Media Audio Visual Media Audio Visual
persiapan tertulis, persiapan yang berkaitan dengan media pembelajaran maupun alat-alat pelajaran dan persiapan diri
2 Pembukaan Pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru pada
awal pembelajaran. Dick
dan Carey 1996
mengemukakan bahwa pada awal kegiatan formal pembelajaran, ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu memotivasi siswa, memberi
siswa, memberikan informasi apa yang akan dipelajari siswa, meyakinkan bahwa siswa telah memiliki pengetahuan awal
prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari materi yang akan disajikan.
48
b. Penyajian Informasi dan Contoh Pada tahap ini guru menetapkan secara pasti informasi siswa, konsep,
aturan dan prinsip-prinsip apa yang perlu disajikan kepada siswa. Disinilah penjelasan pokok tentang semua materi pembelajaran.
Kesalahan utama yang sering trejadi dalam tahap ini adalah menyajikan informasi terlalu banyak, terutama jika sebagian dari informasi tersebut
tidak relevan dengan tujuan pembelajaran, hal ini sangat penting diperhatikan. Pada saat guru memberikan informasi, hendaknya tidak
hanya mendefinisikan konsep-konsep baru, namun menjelaskan kaitan- kaitannya dengan konsep lain. Guru juga perlu menentukan jenis-jenis
dan sejumlah contoh yang akan diberikan untuk setiap konsep. c. Partisipasi Siswa
Dalam tahap ini, guru berusaha agar siswa berpartisipasi penuh dalam kegiatan pembelajaran. Disinilah siswa mempelajari, mengerjakan segala
sesuatu yang menjadi tugasnya. Namun, salah satu komponen yang sangat kuat yang tidak boleh terlupakan dalam proses belajar ini adalah
pemberian umpan balik. Guru dapat meningkatkan proses belajar dengan menyediakan kegiatan-kegiatan yang secara langsung relevan dengan
48
Ma’mur Saadie, dkk, Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia, Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka, 2007, Cet. I, hal. 2.3 – 2.4
tujuan pembelajaran. Siswa seharusnya mendapat kesempatan untuk mempraktikkan apa yang guru kehendaki dari siswa untuk dikerjakan
d. Penilaian Ada dua jenis penilaian yang biasa dilakukan oleh kebanyakan guru, yaitu
pretest dan posttest. Guru harus dapat menentukan secara pasti strategi apa yang akan ditempuh untuk melakukan penilaian. Strategi seorang
guru mungkin berbeda secara signifikan dengan strategi yang biasa digunakan oleh para guru dan pelatih yang melaksanakan pembelajaran
secara lengkap. Dalam rangka melaksanakan tes formal, perancang pembelajaran dapat
mempertimbangkan penggunaan pertanyaan-pertanyaan sikap secara tersembunyi. Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan apakah siswa
memikirkan pembelajaran pada saat menghadapi kegiatan belajar. e. Kegiatan-Kegiatan Tindak Lanjut
Sebagai bagian dari pembelajaran, anda perlu mempunyai bahan-bahan atau setidak-tidaknya rekomendasi tentang apa yang dapat dikerjakan
siswa sebagai hasil dari unjuk kerja pada posttest. Apakah guru akan memisahkan bahan-bahan remediasi yang disediakan untuk para siswa
yang kurang tingkat pencapaiannya? Jika demikian, jenis strategi apa yang akan melibatkan para siswa tersebut? Apakah guru akan
memberikan bahan-bahan pengayaan tertentu atau dapat juga menyarankan kegiatan-kegiatan pembelajaran kepada para siswa yang
sukses berpartisipasi dalam pembelajaran, sedangkakn ada juga siswa yang hanya sampai pada batas pencapaian yang ditetapkan? Keputusan
ini mempunyai implikasi tidak hanya sebagai bantuan dalm proses belajar, namun juga diperlukan secara langsung untuk implementasi
pembelajaran guru seperti diuraikan dibawah ini: 1 Mereview strategi untuk ingatan dan transfer
Setelah guru mempertimbangkan remediasi dan pengayaan, langkah terakhir adalah mereview strategi untuk menentukan apakah ingatan