MetodeTeknik Penangkapan HASIL DAN PEMBAHASAN

55

5.1.2. Teknik PemeliharaanPembesaran Anakan Buaya di Penangkaran Inti

Berdasarkan hasil kajian terhadap peraturan perundangan maupun prinsip- prinsip yang terkait praktek pengembangan penangkaran buaya muara dengan pola pembesaran, maka dapat diidentifikasi paling tidak ada lima aspek penting yang terkait dengan praktek pengelolaan penangkaran yang ingin diuraikan untuk memberikan gambaran tentang tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan serta kepatuhan unit manajemen penangkaran terhadap peraturan yang berlaku. Kelima aspek penangkaran tersebut, adalah 1 pengelolaan kandang, 2 pengelolaan pakan, 3 perawatan kesehatan dan pengendalian penyakit, 4 sumberdaya manusia SDM dan sarana-prasarana pendukung, dan 5 pelaksanaan pemulihan populasi buaya ke habitat alaminya restocking. Hasil penelitian terhadap kelima aspek tersebut melalui studi kasus di CV Bintang Mas CV BM sebagai penangkar inti, diperoleh gambaran umum tentang praktek pemeliharaan atau pembesaran anakan buaya muara yang dilakukan sebagai berikut:

a. Pengelolaan Kandang

Kandang atau kolam penangkaran buaya merupakan habitat buatan artificial habitat yang berfungsi sebagai tempat hidup dan pertumbuhan buaya di luar habitat alaminya. Keberhasilan dan ketepatan unit manajemen penangkaran di dalam menyediakan berbagai unsur habitat yang dibutuhkan untuk menunjang kelangsungan hidup dan perkembangan anakan buaya yang dipelihara perlu mendapat perhatian pengelolaannya, karena akan menentukan tingkat keberhasilan upaya pembesaran anakan buaya yang ditangkarkan. Secara teknis ada beberapa aspek penting dari pengelolaan kandang yang perlu diperhatikan yakni macam, bentuk, ukuran, dan kapasitas tampung kandang, pemeliharaan dan sistem kandang Masy’ud Hardjanto 1991. Kurniati 2008 menyatakan ada tiga kategori penting dari infrastruktur kandang yaitu kandang karantina, kandang pembesaran dan kandang isolasi.

1. Kategori Kandang

Berdasarkan hasil pengamatan lapang, wawancara dan telaah pustaka diketahui bahwa secara fungsional di penangkaran inti CV Bintang Mas terdapat 56 tiga kategori kandang penangkaran buaya menurut fungsinya, yakni kandang karantina, kandang pembesaran dan kandang isolasi. Kandang karantina berfungsi untuk pemeliharaan anakan buaya yang baru datang ke penangkaran inti sekaligus berfungsi untuk adaptasi buaya terhadap lingkungan baru serta mencegah terjadinya stress. Adapun kandang pembesaran berfungsi untuk pemeliharaan dan pembesaran anakan hingga mencapai usia panen atau ukuran potong ekonomis, sedangkan kandang isolasi berfungsi untuk memelihara buaya yang tertular penyakit sekaligus mencegah terjadinya penularan penyakit kepada buaya lainnya. Pengkategorikan tujuan dan fungsi penggunaan kandang tersebut sesuai dengan pernyataan Kurniati 2008, Suzanna 2000 dan Beyeler 2011.

2. Pengelolaan di Kandang Karantina

Pada dasarnya buaya yang hidup di alam bersifat penakut, sehingga apabila dipindahkan ke habitat buatan di luar habitat alaminya kemungkinan dapat terjadi stress. Oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian adaptasi terlebih dahulu didalam kandang karantina untuk meminimalkan stress terutama dari faktor kebisingan ataupun aktivitas pengelola yang dapat mengganggu pertumbuhan dan pembesarn anakan buaya di penangkaran Kurniati 2008; Beyeler 2011. Sesuai dengan fungsinya sebagai media adaptasi, maka dalam praktek pengelolaannya, CV Bintang Mas menempatkan kandang karantina di tempat terpisah dari kandang pemeliharaan lainnya dengan tujuan meminimalisasi kemungkinan gangguan yang berdampak pada terjadinya stress, disamping juga mengisolasi kemungkinan tertularnya penyakit dari buaya-buaya yang baru datang ke buaya-buaya yang sudah ada di lokasi penangkaran. Ada tiga aspek adaptasi yang dilakukan unit manajemen CV Bintang Mas selama masa karantina, yakni 1 penyesuaian terhadap kandang sebagai habitat barunya, 2 penyesuaian terhadap kebisingan suara dan aktivitas di sekitar lingkungan penangkaran, dan 3 penyesuaian terhadap pakan. Waktu yang dibutuhkan sebagai masa adaptasi tiap aspek berbeda tergantung pada tingkat perkembangan buaya merespon setiap tindakan manajemen yang dilakukan. Masa adaptasi terlama dilakukan untuk penyesuaian terhadap kandang 1-2 bulan, sedangkan penyesuaian terhadap pakan terlihat lebih cepat 3 hari, meskipun secara bertahap terus dilakukan hingga mencapai masa 1 bulan Tabel 8. 57 Meskipun secara fungsional masa karantina juga dimaksudkan sebagai masa pengisolasian awal terhadap buaya dari kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit, sehingga secara prinsipal harus juga dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan buaya yang baru datang dan selama masa karantina. Tindakan pemeriksaan kesehatan secara detail anakan buaya pada masa karantina belum dipraktekkan secara maksimal oleh CV BM. Akibatnya perkembangan kondisi kesehatan anakan buaya tidak terpantau dengan baik. Dampaknya, seperti kejadian tahun 2010, ketika anakan buaya tersebut dipindahkan ke kandang pembesaran ternyata terjadi kematian sejumlah 100 ekor masing-masing 75 ekor pada anakan buaya berukuran 50 cm dan 25 ekor pada anakan buaya berukuran 50-100 cm CV BM 2011. Fenomena ini menunjukkan bahwa praktek pengelolaan anakan buaya selama masa karantina tidakbelum dilakukan dengan standar operasional yang baik, seperti dalam hal pemantauan kondisi kesehatan, penetapan kriteria anakan buaya yang sudah adaptif terhadap lingkungan penangkaran aspek kandang, suara dan pakan, maupun kriteria anakan buaya yang boleh dipindahkan dari kandang karantina ke kandang pembesaran. Bolton 1990 menyatakan bahwa ketepatan penanganan anakan buaya pada tahap awal di penangkaran akan sangat menentukan keberhasilan dalam proses pembesaran anakan buaya di penangkaran. Tabel 8 Tindakan penyesuaian anakan buaya muara di penangkaran inti No. Aspek Penyesuaian Waktu penyesuaian Bentuk tindakan 1 Kandang 1-2 bulan Penempatan anakan buaya baru dari plasma pada tempat karantina yang terpisah dari kandang lainnya pada dua lokasi berdasarkan tingkat keramaian suara dan aktivitas kegiatan penangkaran 2 Suara keramaian 1bulan 1 bulan - Lokasi karantina yang terletak tersembunyi di belakang gudang yakni lokasi yang jauh dari suarakeramaian. - Lokasi karantina yang terletak dekat dengan daerah yang terdapat aktivitas penangkaran aktivitas pekerja dan kendaraan 3 Pakan 3 hari 1 bulan secara bertahap - Menunda pemberian pakan pada awal masuknya buaya baru ke penangkaran - Pemberian pakan diatur frekuensi pemberiannya berangsur pada frekuensi normal selama masa adaptasi. Sumber : Wawancara dan pengamatan fisik anakan buaya di penangkaran inti