BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Wilayah Kota Tanjungbalai
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kota Tanjungbalai berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Wilayah dengan sektor unggulan yang meliputi :
sektor pertanian, perkebunan, industri pengolahan hasil pertanian dan perikanan. Sehubungan dengan hal tersebut, kedudukan Kota Tanjungbalai mempunyai
hubungan yang erat dengan struktur tata ruang, arah pengembangan, fungsi kawasan serta pusat-pusat pertumbuhan wilayah sekitarnya sesuai kedudukannya yang
strategis. Pertumbuhan Kota Tanjungbalai sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan
wilayah-wilayah sekitarnya, sehingga sangat besar pengaruhnya pada peran dan fungsi Kota Tanjungbalai sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Utara. Disamping itu
dengan kedudukan kota yang memiliki jaringan jalan Lintas Sumatera serta jaringan kereta api, maka Kota Tanjungbalai merupakan kota tempat berlabuhnya kegiatan
bongkar muat hasil pertanian dan tempat jasa pengiriman eksport hasil perikanan dan perkebunan. Daerah belakangnya hinterland seperti Kabupaten Asahan,
Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Simalungun, Kota Karo dan daerah lainnya yang merupakan kawasan sentra-sentra produksi komoditas perkebunan dan hasil pertanian
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
sehingga Kota Tanjungbalai merupakan kota sebagai pusat akumulasi dan distribusi produksi komoditas perkebunan dan hasil pertanian.
Kota Tanjungbalai merupakan suatu kawasan jasa perdagangan yang berkembang relatif cepat oleh karena memiliki jaringan jalan regional yang
menghubungkan beberapat pusat pertumbuhan ekonomi. Disamping itu adanya jaringan jalan kereta api yang menghubungkan Medan – Tanjungbalai dan sebaliknya
serta transportasi sungai yang menghubungkan ke beberapa wilayah hingga internasional Negara Malaysia Port Klang.
Gambar 4.1 Peta Kota Tanjungbalai Dalam Konteks Regional
Sumber : Bappeda Kota Tanjungbalai, 2006.
Muhammad Ikhwan Lubis : Evaluasi Tingkat Pelayanan Jalan Sebagai Penunjang Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Studi Kasus : Jalan Kolonel Yos Sudarso Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
USU e-Repository © 2008.
Fasilitas penunjang Kota Tanjungbalai mengelompok membentuk pola liner, terutama fasilitas komersial perdagangan dan jasa dan pelayanan umum dengan
orientasi pada simpul Jalan Asahan – Jalan Veteran – Jalan Kolonel Yos. Sudarso – Jalan Letjen Suprapto – Jalan Imam Bonjol – Jalan Tengku Umar – Jalan
Sisingamangaraja. Pola linier ini berdampak pada inefisiensi penggunaan lahan dan pelayanan prasarana perkotaan dan banyak menimbulkan kantong-kantong kosong
enclave yang mengakibatkan struktur ruang wilayah perencanaan tidak solid. Dengan semakin tingginya intensitas perkembangan Kota Tanjungbalai, maka
semakin memacu berkembangnya kegiatan permukiman, kegiatan perdagangan dan jasa, serta kegiatan lain. Keadaan ini apabila tidak diarahkan dapat menimbulkan
permasalahan kota, khususnya menyangkut penggunaan lahan, menurunnya kualitas lingkungan timbulnya kawasan permukiman kumuh dan pada akhirnya berpengaruh
pada tidak optimalnya pemanfaatan ruang di Kota Tanjungbalai.
4.2 Letak Geografis