Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

a. Data Primer, data primer yang dimaksud meliputi data-data yang diperoleh dari pihak SMK Al-Hidayah Lestari Lebakbulus Jakarta Selatan. b. Data Sekunder, data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan. 2. Cara pengumpulan data Cara pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Observasi, yaitu sebagai pengamatan dan pencatatan secara sitematik terhadap gejala yang tampak pada objek peneliti. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di temapat terjadi atau berlangsungnya peristiwa sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki. 6 Metode ini tanpa diperlukan memberikan pertanyaan kepada responden. Peneliti melakukan pengamatan baik dilingkungan kerja alami maupun laboratorium dan mencatat perilaku penelitian. Pengatan terhadap objek yang akan diteliti, berusaha mengumpulkan data dari fenomena yang telah muncul untuk memberikan penafsiran yang diperoleh melalui data primer dalam pengumpulan data. Observasi dilakukan di SMK Al-Hidayah Lebak Bulus dengan melakukan pengamatan langsung terhadap proses pelaksanaan kerja dan hasil kerja ysng diperoleh untuk menilai tingkat akurasi data dan informasi yang disampaikan oleh setiap unit kerja yang dianggap perlu dengan pertimbangan: 1 Adanya data atau informasi yang dinilai kurang layak atau meragukan sehingga perlu diobservasi ke lapangan unit kerja yang bersangkutan, dalam hal ini adalah SMK Al-Hidayah Lebak Bulus. 6 Drs. S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta: 2007, h: 158 2 Adanya unit organisasi yang spesifik dan cenderung megarah kepada bentuk organisasi fungsional sehingga perlu pendalaman lebih khusus untuk perumusan dan pengkajian. b. Tes. Untuk mendapatkan hasil penelitian maka dilakukan tes. Tes ialah seperangkat rangsangan stimuli yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. 7 Peneliti menggunakan tes objektif adalah suatu tes yang disusun dimana sertiap pertanyaan tes disediakan alternatif jawaban yang dapat dipilih, dengan bentuk tes pilihan ganda multipel choice items. Tes pilihan ganda diberikan pada kelas yang akan ditelitih dalam bentuk soal yang sama. Tes yang dimaksud adalah guna mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan seputar materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu tentang Ibadah Haji. c. Wawancara, alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari wawancar adalah kontak langsung dengan tatap muka antar pencari informasi interviewer dengan sumber informasi interviewee. 8 Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung face to face untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Sesuai dengan jenisnya, peneliti memakai jenis wawancara yaitu: 1 Wawancara berstruktur, yaitu pertanyaan dan alternatif jawaban yang diberikan kepda interviewee telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan pada siswa kelas X AP2 SMK Al- Hidayah Lebak Bulus. 2 Wawancara tak berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa 7 Drs. S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta: 2007, h.170 8 Drs. S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta: 2007, h: 165 terikat oleh susunan pertanyaan yang telah dipersipkan sebelumnya. Biasanya pertanyaan muncul secara spontan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi ketika melkukan wawancara. Dengan teknik ini di harapkan terjadi komunikasi langsung lewes dan fleksibel serta terbuka, sehingga informasi yang didapat lebih bayak dan luas. Demikian halnya, wawancara ini juga dilakukan pada siswa kelas X AP2 SMK AL-Hidayah Lebak Bulus. Wawancara yang diajukan kepada informasi semata-mata sebagai bahan kajian mendasar untuk membuat kesimpulan. Bagaimanapun pendapat banyak orang merupakan hal penting meskipun tidak dijamin validitasnya. Semakin banyak informasi, maka diharapkan menghasilkan data yang sudah tersaring dengan akurat. 3 Dokumentasi, merupakan kegiatan penelitian dengan mengamati berbagai dokumen yang berkaitan dengan topik dan tujuan penelitian, teknik ini sering disebut juga observasi historis. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisi diurai, dibandingkan dan dipadukan sintesis membentuk hasil kajian yang sistematis, padu, dan utuh. Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk mencari data-data tentang profil lengkap SMK Al- Hidayah Lebak Bulus, baik itu tentang sejarah berdirinya SMK AL- Hidayah Lebak Bulus maupun infrastruktur serta sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

E. Teknik Analisis Data

Beberapa langkah diambil untuk menggambarkan teknik menganalisis data adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan menurut S. Nasution 1996:126 menjelaskan bahwa penyusunan data berarti menggolongkan kedalam pola, tema atau kategori sehingga demikian tidak terjadi chaos. Tafsiran atau interpretasi data artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) terhadap peningkatan mutu pelajaran (di SMK AL-Hidayah Lestari Lebak Bulus)

0 38 109

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Hubungan antara persepsi siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar (studi penelitian di kelas X Akuntansi SMK Lebak Bulus Jakarta)

1 5 79

“Efektifitas Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Imla Pada Murid SMA Islam Al-Kholidin Jakarta

0 5 69

Perancangan Media Leaflet di SMP Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan Tahun 2015

0 16 168

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual (FIlm Dokumenter Tatacara Ibadah Haji) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

2 7 144

Efektivitas penggunaan audio visual sebagai media pembelajaran pendidikan agama islam di SD Islam Al-Azhar 12 Cikarang -Bekasi

0 26 99

Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Bimbingan Konseling di SMK Al-Hidayah Lestari Lebak Bulus

0 3 121

BAB II PENERAPAN METODE PRILEKSI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) - PENERAPAN METODE PRILEKSI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMA N PAMOTAN REMBANG - STAIN K

0 0 35

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (AVA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD HJ ISRIATI SEMARANG - Unissula Repository

0 0 16