Uji Reliabilitas KERANGKA TEORITIS
Tinggi rendahnya reliabilitas secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Walaupun secara teoritis besarnya koefisien
reliabilitas berkisar antara 0,00-1,00, akan tetapi pada kenyataannya koefisien sebesar 1,00 tidak pernah dicapai pada pengukuran, karena manusia sebagai
subyek pengukuran psikologis merupakan sumber error yang potensial. Di samping itu, walaupun korelasi dapat bertanda positif atau negatif, akan tetapi
dalam hal reliabilitas koefisien yang besarnya kurang dari nol tidak ada artinya, karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu pada koefisien yang positif. Salah
satu metode yang digunakan untuk mengukur keandalan alat ukur adalah metode Cronbach dengan rumus yaitu:
r K
r K
1 1
Dimana: K = banyak butir pertanyaan
r
= rata-rata korelasi antar variabel = koefisien kehandalan alat ukur
Nilai koefisien Alpha Cronbach dapat juga dihitung dengan rumus:
t
b k
k
2 2
1 1
Dimana:
K K
X X
b
2 2
2
K K
Y Y
t
2 2
2
= nilai reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan
K = jumlah responden
b
2
= jumlah semua varians tiap butir
t
2
= varians total Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan metode alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang
sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut : 1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel
2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel
4. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel 5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel