Pedoman Penilaian Penangkaran Keberhasilan Penangkaran Buaya Muara dengan Pola Pembesaran
26
ini dikembangkan dengan pola PIR Penangkaran Inti Rakyat melibatkan plasma yang berasal dari masyarakat lokal Hardjanto Masy’ud 1991. Adapun struktur
organisasi yang terbentuk pada sistem kerja CV BM disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3 Struktur organisasi CV Bintang Mas. Pekerja di unit plasma adalah pekerja yang ditempatkan di lapangan atau
wilayah penangkapanpengumpulan buaya anakan. Pekerja pada tingkat ini sebagian besar adalah masyarakat lokal di sekitar wilayah zona Mamberamo yang
diberdayakan sebagai plasma pengumpul dan penangkap. Pekerja tersebut terdaftar sebagai karyawan CV BM tetapi ada juga yang berstautus sebagai tenaga
lepas maupun tenaga kontrakan. Pekerja di tingkat unit penangkaran inti, terdiri dari pekerja di bagian
administrasi dan animal keeper, bebeda dengan pekerja di unit pengolahan produk terdiri dari tenaga ahli. Unit pengolahan produk ini berada di Jakarta didasarkan
pada banyak pertimbangan terutama kemudahan dalam perolehan bahan baku industri pengolahan kulit buaya menjadi produk jadi atau setengah jadi yang
dikirim ke luar negeri. Visi awal didalam merintis usaha penangkaran buaya ini adalah
mengembangkan penangkaran buaya pola pembiakan captive breeding, sehingga sejak awal areal penangkaran yang cukup luas mencapai 4.5 ha sudah
disiapkan, juga penyediaan kolam penangkaran sebanyak 78 buah dengan ukuran dan fungsi sesuai tujuan pemeliharaannya. Selain itu juga sudah disiapkan fasilitas
lainnya berupa perkantoran, gudang dan perumahan karyawan, serta peralatan mesin pengolahan kulit buaya dan peralatan operasional penangkaran lainnya.
KOMANDITER KUASA DIREKTUR
BAGIAN UMUM PELAKSANA
EKSPORT STAF
OPERASIONAL
DIREKTUR
BAGIAN TEKNIK BAGIAN KEUANGAN
27