Populasi Kuisioner Metode Pengumpulan Data

c. Memeriksa kemungkinan terdapat pertanyaan yang tidak relevan dengan tujuan penelitian. d. Memeriksa kemungkinan terdapat pertanyaan yang terlalu dangkal dalam mengungkapkan masalah. 3. Penyebaran kuesioner 4. Tindak lanjut kuesioner yaitu : a. Penanggulangan masalah angket yang belum kembali dengan memberikan surat susulan kepada responden. b. Pengecekan terhadap jawaban kuesioner untuk mengetahui konsistensi jawaban terhadap pertanyaan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya prosedur pembuatan kuisioner dapat dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.2. Prosedur Pembuatan Kuisioner

3.4. Uji Validitas

Validitas atau tingkat ketepatan adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkannya. Dari sudut instrumen, pengukuran adalah kemampuan instrumen penelitian untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan benar. Validitas bisa juga dikatakan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid dan sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid dan kurang sahih berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data terkumpul dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Jenis analisa yang dipakai untuk uji validitas yang umum digunakan adalah Korelasi Product Moment, korelasi ini banyak digunakan untuk ukuran sampel yang relatif besar, sehingga bisa didekati dengan distribusi normal. Suatu kuisioner yang memuat pertanyaan tidak jelas bagi responden, tidak termasuk valid. Dengan validitas data dapat menilai seberapa baik penarikan kesimpulan tersebut didukung. Adapun langkah dalam melakukan uji validitas adalah sebagai berikut:            2 2 2 2            Y Y N X X N Y X XY N r xy 1. Mendefenisikan secara operasional konsep yang akan diukur. 2. Mencari defenisi dan rumusan konsep yang akan diukur yang telah ditulis para ahli dalam literatur. 3. Jika didalam literatur tidak diperoleh defenisi atau rumusan konsep yang akan diukur, maka peneliti membuat defenisi dan rumusan konsep tersebut. Untuk lebih mematangkan defenisi dan rumusa tersebut, maka peneliti mendiskusikan dengan para ahli lain. 4. Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspek konsep yang akan diukur. 5. Melakukan uji coba skala pengukur tersebut pada sejumlah responden. Responden diminta untuk menyatakan apakah mereka setuju atau tidak dengan masing-masing pertanyaan. Sangat disarankan agar jumlah responden untuk uji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah ini maka distribusi nilai akan lebih mendekati kurva normal. Asumsi kurva normal sangat diperlukan dalam statistik. 6. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

3.5. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dekat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama.