Berdasarkan letak geografisnya Kelurahan Pematang Pasir berada di bagian Utara Kota Tanjungbalai dengan batas administrasi adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Asahan
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Asahan
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sei. Merbau
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Perjuangan
Dilihat dari gambar di atas, perbandingan luas Kelurahan di Kecamatan Teluk Nibung sangat berpariasi dimana Kelurahan Pematang Pasir merupakan daerah
terluas sebesar 33 4,20 Km
2
. Sedangkan Kelurahan Perjuangan merupakan kelurahan terkecil sebesar 10 1,28 Km
2
. Sehingga menunjukkan perbandingan luas kelurahan tersebut sangat mempengaruhi dari pengaturan ruang dan pemanfaatan
lahan yang ada untuk memprioritaskan ketersediaan prasarana dan sarana perkotaan di masing-masing kelurahan.
4.3 Topografi
Topografi Kelurahan Pematang Pasir di Kecamatan Teluk Nibung dipengaruhi oleh letaknya yang berada di Sungai Asahan yang terdiri dari dataran
rendah dengan kemiringan 0 – 2 dan dengan ketinggian 0 – 3 m di atas permukaan laut. Kondisi tersebut menyebabkan adanya potensi pemandangan alam dan pola
aliran yang jelas. Adapun permasalahan yang dapat timbul dari sifat permukaan tersebut antara lain potensi abrasi sungai, keterbatasan lahan potensial,
pengembangan perkotaan, sistem pembuangan air, banjir dan genangan air.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
Keterangan
Jl. Kolonel Yos Sudarso 33 Kel. Pematang Pasir
25 Kel. Kapias Pulau Buaya 21 Kel. Beting Kuala Kapias
11 Kel. Sei. Merbau 10 Kel. Perjuangan
Gambar 4.5 Luas Kelurahan Kecamatan Teluk Nibung Tahun 2006
Sumber : Kecamatan Teluk Nibung Dalam Angka, 2006.
Geomorfologi kawasan Kelurahan Pematang Pasir relatif datar yang mengitari kawasan perkotaan Kecamatan Teluk Nibung. Dalam hal ini pengembangan
kawasan terbangun perkotaan, faktor kemiringan lahan juga perlu dijadikan dasar pertimbangan, dalam menentukan arah pengembangan kawasan lahan terbangun
perkotaan dengan syarat sesuai arahan kesesuaian lahan yang berlaku. Dengan memahami karakteristik geomorfologinya serta mengikuti pola
distribusi pemanfaatan lahan kawasan terbangun kondisi eksisting, maka rencana
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
pengembangan kawasan perkotaan, dapat diarahkan pada daerah hingga ketinggian 3 tiga meter di atas permukaan laut.
Memahami karakteristik bentang lahan Kelurahan Pematang Pasir yang relatif datar, maka metoda pendekatan yang diarahkan untuk melakukan pengembangan dan
penataan ruang kawasan Kelurahan Pematang Pasir di masa depan, adalah dengan pendekatan mengikuti karakteristik lingkungan alam. Dalam hal ini berarti
pengembangan tata ruang Kelurahan Pematang Pasir di masa mendatang, diharapkan tidak banyak melakukan perubahan terhadap kondisi fisik bentang lahan, yang
nantinya dapat berdampak buruk terhadap kesetabilan lahan. Secara alamiah, kestabilan lahan dapat dipertahankan dengan cara memelihara kelestarian fungsi
ruang terbuka hijau dan tanaman pelindung tanah. Secara keseluruhan kawasan Kelurahan Pematang Pasir dapat dikatakan layak bangun karena berdasarkan keadaan
bentang alam yang relatif datar.
4.4 Kepadatan Penduduk