4.8 Tinjauan Karakteristik Jalan Kolonel Yos. Sudarso
Pusat-pusat pelayanan kegiatan perkotaan yang terbentuk di Kecamatan Teluk Nibung terdiri dari : kegiatan pemerintahan dan pelayanan umum, kegiatan
permukiman, kegiatan perdagangan dan jasa, serta kegiatan pendidikan. Pola pergerakan yang terbentuk ditentukan oleh faktor distribusi kegiatan
lapangan kerja dan pusat-pusat pelayanan kegiatan perkotaan, jaringan jalan, distribusi pemukiman, dan pola aliran barang.
Karakteristik pola pergerakan di Kecamatan Teluk Nibung dapat dikelompokkan pada jenis kota realistis, yang terbentuk dari perkembangan
permukiman penduduk. Tidak berkembangnya kekuatan pasar daya tarik Kecamatan Teluk Nibung dalam skala kegiatan regional, telah menjadikan sebuah
stagnasi perkembangan kota. Lambatnya perkembangan hubungan kegiatan antara kawasan perkotaan dengan wilayah hinterlandnya, yang terjadi karena belum
berkembangnya sarana dan prasarana penunjang sistem pergerakan, telah membentuk pola pergerakan yang monoton.
Dilihat dari posisi kawasan perkotaan terhadap pola jaringan jalan, dampak pengaruh hubungan transportasi regional terhadap perkembangan kegiatan dan
kebutuhan pelayanan ruang fungsi regional di kawasan perkotaan, cenderung berdampak pada peningkatan volume pada ruas jalan utama kawasan perkotaan Jl.
Kol. Yos. Sudarso. Kelangsungan pergerakan lokal maupun regional di Kecamatan Teluk
Nibung, tidak terlepas dari masalah dukungan pelayanan sarana dan prasarana
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
perangkutan, terutama yang sifatnya melayani kepentingan umum. Sampai sejauh ini, pelayanan angkutan umum penumpang dan barang baik itu darat maupun sungai
untuk melayani pergerakan, masih sedikit yang tersedia jasa angkutan umum penumpang dan barang yang khusus melayani pergerakan. Demikian pula dengan
pelayanan pergerakan, masih terbatas pada pelayanan angkutan umum penumpang dan barang pada rute pergerakan regional dari wilayah lain.
Setiap pengaturan pemanfaatan lahan akan berpengaruh terhadap karakteristik gerakan kenderaan dalam distribusi lajur yang ada. Karena interaksi antara pengguna
kenderaan dan jenis pengguna lahan juga mempunyai pengaruh yang langsung terhadap arus lalu lintas, yang merupakan tingkat gangguan samping.
Untuk ruas-ruas jalan di Kota Tanjungbalai yaitu jalan arteri atau kolektor adalah berbeda dengan jalan tol yang mana tingkat pelayanan kontrol terhadap jalan
masuk, dapat dibuat pada lokasi yang dikehendaki pemilik tanahrumah dipinggir jalan arteri dan kolektor tersebut. Jalan ini sering berpotongan dengan jalan-jalan
utama atau jalan-jalan kecil yang ada. Pada umumnya setiap pertemuan utama dikontrol dengan lampu lalu lintas terutama pada pertemuan yang volume lalu
lintasnya sangat tinggi dimana kenderaan-kenderaan dari jalan lain yang hendak memasuki jalan arteri akan mengalami kesukaran, kecuali ada sinyal lalu lintas yang
mengatur. Lebih lanjut penilaian terhadap sistem transportasi di lokasi penelitian
meliputi kondisi prasarana dan sarana transportasi pendukung, pola pergerakan barang dan orang, keadaan perparkiran dan pelayanan angkutan umum yang ada. Hal
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
ini mempengaruhi terhadap aktivitas dari sekitar lokasi penelitian. Salah satu yang sangat berpengaruh adalah pergerakan manusia dan barang.
Peningkatan arus pergerakan manusia dan barang di Kelurahan Pematang Pasir akan mempercepat meningkatkan volume dan ragam kegiatan perkotaan
lainnya. Ditinjau dari segi transportasi hal ini akan menambah jumlah kendaraan yang masuk ke Kelurahan Pematang Pasir dan menambah jumlah lalu lintas pada setiap
ruas jalan yang ada, sehingga kondisi tersebut akan mempengaruhi kebutuhan lahan untuk kenderaan.
S
. A
s
a h
a
n S.
a n
A s
h a
Kel. Pematang Pasir Kel. Perjuangan
Kel. Sei Merbau
Segmen 2
Segmen 1 Segmen 3
S K A L A 1 : 1 0 . 0 0 0
1 2
3 5
c m 1 0 0
2 0 0 3 0 0
5 0 0 m
Gambar 4.14 Karakteristik Pembagian Segmen di Jalan Kolonel Yos Sudarso
Sumber : Hasil Pengolahan di Lapangan.
Perencanaan pengembangan sistem transportasi meliputi jaringan jalan, sarana pergerakan dan parkir. Perencanaan jaringan jalan merupakan bagian dari upaya
untuk meningkatkan permeabilitas dari kawasan penelitian. Kualitas permeabilitas
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
ditentukan oleh kemudahan pencapaian kawasan penelitian. Dalam perencanaan ruang-ruang publik, semakin besar kemungkinan pencapaian ruang-ruang tersebut
maka semakin tinggi permeabilitas ruang yang akan di pergunakan. Untuk melihat dari intensitas beberapa pergerakan dengan ketersedian dari
perabot jalan yang ada pada kawasan penelitian kita dapat membagi beberapa segmen kawasan peruntukan dan pemanfaatan lahan yang ada di lihat dari kondisi sekarang
dan dikaitkan dengan kesesuaian atau kewajaran yang harus di ciptakan pada segmen jalan tersebut.
a. Segmen 1