Tujuan dan Kegunaan Penelitian

adalah usaha sadar yang dilakukan seorang pendidik untuk memberi bimbingan kepada yang terdidik dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya menuju arah kehidupan yang lebih baik, baik bersifat formal, informal maupun nonformal. Pendidikan agama sendiri adalah “pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran atau kuliah pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan”. 4 Dengan kata lain, pendidikan agama merupakan “pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama danatau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya”. 5 Sedangkan Pendidikan Agama Islam menurut Zakiah Darajat adalah “Suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup”. 6 Hasan Langgulung mendefinisikan Pendidikan Agama Islam sebagai “Proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat”. 7 Sedangkan Endang Syaifuddin Anshari memberikan pengertian Pendidikan Agama Islam sebagai “proses bimbingan pimpinan, tuntunan, usulan oleh subyek didik terhadap perkembangan jiwa pikiran, perasaan, kemauan, intuisi dan raga obyek didik dengan bahan-bahan materi tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi sesuai dengan ajaran Islam”. 8 Pendidikan Agama Islam juga diartikan sebagai: Pendidikan dengan melalui jaran-ajaran agama Islam, yakni berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak 4 http:www.depdiknas.co.id, 20 Mei 2010. 5 http:www.depag.co.id, 20 Mei 2010. 6 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. III, h. 130. 7 http:www.wonk-educationnetwork.blogspot,com, 22 Mei 2010. 8 http:www.wonk-educationnetwork.blogspot,com, 22 Mei 2010. didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan, ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak. 9 Dengan demikian Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk membina, menanamkan dan membiasakan peserta didik agar berperilaku sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam agar kelak mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dimana Pendidikan Agama Islam bukanlah sekedar penambahan pengetahuan, pembinaan mental jasmani dan intelek semata, akan tetapi bagaimana pengetahuan dan pengalaman yang telah didapatkan itu dapat dipraktekkan dalam perilaku sehari-hari.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Sebelum membahas tentang tujuan Pendidikan Agama Islam terlebih dahulu penulis akan menjelaskan apa sebenarnya makna dari “tujuan” tersebut. Secara etimologi, tujuan adalah “arah, maksud atau haluan”. 10 Dalam bahasa Arab “tujuan” diistilahkan dengan ghayat, ahdaf atau maqasid. Sementara dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan goal, purpose, objectives atau aim. Secara terminologi, tujuan adalah “sesuatu yang diharapkan dapat tercapai setelah sebuah usaha atau kegiatan selesai”. 11 Para ahli pendidikan muslim mencoba merumuskan tujuan Pendidikan Agama Islam, diantaranya, H. M. Arifin seperti yang dikutip oleh Armai Arief menjelaskan bahwa tujuan dari proses pendidikan Agama Islam adalah “idealitas cita-cita yang mengandung nilai-nilai Islam yang hendak dicapai dalam proses 9 Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam Sejak Dini, Jakarta: A.H. Ba’adillah Press, 2002, Cet. I, h. 37. 10 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Ciputat Press, 2002, Cet. I, h. 15. 11 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Ciputat Press, 2002, Cet. I, h. 16. kependidikan yang berdasarkan kepada ajaran Islam secara bertahap”. 12 Terkait dengan hal ini, adapun tujuan Pendidikan Agama Islam di sekolah atau madrasah sendiri adalah: Untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaan, berbangsa dan bernegara serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 13 Menurut al-Syaibani tujuan tertinngi Pendidikan Agama Islam adalah “Mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat. Sementara tujuan akhir yang hendak dicapai adalah mengembangkan fitrah peserta didik, baik ruh, fisik, kemauan dan akalnya secara dinamis, sehingga akan terbentuk pribadi yang utuh dan mendukung bagi pelaksanaan fungsinya sebagai khalifah fi al-ardh”. 14 Sedangkan Muhammad Athiyah al-Abrasyi menyimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam terdiri dari lima sasaran, yakni: “1. membentuk akhlak mulia, 2. mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat, 3. persiapan untuk mencari rezeki dan memelihara segi kemanfaatannya, 4. menumbuhkan semangat ilmiah dikalangan siswa, dan 5. mempersiapkan tenaga profesional yang terampil”. 15 Secara terperinci, tujuan Pendidikan Agama Islam dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Memahami ajaran agama Memahami ajaran agama Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits serta menyimpulkan hukum dari ayat-ayatnya untuk keperluan Negara, masyarakat dan pribadi. Ajaran ini dinyatakan dalam Qs. At-Taubah 9 ayat 122: 12 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Ciputat Press, 2002, Cet. I, h. 19. 13 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. III, h. 135. 14 Al-Rasyidin dan H. Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis, Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005, Cet. II, h. 36. 15 Al-Rasyidin dan H. Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis, Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005, Cet. II, h. 39.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) terhadap peningkatan mutu pelajaran (di SMK AL-Hidayah Lestari Lebak Bulus)

0 38 109

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Hubungan antara persepsi siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar (studi penelitian di kelas X Akuntansi SMK Lebak Bulus Jakarta)

1 5 79

“Efektifitas Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Imla Pada Murid SMA Islam Al-Kholidin Jakarta

0 5 69

Perancangan Media Leaflet di SMP Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan Tahun 2015

0 16 168

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual (FIlm Dokumenter Tatacara Ibadah Haji) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

2 7 144

Efektivitas penggunaan audio visual sebagai media pembelajaran pendidikan agama islam di SD Islam Al-Azhar 12 Cikarang -Bekasi

0 26 99

Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Bimbingan Konseling di SMK Al-Hidayah Lestari Lebak Bulus

0 3 121

BAB II PENERAPAN METODE PRILEKSI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) - PENERAPAN METODE PRILEKSI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMA N PAMOTAN REMBANG - STAIN K

0 0 35

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (AVA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD HJ ISRIATI SEMARANG - Unissula Repository

0 0 16