Pada sisi kiri segmen 1 satu menunjukkan karakteristik khusus dimana padatnya bangunan campuran dan permukiman yang memanfaatkan sempadan rel
kereta api. Hal ini disebabkan tidak berfungsinya rel kereta api dan telah terjadi perubahan fungsi sebagai rel kereta api menjadi jalan lingkungan.
b. Segmen 2
Bangunan-bangunan yang ada pada sisi kiri dan kanan pada segmen ini menunjukkan aktivitas sehari-hari sebagai tempat perdagangan khususnya pada
waktu pagi hari dan siang hari sewaktu zona pergudangan melakukan aktivitasnya.
S. a
n A
s h
a
Kel. Pematang Pasir
Segmen 2
S.
A s
a
h a
n
Tam p ak M elintang
S K A L A 1 : 1 0 . 0 0 0
1 2
3 5
c m 1 0 0
2 0 0 3 0 0
5 0 0 m
Gambar 4.19 Karakteristik Segmen 2 di Jalan Kolonel Yos Sudarso
Sumber : Hasil Pengolahan di Lapangan.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
Pada karakteristik jalan di segmen 2 fungsi keberadaan jaringan jalan yang ada selain sebagai penunjang kelancaran penghubung juga sebagai jalur utama ke
kawasan pelabuhan dengan kawasan pusat kota, sehingga untuk melihat karakteristik ini kita perlu melihat kondisi jalan pada saat sekarang dimana diketahui bahwa fungsi
jalan selain penghubung juga sebagai salah satu penunjang pembentukan struktur ruang kota, untuk itu beberapa karakteristik jalan tersebut adalah sebagai berikut :
Fungsi : Jalan
Arteri Lebar Jalan
: 6 meter
Konstruksi :
Aspal Lalu lintas
: Dua arah
Parkir : Di atas permukaan badan jalan on street, pada
bangunan yang di kembangkan berhimpit jalan maka ruang antara GSB dan GSJ dimanfaatkan sebagai ruang
parkir. Selain itu pada sisi kanan jalan Kolonel Yos Sudarso dipergunakan untuk kegiatan perdagangan
dengan jenis komoditas oleh perdagangan komoditas hasil laut dan sungai produk-produk perikanan.
Jalur pejalan kaki :
Jalur pejalan kaki terletak di kedua sisi jalan yang dipergunakan pada waktu pagi dan siang hari. Belum
adanya ketersediaan secara khusus, sehingga kedua sisi jalan tersebut mempunyai ketersediaan lahan dengan
lebar 1,5 meter.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
Bangunan : Berhimpitan dengan jalan sehingga membuat kurang
adanya kenyamanan untuk berlalu lintas. Pada Segmen 2 dua di Jalan Kolonel Yos Sudarso ada beberapa kegiatan
yang sangat khusus antara lain kegiatan perdagangan, dimana kegiatan tersebut membentuk karakter khusus yang berkaitan dengan perdagangan komoditas hasil
perikanan kelautan. Sedangkan kegiatan ini berlangsung dari pagi hari sampai siang hari saja.
Permasalahan utama pada segmen ini adalah pedagang yang berjualan dengan memanfaatkan bahu jalan, hal ini disebabkan oleh belum tersedianya fasilitas
pendukung antara lain tidak terdapatnya sarana tempat perdagangan dan tempat parkir yang ideal dan serasi pagi pedagang dan pembeli, sehingga kegiatan bongkar
muat barang memanfaatkan bahu jalan. Kegiatan ini mengakibatkan terjadinya penyempitan ruas badan, dengan menyempitnya bahu jalan mengakibatkan fungsi
jalan sebagai pelayan tidak berfungsi terjadilah delay atau hambatan arus lalu lintas pada waktu tertentu. Selain itu keberadaan tempat kegiatan perdagangan tidak
didukung misalnya tempat berjualan yang memadai serta prasarana lainnya, sehingga apabila turun hujan, jalan di sekitar perdagangan tersebut becek. Hal ini tidak
didukung disebabkan oleh karena fungsi pemanfaatan lahan tidak diperuntukkan sebagai pusat perdagangan akan tetapi sebagai pergudangan.
Dari informasi dan data di atas, kenderaan yang berasal dari dalam kawasan penelitian adalah angkutan pribadi sepeda motor jumlahnya juga cukup besar
hampir memenuhi badan jalan yang ada. Sehingga kawasan penelitian ini
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
menunjukkan kesemerawutan lalu lintasnya, selain itu pula didukung dan pola tata letak bangunan-bangunan pergudangan yang berhimpitan atau maju ke badan jalan.
Gambar 4.20 Tampak Sisi Kanan Segmen 2 di Jalan Kolonel Yos Sudarso
Sumber : Hasil Pengolahan di Lapangan.
Gambar 4.21 Tampak Sisi Kiri Segmen 2 di Jalan Kolonel Yos Sudarso
Sumber : Hasil Pengolahan di Lapangan.
Bila ditinjau dari tingkat kepadatan bangunan di dalam kawasan penelitian ini, hampir seluruh segmen menunjukkan bangunan dengan Koefisien Dasar Bangunan
KDB rata-rata 80 pada umumnya adalah bangunan dengan fungsi pergudangan dan pertokoanpermukiman bangunan campuran sepanjang Jalan Kolonel Yos
Sudarso. Hal ini diindikasikan oleh jarak antar bangunan yang rapat cenderung deret dan berhimpitnya bangunan dengan jalan.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
7,5 5,5
13,5 14
11,5 12,5
10
1,25 3
3 1,25
1,5 1,5
☺
Gambar 4.22 Penampang Eksisting Segmen 2 di Jalan Kolonel Yos Sudarso
Sumber : Hasil Pengolahan di Lapangan.
Pada segmen 2 dua kondisi jalan lebih berpengaruh terhadap keberadaan pergudangan yang ditandai dengan banyaknya intensitas kegiatan. Hal ini juga
dipengaruhi dengan letak bangunan pergudangan yang berdekatan dengan bibir sungai sepanjang 22,5 meter. Bila ditinjau dari letak bangunan tersebut kegiatan akan
lebih mudah dalam pencapaian barang untuk diangkut ke kenderaan media pengangkut.
Bila penyediaan lapangan parkir tidak memadai maka kenderaan akan mempergunakan bahu jalan untuk lokasi parkir, hal ini menimbulkan suatu
permasalahan yang kompleks dimana semakin kecilnya media jalan dari sisi kiri bangunan ke sisi kanan bangunan mempunyai panjangan sekitar 12 meter yang
membuat gangguan sampingan akan semakin besar. Kebebasan kenderaan dalam hal ini tingkat palayanan jalan itu sendiri
semakin besar akan menunjukkan angka mendekati 1, hal ini terjadi diwaktu pagi hari sewaktu kapal akan membongkar hasil penangkapan sehingga membuat intensitas
kegiatan perdagangan dalam hal ini jual beli meningkat juga. Mengartikan gangguan
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
sampingan baik itu untuk kenderaan maupun pejalan kaki akan meningkat sehingga akan mempengaruhi tingkat pelayanan jalan.
c. Segmen 3