Proses Belajar Mengajar Berbentuk Media Audio Visual
hukum ibadah haji, serta rukun dan wajib haji. Secara garis besar materi ibadah haji dalam VCD ini adalah:
a. Pengertian dan Sejarah 3 menit : 12 detik Firman Allah SWT dalam surat Al-Imran ayat 96 yang berbunyi:
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadat manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah Mekah yang diberkahi dan menjadi
petunjuk bagi semua manusia” Baitullah tidak pernah sepi dikunjungi jutaan manusia dari seantero bumi
sejak permulaan sejarah itu sendiri. Ka’bah berasal dari ka’bun yang artinya segi empat, ka’bah telah beberapa kali mengalami perubahan dan perbaikan untuk
diperbesarkan, namun falsafah dan peranannya tidak pernah berubah sejak semula.
Kawasan sa’i anatara safa dan marwah menyimpan sejarah tersendiri. Sa’i adalah rukun haji ke-empat setelah thawaf di baitullah. Sa’i adalah manifestasi
cinta dari perasaan seorang ibu kepada anaknya. Anak adalah amanah Allah SWT, perasaan Siti Hajar istri nabi Ibrahim A.S resah gelisah melihat anaknya Ismail
A.S yang kehausan. Bumi Mekkah yang kering kerontang ditelusuri berulang kali antara safa dan marwah mencari-cari air untuk anakny. Maha suci Allah, tidak
disangka-sangka ketukan anak kecil yang menangis kehausan, terbit mata air yang berlimpah-limpah, air itu adalah air zam-zam.
Arafah memang bersejarah dan banyak menyaksikan peristiwa penting dalam sejarah islam. Arafah juga tempat wukuf bagi umat islam yang
mengerjakan ibadah haji. b. Hukum Ibadah Haji 1 menit : 48 detik
Hukum ibadah haji adalah wajib bagi umat islam yang mampu. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam firman-Nya yang berbunyi:
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, di antaranya maqam Ibrahim; Barangsiapa memasukinya Baitullah itu menjadi amanlah dia; mengerjakan
haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu bagi orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari kewajiban haji,
Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.
Dalam firman Allah SWT yang lain yaitu dalam Surat Al-Hajj ayat 27-29 yang berbunyi:
27. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang
kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. 28. Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya
mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah
sebahagian daripadanya dan sebahagian lagi berikanlah untuk dimakan orang- orang yang sengsara dan fakir.
29. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan
hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu Baitullah.
Dalam ibadah haji terdapat rukun dan wajib haji yang harus dialksanakan oleh seluruh jamaah haji.
Diagram 1. Pembagian Haji
c.
Rukun
Ibadah Haji 5 menit 14 detik Rukun haji adalah ibadah dasar yang harus dilakukan oleh jamaah haji.
Rukun haji tersebut adalah:
Diagram 2. Rukun Haji
1 Niat Pada tanggal 8 Dzulhijjah sebelum berangkat ke Arafah
yaitu sewaktu berada di pusat pemukiman boleh berniat ihram haji. Afdhal niat dilakuka di pintu pusat pemukiman setelah
sembahyang sunah ihram. Rukun
Tertib BercukurTahalul
Sa’i Thawaf
Wukuf Niat
HAJI
Rukun Wajib
2 Wukuf di Arafah Wukuf adalah berada di bumi Arafah walau seketika mulai
tanggal 9 Dzulhijjah sehingga subuh tanggal 10 Dzulhijjah. Semasa wukuf jamaah disunahkan berdzikir dan berwirid
3 Thawaf di Baitullah Setelah berwukuf di Arafah, jamaah wajiblah melakukan
thawaf rukun atau thawaf ifadah setelah kembali dari arafah. 4 Sa’i
Sa’I adalah berjalan diantara safa dan marwah sebanyak 7x pulang pergi antara keduanya. Bagi yang tidak mampu, sa’I boleh
dilakukan dengan
menggunakan kereta
dorong. Ketika
melaksanakan sa’I jamaah haji tidak wajib bermudhu, hanya sunah dilakujkan
5 Bercukurtahalul Yaitu menggunting sedikit rambut sekurang-kurangnya 3 helai
6 Tertib. Tertib pada kebanyakan rukun, maksudnya adalah rukun haji
harus dilakukan mengikut urutan. d.
Wajib
Haji 5 menit : 10 detik Perkara wajib haji ialah:
Diagram 3. Wajib Haji
Wajib Haji
Melontar Jumroh
Bermalam di Mina
Melontar jumroh
aqobah Bermalam di
Muzdalifah Meninggalkan
larangan sewaktu ihram
Niat ihram
1 Niat Ihram di Miqat. Yaitu membawa maksud ketentuan tempat dan waktu untuk berniat ihram
haji atau umroh 2 Meninggalkan larangan sewaktu ihram, yaitu setelah jamaah memakai
ihram 3 Bermalam di Muzdalifah.
Muzdalifah adalah kota satu malam dalam setahun, disini jamaah haji diwajibkan menginap walaupun seketika. Ketika ini jamaah masih dalam
keadaan ihram. Jamaah haji hendaklah berada di kawasan muzdalifah walaupun seketika, setelah tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu
ketika kembali dari Arafah. Tidak mermalam di Muzdalifah tanpa unsur syar’I berdosa hukumnya dan wajib membayar dam denda sewaktu
berada disini jamaah disunahkan memungut anak batu untuk melempar jumroh.
4 Melontar jumrotul aqobah. Yaitu merupakan salah satu dari tiga jumroh yang terletak di Mina.
Melontar boleh dilakukan mulai setelah separuh malam tanggal 10 Dzulhijjah hingga jatuh matahari tanggal 13 Dzulhijjah. Waktu afdhal
melempar jumrotul aqobah adalah pada hari nahar tanggal 10 Dzulhijjah, dimana kawasan umroh akan menjadi tumpuan berjuta-juta jamaah haji
pada ketika ini. 5 Bermalam di Mina.
Mina dikenal juga sebagai kota 3 hari dalam setahun. Disini jamaah haji diwajibkan menginap pada tiga malam pada hari-hari tasyrik, yaitu
malam tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Di Mina jamaah boleh melakukan aktifitas masing-masing di kemah-kemah mereka, seperti
berdzikir dan melaksanakan ibadah sunah lain.
6 Melontar jumroh. Pada hari tasyrik diwajibkan pula melempar ketiga jumroh, dimulai
dengan jumroh ula, wustha dan diakhiri dengan jumroh aqobah. Dari hasil observasi VCD tentang ibadah haji ini penulis dapat
menyimpulkan bahwa mengerjakan ibadah haji memerlukan kekuatan fisik dan mental. Persiapan kedua aspek ini perlu ada sejak mendaftar untuk menunaikan
ibadah haji. Setiap tahun berjuta-juta umat islam melaksanakannya tetapi belum tentu semuanya dapat melakukan dengan sempurna dan penuh ketakwaan.
Haji adalah ibadah praktikal, semua perkara, semua perkara yang diwajibkan sewaktu sewaktu menyempurnakannya berbentuk perbuatan, umat
islam perlu menyelami hakikat dibalik perbuatan tersebut. Jika ada kesempatan sementara menunggu tiba hari wukuf jamaah boleh membuat lawatan kunjungan
ke Arafah, Mina dan kawasan haji lain untuk melihat suasana dan kawasan tersebut untuk menambah semangat melaksanakan haji dengan sempurna.