Teknik Penyusunan Skala Penentuan dan Penyusunan Variabel

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai tingkatan dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata- kata, antara lain: 1. Sangat setuju 1. Setuju 2. Setuju 2. Sering 3. Ragu-ragu 3. Kadang-kadang 4. Tidak Pernah 4. Hampir tidak pernah 5. Sangat tidak pernah 5. Tidak pernah Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya. 1. Sangat setuju Setuju sangat positif diberi skor 5 2. SetujuSering positif diberi skor 4 3. Ragu-raguKadang-kadang netral diberi skor 3 4. Tidak PernahHampir tidak pernah negatif diberi skor 2 5. Sangat tidak pernahTidak pernah sangat negatif diberi skor 1 2. Skala Guttman Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban tegas, yaitu ya- tidak , benar-salah , pernah-tidak pernah , positif-negatif dan lain-lain. Data diperoleh dapat berupa data interval atau rasio. Jadi jika pada Skala Likert terdapat 3,4,5,6,7 interval, dari kata sangat setuju sampai sangat tidak setuju , maka pada skala Guttman hanya ada dua interval yaitu setuju atau tidak setuju . Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. 3. Semantic Deferential Skala pengukuran yang berbentuk Semantic Deferential dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis, yang jawaban sangat positifnya terletak dibawah bagian kanan garis, dan jawabannya sangat negatif terletak dibagian garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikapkarakteristik yang dipunyai oleh seseorang. 4. Rating scale Rating scale merupakan suatu skala pengukuran yang bisa dikatakan fleksibel. Karena skala ini tidak terbatas hanya untuk pengukuran sikap dari responden, tetapi juga dapat dipakai untuk mengukur persepsi ekonomi suatu kelompok masyarakat, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan dan lain-lain.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data tersebut diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik lisan maupun tertulis. 12 12 Arikunto, suharsimi, Prof. Dr. 2006.op.cit.pp. 129

3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. 13

3.3.2. Kuisioner

Kuesioner merupakan alat pengumpul data yang lazim digunakan dalam penelitian survei, yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Kuisioner atau angket memang mempunyai banyak kebaiknan sebagai instrumennpengumpul data. 14 Langkah langkah dalam penyusunan kuisoner adalah : 1. Tahap Persiapan, yaitu : a. Merumuskan maksud dan tujuan penelitian b. Menyusun pertanyaan kuesioner dengan rincian aspeek yang berhubungan. c. Kuesioner dikonsultasikan dengan ahli dalam bidang yang diteliti. d. Susunlah petunjuk pengisian kuesioner dalam memandu responden. 2. Tahap Uji Coba Kuesioner yang bertujuan untuk : a. Memeriksa kemungkinan terdapat pertanyaan yang kurang jelas bagi responden. b. Memeriksa kemungkinan terdapat kata kata asing yang tidak dimengerti oleh responden. 13 Arikunto, suharsimi, Prof. Dr. 2006.op.cit.pp. 131 14 Arikunto, suharsimi, Prof. Dr. 2006.op.cit.pp. 225