pertama dalam ajaran agama Islam. Ilmu ini membicarakan mulai dari hukum pertama dalam Islam sampai kepada berbagai hukum dalam
kehidupan manusia sehari-hari.
28
g. Tarikh Ilmu Sejarah Tarikh Islam disebut juga Sejarah Islam. Pengajaran tarikh Islam
sebenarnya pengajaran sejarah, yakni sejarah yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan umat Islam, seperti kerajaan besar yang
berkuasa di luar tanah Arab sebelum datangnya Islam, peperangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dan para sahabat melawan orang
kafir, pemerintahan pada zaman Nabi Saw dan para sahabat, riwayat hidup Nabi Muhammad Saw dan masih banyak lagi yang lainnya.
29
Ketujuh ruang lingkup di atas dalam pelaksanaannya dapat diintegrasikan sesuai dengan jenis lembaga pendidikan dan tujuan dari ruang lingkup tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, adapun ruang lingkup PAI di lembaga pendidikan SMK yaitu:
1. Al-Qur’an Al-Qur’an merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti merupakan
sumber akidah keimanan, syari’ah, ibadah, muamalah dan akhlak sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Tujuan pengajaran Al-Qur’an di SMK
sendiri yaitu menumbuhkan rasa cinta dan keagungan Al-Qur’an dalam jiwa siswa, memupuk kemampuan dalam memahami kitab Allah SWT secara
sempurna serta menumbuhkan kesan siswa terhadap makna dalam Al-Qur’an.
30
2. Akidah
Akidah merupakan sesuatu yang diyakini dan dipegang teguh serta sukar sekali untuk dirubah. Sasaran pengajaran akidah dalam jenjang SMK adalah untuk
menanam dalam jiwa siswa beriman kepada Allah SWT, Malaikat, Kitab-kitab
28
Zakiah Darajat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1995, Cet. I, h. 108.
29
Zakiah Darajat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1995, Cet. I, h. 112.
30
Muhaimin, dkk., Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, Cet. II, h. 80.
Allah SWT, Rasul-rasulNya dan tentang hari kiamat, menumbuhkan rasa syukur dan taat beribadah dalam diri siswa. membantu siswa agar mereka berusaha
memahami berbagai hakikat seperti Allah SWT berkuasa serta mengetahui segala sesuatu dan sebagainya. Adapun contoh subyek dalam pengajaran akidah ini
yakni: a. Kaidah-kaidah rukun Islam
b. Beriman kepada Allah SWT c. Beriman kepada Malaikat, Kitab-kitab Allah SWT dan Rasul-rasulNya
d. Beriman kepada hari akhir e. Beriman kepada takdir Allah SWT
f. Beriman kepada sifat-sifat Allah SWT g. Taat kepada Allah SWT dan RasulNya
h. Cinta kepada Allah SWT dan RasulNya.
31
3.
Ibadah Ibadah adalah mengikuti segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala
laranganNya. Hubungan antara manusia dengan Allah SWT diatur dalam ibadah secara khas yang mencakup thaharah, shalat, zakat, puasa dan haji. sedangkan
dalam hubungannya dengan sesama manusia dan lainnya diatur dalam muamalat secara luas. Tujuan pengajaran ibadah di SMK adalah agar siswa mengetahui
hukum-hukum agamanya dalam bidang ibadah, menumbuhkan hubungan erat dengan Allah SWT, menambah kepatuhan padaNya melalui ibadah shalat, puasa,
zakat, haji dan ibadah lainnya.
32
4. Akhlak Pendidikan akhlak berkisar mengenai persoalan kebaikan dan kesopanan,
tingkah laku yang terpuji serta berbagai persoalan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana seharusnya seorang siswa bertingkah laku. Akhlak juga
bisa dipahami sebagai sikap hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma
31
Muh. Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Terj. dari Thuruqu Ta’limi Al-Tarbiyah Al-Islamiyah oleh Murni Djamal, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, h.
116.
32
Muh. Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Terj. dari Thuruqu Ta’limi Al-Tarbiyah Al-Islamiyah oleh Murni Djamal, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, h.
150.
yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesamanya menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam
menjalankan sistem kehidupannya ekonomi, sosial, pendidikan, iptek, seni dan sebagainya.
33
5. Tarikh Sejarah Tarikh sejarah kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan
hidup manusia muslim dari masa ke masa. Tarikh juga dapat dipahami sebagai studi tentang riwayat hidup Nabi Muhammad Saw, para sahabat dan Imam-imam
pemberi petunjuk yang diceritakan kepada siswa sebagai contoh tealadan yang utama dari tingkah laku manusia yang ideal, baik dalam kehidupan pribadi
maupun kehidupan sosial. Tujuan pengajaran tarikh di SMK yakni mengembangkan iman, mensucikan moral, membangkitkan patriotisme dan
mendorong siswa untuk berpegang pada kebenaran serta setia kepadanya, melatih siswa mengikuti tingkah laku para Nabi dan orang-orang shaleh dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam menghadapi kesulitan hidup.
34
B. Media Audio Visual
Media audio visual dapat dibagi menjadi 2 jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan media audio visual
murni, sseperti film gerak movie bersuara, televisi dan video. Jenis kedua adalah medis audio visual tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, opaque,
OHP, dan peralatan visual lainnya bila diberi unsur suara dari rekaman kaset yang dimanfaatkan secara bersamaan dalam suatu waktu atau suatu proses
pembelajaran.
35
33
Muhaimin, dkk., Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, Cet. II, h. 80.
34
Muh. Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Terj. dari Thuruqu Ta’limi Al-Tarbiyah Al-Islamiyah oleh Murni Djamal, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, h.
164.
35
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, suatu pendekatan baru, Ciputat: Gaung Persada Press, 2008, hal. 113-114
1. Media Pendidikan dan Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti memiliki perantara atau pengantar. Medòë
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Selain pengertian diatas, Gagne 1970 menyatakan bahwa media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu, Briggs 1970 berpendapat bahwa media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar
Asosiasi Pendidikan Nasional National Education AssociationNEA memiliki pengertian berbeda tentang media. Media adalah bentuk-bentuk
komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Adapun
batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Sedangkan menurut John D Latuheru media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
maksud untuk menyampaikan pesan informasi dari sumber penerima pesan dalam hal ini adalah anak didik.
36
Adapun Yudhi Munadi dalam bukunya menjelaskan bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapay menyampaikan
dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efisien dan efektif.
37
36
John D. Latuheru, Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud, 1982. Hal. 5
37
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, suatu pendekatan baru, Ciputat: Gaung Persada Press, 2008, hal. 7-8