Fasilitas penunjang Kota Tanjungbalai mengelompok membentuk pola liner, terutama fasilitas komersial perdagangan dan jasa dan pelayanan umum dengan
orientasi pada simpul Jalan Asahan – Jalan Veteran – Jalan Kolonel Yos. Sudarso – Jalan Letjen Suprapto – Jalan Imam Bonjol – Jalan Tengku Umar – Jalan
Sisingamangaraja. Pola linier ini berdampak pada inefisiensi penggunaan lahan dan pelayanan prasarana perkotaan dan banyak menimbulkan kantong-kantong kosong
enclave yang mengakibatkan struktur ruang wilayah perencanaan tidak solid. Dengan semakin tingginya intensitas perkembangan Kota Tanjungbalai, maka
semakin memacu berkembangnya kegiatan permukiman, kegiatan perdagangan dan jasa, serta kegiatan lain. Keadaan ini apabila tidak diarahkan dapat menimbulkan
permasalahan kota, khususnya menyangkut penggunaan lahan, menurunnya kualitas lingkungan timbulnya kawasan permukiman kumuh dan pada akhirnya berpengaruh
pada tidak optimalnya pemanfaatan ruang di Kota Tanjungbalai.
4.2 Letak Geografis
Kota Tanjungbalai merupakan salah satu daerah yang berada di Kawasan Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara Kota Medan yang dapat ditempuh melalui
jalan darat mobil atau kereta api dan laut perairan. Secara geografis posisi Kota Tanjungbalai berada pada koordinat 99
48’ 00’’ BT dan berada pada posisi 2
58’ 00’’ LU. Dilihat dari struktur tata ruang provinsi, Kota Tanjungbalai terletak di bagian Timur Provinsi Sumatera Utara. Dengan posisi
tersebut Kota Tanjungbalai merupakan kota yang strategis, karena dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan kotanya
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
maupun terhadap daerah sekitarnya. Dengan demikian Kota Tanjungbalai mempunyai arti penting dalam sistem pembangunan dan tata ruang wilayah provinsi dan nasional.
Gambar 4.2 Peta Administrasi Kota Tanjungbalai
Sumber : Bappeda Kota Tanjungbalai, 2006.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
Secara administrasi Kota Tanjungbalai mempunyai luas wilayah 6.052 Ha yang terdiri dari 6 enam kecamatan dan 31 kelurahan. Sedangkan batas-batas
wilayah Kota Tanjungbalai berbatasan langsung dengan Kabupaten Asahan, yaitu : Sebelah Utara
: Kecamatan Tanjungbalai Kab. Asahan Sebelah Selatan
: Kecamatan Simpang Empat Kab. Asahan Sebelah Barat
: Kecamatan Simpang Empat Kab. Asahan Sebelah Timur
: Kecamatan Sei. Kepayang Kab. Asahan Tinjauan lokasi penelitian secara administrasi terdapat pada Kecamatan Teluk
Nibung Kelurahan Pematang Pasir dengan memiliki kawasan-kawasan potensial yang dapat dikembangkan menjadi beberapa kegiatan untuk mendukung dan menunjang
fungsi kotanya sesuai dengan arah kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Beberapa kawasan potensial tersebut adalah Kawasan Pelabuhan Teluk Nibung, merupakan
pelabuhan utama Kota Tanjungbalai yang memiliki sarana pendukungnya walaupun masih minim. Pelabuhan ini merupakan tempat bongkar muat barang dan penumpang
sekaligus sebagai pusat pengumpul barang-barang, baik dari Kota Tanjungbalai maupun dari wilayah sekitarnya bahkan dari negara Malaysia, seperti hasil industri
pengolahan perkebunan dan prikanan. Akan tetapi posisi kawasan tersebut hanya bisa di lalui oleh satu jaringan jalan yaitu Jalan Kolonel Yos. Sudarso, oleh sebab itu kita
perlu melakukan beberapa penelitian yang lebih khusus untuk melihat dari beberapa titik simpul yang dilalui jalan tersebut.
Distribusi atau penempatan pusat-pusat pelayanan kegiatan perkotaan tersebut, seluruhnya menyebar ke berbagai tempat di Kecamatan Teluk Nibung,
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
sehingga membentuk pola tata ruang kota yang multinuclei banyak inti. Sehingga secara fungsional, dapat dikatakan bahwa Kecamatan Teluk Nibung tidak terbentuk
dalam satu kawasan pusat kegiatan perkotaan, yang orientasinya cenderung lebih terfokus pada upaya pelayanan masyarakat kota, hal itu dapat dijelaskan dengan
penempatan fasilitas-fasilitas pelayanan kegiatan utama berada atau berbaur dengan permukiman.
Gambar 4.3 Peta Administrasi Kecamatan Teluk Nibung
Sumber : Bappeda Kota Tanjungbalai, 2006.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
Dengan adanya kebijakan pengembangan struktur sistem perkotaan dan prioritas pengembangan Wilayah Kota Tanjungbalai, maka Kecamatan Teluk Nibung
diarahkan sebagai BWK IV yaitu berfungsi sebagai pengembangan kegiatan pelabuhan, industri, dan pergudangan, maka secara ruang, kebijakan regional perlu
ditindak lanjuti atau diimbangi dengan arahan strategi pengembangan fungsi pemanfaatan ruang kawasan perkotaan, yang meliputi arahan pemanfaatan ruang
fungsi regional, dan arahan pemanfaatan ruang fungsi kota. Salah satu lokasi penelitian tersebut terdapat di Kelurahan Pematang Pasir
dengan luas wilayah sebesar 420 Ha, terdapat di dalam Kecamatan Teluk Nibung merupakan kecamatan yang ada di Kota Tanjungbalai, dimana pada tahun 2006
Kecamatan Teluk Nibung memiliki wilayah seluas 12,55 Km
2
dan terdiri dari 5 lima kelurahan.
Gambar 4.4 Lokasi Penelitian Kelurahan Pematang Pasir
Sumber : Bappeda Kota Tanjungbalai, 2006.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
Berdasarkan letak geografisnya Kelurahan Pematang Pasir berada di bagian Utara Kota Tanjungbalai dengan batas administrasi adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Asahan
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Asahan
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sei. Merbau
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Perjuangan
Dilihat dari gambar di atas, perbandingan luas Kelurahan di Kecamatan Teluk Nibung sangat berpariasi dimana Kelurahan Pematang Pasir merupakan daerah
terluas sebesar 33 4,20 Km
2
. Sedangkan Kelurahan Perjuangan merupakan kelurahan terkecil sebesar 10 1,28 Km
2
. Sehingga menunjukkan perbandingan luas kelurahan tersebut sangat mempengaruhi dari pengaturan ruang dan pemanfaatan
lahan yang ada untuk memprioritaskan ketersediaan prasarana dan sarana perkotaan di masing-masing kelurahan.
4.3 Topografi