sampingan baik itu untuk kenderaan maupun pejalan kaki akan meningkat sehingga akan mempengaruhi tingkat pelayanan jalan.
c. Segmen 3
Karakteristik pada segmen ini adalah banyaknya permukiman yang beralih menjadi tempat pertokoaan dan warung makan, sehingga kegiatan tersebut membuat
karakter khusus pada segmen 3 tiga sebagai kawasan permukiman campuran dan pergudangan. Untuk melihat eksisting dari keberadaan jeringan jalan yang ada,
dimana fungsi jalan tersebut sebagai penunjang kelancaran penghubung antara kawasan pelabuhan dengan kawasan pusat kota, adalah sebagai berikut :
Fungsi : Jalan
Arteri Lebar Jalan
: 6 meter
Konstruksi :
Aspal Lalu lintas
: Dua arah
Parkir : Di atas permukaan badan jalan on street, pada
bangunan yang di kembangkan berhimpit jalan maka ruang antara GSB dan GSJ dimanfaatkan sebagai ruang
parkir. Jalur pejalan kaki
: Jalur pejalan kaki terletak di kedua sisi jalan dengan
belum tersedianya pedesterian yang permanen secara khusus.
Bangunan : Berhimpitan dengan jalan sehingga membuat kurang
adanya kenyamanan untuk berlalu lintas.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
S
.
a n
A s
h a
Kel. Pematang Pasir Segmen 3
S
.
A s
a h
a
n
Tam p ak M elintang
S K A L A 1 : 1 0 . 0 0 0
1 2
3 5
c m 1 0 0
2 0 0 3 0 0
5 0 0 m
Gambar 4.23 Karakteristik Segmen 3 di Jalan Kolonel Yos Sudarso
Sumber : Hasil Pengolahan di Lapangan.
Untuk karakteristik pada segmen ini hampir bersamaan dengan segmen- segmen yang lain akan tetapi intensitas kegiatan lebih sedikit yang disebabkan oleh
berkurangnya atau hampir tidak ada kegiatan perdagangan yang khusus, akan tetapi di segmen ini peruntukkan lahan untuk pergudangan lebih banyak di bandingkan
dengan segmen yang lain. Diketahui bahwa bangunan yang ada pada segmen ini untuk sisi kanan
diperuntukkan untuk pergudangan dengan fungsi sebagai tempat penyimpanan dan penimbunan barang-barang hasil perikanan laut. Hal ini tidak lepas dari kemacetan
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
pada yang dikarenakan tidak tersedianya lahan parkir, dimana angkutan tersebut memanfaatkan bahu jalan dengan lebar 2 dua meter.
Gambar 4.24 Tampak Sisi Kanan Segmen 3 di Jalan Kolonel Yos Sudarso
Sumber : Hasil Pengolahan di Lapangan.
Gambar 4.25 Tampak Sisi Kiri Segmen 3 di Jalan Kolonel Yos Sudarso
Sumber : Hasil Pengolahan di Lapangan.
Bila dilihat dari gambar penampang eksisting pada segmen 3 ini kondisi permukiman jauh dari kesimbangan dengan kawasan yang serasi dan ideal untuk
suatu lingkungan permukiman. Ini diperlihatkan dengan pola permukiman yang tidak teratur sehingga sirkulasi udara tidak sehat. Selain itu pada sisi kanan jalan
pembangunan pergudangan tidak melihat kondisi lingkungan terutama bantaran sungai yang dipergunakan untuk pegudangan sehingga alur sungai dimanfaatkan
sepanjang 10 – 15 meter.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
Bila kondisi ini tidak diantisipasi dari sekarang akan berpengaruh besar pada bahu jalan sisi kanan pada saat fungsi atau kelas jalan akan dinaikkan untuk
mendukung perekonomian perkotaan selain untuk menata pinggiran sungai sebagai objek pelayanan publik.
7,5 5,5
13,5 14
12 20
10
1,25 3
2 1,25 1,5
3
☺
Gambar 4.26 Penampang Eksisting Segmen 3 di Jalan Kolonel Yos Sudarso
Sumber : Hasil Pengolahan di Lapangan.
Karakteristik jalan dari sisi penampang memperlihat ada kesemaan dengan segmen-segmen yang lain, dimana panjang bangunan baik itu pergudangan maupun
bangunan campuran hampir bersamaan. Perbedaan yang sangat signifikan adalah bahu jalan lebih lebar 1 satu meter dari segmen yang lain. Akan tetapi ini belum
menunjukkan kualitas jalan yang baik dari tingkat pelayanan jalan dikarenakan masih banyaknya gangguan samping pada kenderaan yang parkir di bahu jalan tersebut.
Secara umum dari uraian karakteristik jalan pada masing-masing segmen diambil suatu kesemaan antara lain bahwa pada zona pergudangan pergerakan pejalan
kaki terpusat di sekitar zona pedagang eceran dan pergudangan di sisi kanan sepanjang Jalan Kolonel Yos Sudarso dengan intensitas kegiatan yang sangat tinggi
khususnya pada pagi hari dan siang hari. Intensitas pejalan kaki menurun pada sore hari. Pada malam hari intensitas pejalan kaki sangat rendah seiring dengan
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
berkurangnya aktivitas pada pasar musiman di sepanjang pergudangan. Disamping itu juga diarahkan untuk menghidupkan suasan kawasan penelitian serta peningkatan
perekonomian masyarakat. Ini berarti pemanfaatan peruntukkan lahan telah mengalami perubahan dari peruntukkan bahu jalan menjadi tempat parkir dan tempat
perdagangan. Untuk itu perlu penyediaan fasilitas yang memadai, sehingga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Selain itu jalur pejalan kaki dari masing-masing belum menunjukkan media pejalan kaki, sementara diketahui lintasan pergerakan pejalan kaki menjadi ciri yang
paling menonjol untuk menterjemahkan kejelasan suatu kota. Pengembangan jalur pejalan kaki dari semua segmen belum jelas karena kurang berkembang yang
disebabkan oleh tidak tersedianya fasilitas dan sarana pejalan kaki yang nyaman. Di dalam kawasan penelitian terdapat beberapa pola aliran pejalan kaki dengan intensitas
yang berbeda. Selain kondisi pejalan kaki secara umum untuk kondisi Jalan Kolonel Yos
Sudarso adalah pola drainase. Pola drainase yang ada pada kawasan penelitian tidak terarah, hal ini belum tersedianya secara khusus jaringan drainase sepanjang jalan
tersebut. Bila ini tidak cepat di lakukan penataan maka jalan tersebut akan mengalami kerusakan, apalagi diwaktu musim hujan.
Berdasarkan kondisi perkembangan yang terjadi dalam kawasan penelitian maka tata guna lahan dan pemanfaatan ruang dengan karakter yang kuat perlu
dikembangkan, khususnya pemanfaatan ruang yang mendukung kualitas lingkungan.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
Sedangkan pengaruh eksternal terhadap pemanfaatan lahan kawasan penelitian yang tidak sesuai dengan peruntukannya perlu dikendalikan.
Dalam hal ini, yang terpenting adalah peruntukan lahan kawasan penelitian dapat mendorong perkuatan ekonomi masyarakat. Dengan dasar tersebut, langkah-
langkah penentuan pemanfaatan lahan yang perlu di dalam kawasan penelitian memastikan jenis dan besaran tata guna lahan existing yang dipertahankan
keberadaannya, baik dengan melakukan pengurangan, dipertahankan atau dikembangkan dan mengantisipasi kebutuhan ruang dalam kawasan penelitian yang
mungkin terjadi pada waktu yang akan datang dan mengarahkan agar tetap sesuai dengan kaidah perencanaan serta mendorong pertumbuhan ekonomi kota melalui
perkembangan sektor-sektor strategis. Selanjutnya untuk mendukung keberhasilan pengembangan kawasan
penelitian, maka perlu dilakukan pengaturan tata kegiatan yang sesuai. Dengan demikian maka perlu dilakukan pengaturan kegiatan-kegiatan yang boleh dan tidak
boleh serta terbatas untuk dikembangkan di dalam kawasan penelitian. Pengaturan tersebut dilakukan melalui beberapa kajian yang berkelanjutan sehingga harapan dari
perencanaan dan pengembangan pemanfaatan lahan di kawasan penelitian dapat terwujud.
4.9 Tingkat Pelayanan Jalan