Pola Tingkat Pelayanan Jalan

dapat membantu pengembangan transportasi kota, dimana dari nilai tingkat pelayanan suatu jalan maka didapatlah diketahui gambaran kondisi pelayanan jalan tersebut dalam melayani lalu lintasnya, sehingga dapat dibuat usulan penanganan yang lebih cepat dan lebih terpadu.

2.4 Pola Tingkat Pelayanan Jalan

Tingkat pelayanan level of service merupakan ukuran kwalitatif pada suatu jalan, yang telah merangkum banyak faktor-faktor antara lain keamanan, kenyamanan dan geometirk jalan dan umumnya digunakan sebagai ukuran dari pengaruh untuk membatasi volume lalu lintas pada suatu jalan Oglesby : 1988 dalam Irman : 1995. Pelayanan yang handal adalah pelayanan jalan yang memenuhi standar pelayanan minimal, yang meliputi aspek aksesibilitas kemudahan pencapaian, mobilitas, kondisi jalan, keselamatan dan kecepatan tempuh rata-rata sedangkan yang dimaksud prima adalah selalu memberikan pelayanan yang optimal UU No. 38, Jalan : 2004. Mengingat tingkat pelayanan dapat di interprestasikan secara meluas, karena banyaknya faktor-faktor yang harus dirangkum, kadang-kadang ada yang bersifat objektif, contohnya dalam penilaian terhadap keamanan dan kenyamanan. Maka faktor objektif yang biasanya dijadikan sebagai pegangan adalah perbandingan antara volume lalu lintas dengan kapasitas QC. Beberapa alternatif pemecahan dimungkinkan dari sisi kebutuhan transportasi, prasarana transportasi maupun rekayasa dan manajemen lalu lintas. Namun demikian, Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. USU e-Repository © 2008. mengingat transportasi merupakan tanggung jawab bersama, maka keterlibatan pemerintah, swasta serta masyarakat mutlak diperlukan guna menanggulangi berbagai persoalan transportasi. Menurut Robert J. Kodoatie 2005 dalam Pengantar Manajemen Infrastruktur menyatakan bahwa karakteristik moda transportasi yang dikelompokkan menurut media atau tempat. Dari sisi ini mengindikasikan bahwa pergerakan untuk sampai tujuan lebih sering melibatkan satu dan dua atau bahkan lebih pemilihan moda transportasi yang digunakan sehingga tingkat pelayanan yang ditimbulkan di pengaruhi oleh beberapa aspek yaitu : aksesibilitas ubiquity. Mobilitas mobility, efisiensi efficiency, jenis kenderaan transport modes, dan pelayanan service. Mobilitas manusia dan barang secara efisien dan efektif, membutuhkan peranan transportasi adalah sangat penting. Peranan ini mencakup semua segi kegiatan manusia yang meliputi bidang ekonomi, sosial dan budaya. Pola aktifitas penduduk yang dicerminkan oleh adanya pola penggunaan lahan serta transportasi merupakan faktor yang mempengaruhi tata ruang kota, dengan kata lain tingkat perkembangan kota akan dipengaruhi oleh bangkitan lalu lintas dan perkembangan penggunaan lahan. Kelancaran pola pergerakan manusia dan barang sangat tergantung pada kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana yang ada. Dalam Indonesian Highway Capacity Manual IHCM untuk menghitung dengan mudah Tingkat Pelayanan Level of Service dengan membandingkan volume dengan kapasitas jalan VC dimana kapasitas suatu jalan. Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. USU e-Repository © 2008. Untuk melihat hasil tingkat pelayanan jalan diberikan suatu jalan di bagi dalam beberapa tingkatatan yaitu dari tingkat pelayanan tertinggi disebut tingkat pelayanan A dan berangsur-angsur turun dengan nama yang sesuai dengan alfabetik sampai dengan F yang merupakan tingkat pelayanan terendah. Ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Tingkat Pelayanan Jalan Level of Service No. Tingkat Pelayanan LOS Keadaan Arus Lalu Lintas VC 1. A Arus bebas bergerak 0,6 2. B Arus stabil, tidak bebas 0,6 – 0,7 3. C Arus stabil kecepatan terbatas 0,7 – 0,8 4. D Arus Mulai tidak stabil 0,8 – 0,9 5. E Arus tidak stabil 0,9 – 1 6. F Macet 1 Sumber : Highway Traffic Analysis Penjelasan mengenai tingkat pelayanan jalan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tingkat palayanan A vc 0,6

Dokumen yang terkait

PERAN IBU SEBAGAI SINGLE MOTHER DALAM MENGANTISIPASI BAHAYA NARKOBA PADA ANAK (STUDI KASUS DI JLN KIRAB REMAJA KELURAHAN PEMATANG PASIR KECAMATAN TELUK NIBUNG KOTA TANJUNGBALAI.

0 4 25

STRUKTUR SOSIAL PEREKONOMIAN IKAN ASIN DI KELURAHAN PEMATANG PASIR KECAMATAN TELUK NIBUNG KOTA TANJUNG BALAI

1 4 25

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 0 21

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 0 2

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 0 9

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 1 54

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012 Chapter III VI

1 1 49

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 0 5

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 0 71

STUDI PENGEMBANGAN KAWASAN TALISE KORIDOR JL. YOS SUDARSO KOTA PALU

0 2 9