Sejarah Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Tanggal 5 Juli 1946 Bank XXXX didirikan dan dipersiapkan menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Beberapa bulan setelah pendiriannya, Bank XXXX mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama Oeang Republik Indonesia atau ORI, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946 yang terlebih dahulu telah diresmikan oleh menteri keuangan A.A Maramis, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Dengan ditetapkannya De Javasche Bank sebagai Bank Sentral, peran Bank XXXX beralih menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank XXXX beralih menjadi bank umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat No. 2 Tahun 1955. Di tahun yang sama, Bank XXXX membuka cabang pertamanya di luar negeri, yaitu di Singapura. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank XXXX diubah menjadi Bank Komersil milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tegas bagi sektor usaha nasional. Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank XXXX 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Bank XXXX pada tahun 1946 melakukan restrukturisasi operasional dengan menyusun Performance Improvement Program PIP agar lebih dinamis dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berubah. Program ini mencakup berbagai aspek, termasuk pembenahan Visi dan Misi Perusahaan, penyempurnaan rencana strategis, serta pengembangan teknologi dan sumber daya manusia. Menandai tekad Bank XXXX untuk tampil dengan sikap dan citra baru, sesuai dengan cita-citanya yang ingin mendunia dan menjawab tantangan globalisasi, Bank mengganti lambang identitas perusahaan dengan logo Bahtera Berlayar serta memperkenalkan nama panggilan singkat Bank XXXX . Dikeluarkannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 membuka peluang bagi bank-bank pemerintah untuk berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Dengan perubahan status hukum ini, nama Bank XXXX berganti menjadi PT Bank XXXX Persero . Keputusan Bank XXXX untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana kepada masyarakat melalui pasar modal. Bank XXXX merupakan bank pemerintah pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Nama Bank XXXX mendapat tambahan menjadi PT Bank XXXX Persero Tbk , yang menandakan statusnya sebagai perusahaan publik terbuka. Bank XXXX memperoleh tambahan modal sebesar Rp 61,2 trilliun melalui program rekapitulasi perbankan yang dicanangkan pemerintah pasca krisis ekonomi. Pada tahun yang sama, Bank XXXX memperoleh sertifikat ISO 9002 sebagai pengakuan standar kualitas yang meliputi proses kredit standar melalui Unit Pemrosesan Bersama UPB. Pasca program rekapitulasi, Bank XXXX melakukan restrukturisasi operasional secara menyeluruh. Bank XXXX mulai menerapkan praktik perbankan penuh kehati-hatian prudent banking dan tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan