kegiatan yang dicanangkan SLB A PTN, namun mengenai visi
82
Pius A. Partanto dan M. Dahalan Albarry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, tt, h. 635.
83
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. Ke-1 edisi IV, h. 15.
dari kegiatan keagamaan tidak penulis dapatkan, sehubungan dengan tidak terdapatnya sebuah dokumen resmi dengan segenap rancangan dan
perencanaan yang tertera secara langsung. Di sini penulis hanya mendapatkan data dari hasil tulisan tangan guru agama
84
. Maka dari itu, secara formal, program keagamaan terlaksana secara praktis dan tidak ada
konseptualisasi secara sistematis.
2. Praktik Keagamaan
Sebagaimana dalam uraian visi dan misi program keagamaan yang tidak terdokumentasi secara sistematis, hal demikian tidak jauh berbeda
dengan jenis kegiatan keagamaan yagn dilaksanakan di SLB. Penulis tidak mendapatkan keterangan melalui dokumen resmi sekolah, melainkan
melalui data yang didapatkan dari salah seorang guru agama, dengan data yang diraih dari hasil tulis tangan. Adapun jenis kegiatan keagamaan yang
terlaksana adalah sebagai berikut: a.
Praktik shalat dan dzikir gerakan dan bacaan b.
Praktik hafalan surat-surat pendek SMP 10 surat dan SMA 15 surat c.
Praktik shalat dhuha secara berjamaah pada jumpat minggu pertama disertai tausiyah dari guru
d. Menyelenggarakan pesantren ramadhan
e. Memperingati hari-hari besar Islam
f. Pelaksanaan qur’ban
Pada poin pertama, menganai pembinaan praktikum shalat dan dzikir, dilaksanakan setiap hari saat pelaksanaan shalat dzuhur. Mengenai
shalat dzuhur berjamaah merupakan kegiatan harian yang senantiasa dilaksanakan, didalamnya melibatkan guru yang berkesempatan untuk
membimbing, serta seluruh siswa tunanetra yang dihimbau untuk mengikuti kegiatan tersebut. Pada rangkaian kegiatannnya, selepas shalat
dzuhur berjama’ah, ada bimbingan dzikir secara bersama.
85
84
Hasil Catatan Tangan Maksum S. Ag, M. Pd, Guru Agama SMA-LB, Pada Kegiatan PPKT, September-Desember 2015.
85
Hasil Wawancara dengan H. Abbas Sukardi, Guru Agama SMP-LB, Sabtu, 21 Mei, 2016