Tabel 5 . Fungsi Dasar Manajemen Produksi
Fungsi Deskripsi
Proses Keputusan proses berhubungan dengan desain dari sistem produksi
fisik.
Kapasitas Keputusan  kapasitas  berhubungan  dengan  penentuan  tingkat
output yang optimal untuk organisasi.
Persediaan  Keputusan  persediaan  mencakup  pengelolaan  tingkat  bahan
mentah, barang dalam proses, dan barang jadi. Tenaga
Kerja Keputusan  tenaga  kerja  berhubungan  dengan  pengelolaan
karyawan yang terampil, tidak terampil, klerikal, dan manajerial.
Kualitas Keputusan kualitas ditujukan untuk memastikan bahwa barang dan
jasa yang diproduksi berkualitas tinggi.
Sumber: David, 2004
4. Aspek Sumber Daya Manusia
Sumberdaya  manusia  yang  bekerja  di  lingkungan  suatu  organisasi  dapat disebut  pekerja,  karyawan  atau  tenaga  kerja.  Perusahaan  akan  berjalan  dengan
lancar apabila didukung juga dengan sumber daya manusia yang baik dan mampu menjalankan  sistem  tersebut.  Kualitas  sumber  daya  manusia  yang  baik  dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dan dipandang sebagai aset yang berharga  begi perusahaan.  Faktor-faktor  yang  harus  diperhatikan  dalam  menganalisis
kemampuan sumberdaya manusia adalah keterampilan karyawan dan modal kerja karyawan, efektifitas insentif yang digunakan untuk memotivasi prestasi.
3.1.4.  Analisis Lingkungan Eksternal
Menurut  Umar  2008,  faktor  lingkungan  eksternal  merupakan  faktor- faktor  yang  pada  dasarnya  terletak  di  luar  dan  terlepas  dari  perusahaan.  Faktor-
faktor  lingkungan  eksternal  meliputi  peluang  dan  ancaman  yang  berada  diluar kendali perusahaan seperti :
a. Aspek Politik
Menurut  Umar  2008,  faktor  politik  terkait  dengan  arah,  kebijakan,  dan stabilitas  pemerintah.  Stabilitas  politik  yang  baik  akan  sangat  mempengaruhi
keadaan  dunia  usaha.  Beberapa  hal  terkait  dengan  faktor  politik  yang  perlu diperhatikan yaitu: undang-undang tentang lingkungan dan berburuhan, peraturan
tentang  perdagangan  luar  negeri,  stabilitas  pemerintahan,  peraturan  tentang keamanan dan kesehatan kerja, dan sistem perpajakan.
b. Aspek Ekonomi
Menurut  Umar  2008,  kondisi  ekonomi  suatu  daerah  atau  negara  dapat mempengaruhi  iklim  berbisnis  suatu  perusahaan.  Beberapa  faktor  kunci  yang
perlu  diperhatikan  yaitu:  siklus  bisnis,  ketersediaan  energi,  inflasi,  suku  bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan tenaga kerja.
c.
Aspek Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan
Menurut  David  2004,  perubahan  sosial,  budaya,  demografi  dan lingkungan  memiliki  pengaruh  besar  terhadap  hampir  semua  produk,  jasa  dan
pelanggan.  Adanya  kondisi  yang  selalu  berubah-ubah  tersebut  sebaiknya diantisipasi oleh perusahaan, misalnya perubahan sikap, gaya hidup, adat istiadat,
dan kebiasaan dari orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan. d.
Aspek Teknologi Menurut  Umar  2008,  kemajuan  perkembangan  teknologi  yang  begitu
pesat,  baik  dibidang  bisnis  maupun  di  bidang  yang  mendukung  kegiatan  bisnis sangat  mempengaruhi  keadaan  usaha  suatu  perusahaan.  Agar  setiap  kegiatan
usaha dapat terus berjalan terus-menerus, maka perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan-perkembangan  teknologi  yang  dapat  diterapkan  pada  produk  dan
jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya. e.
Aspek Persaingan Menurut  Porter,  hakikat  persaingan  di  suatu  industri  tertentu  dapat
dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan : 1 persaingan antar perusahaan saingan,  2  potensi  masuknya  pesaing  baru,  3  potensi  pengembangan  produk-
produk pengganti, 4 daya tawar pemasok dan 5 daya tawar konsumen. 1
Persaingan antar perusahaan saingan Persaingan  dalam  industri  akan  mempengaruhi  kebijakan  dan  kinerja
perusahaan.  Dalam  situasi  persaingan  yang  oligopoly,  perusahaan  mempunyai kekuatan  yang  cukup  besar  untuk  mempengaruhi  pasar  sedangkan  pada  pasar
persaingan  sempurna,  biasanya  akan  memaksa  perusahaan  menjadi  follower termasuk  dalam  harga  produk.  Intensitas  persaingan  antarperusahaan  saingan
cenderung  meningkat  ketika  jumlah  pesaing  bertambah,  ketika  pesaing  lebih setara  dalam  hal  ukuran  dan  kapabilitas, ketika  permintaan  akan  produk  industri
itu menurun dan ketika potongan harga menjadi lazim. Persaingan juga meningkat manakala  konsumen  dapat  beralih  merek  dengan  mudah;  ketika  hambatan  untuk
meninggalkan pasar tinggi; tatkala biaya tetap tinggi; kala produk bisa rusak atau musnah;  ketika  perusahaan  pesaing  beragam  dalam  hal  strategi,  asal-usul,  dan
budaya;  serta  manakala  merger  dan  akusisi  lazim  di  dalam  industri.  Saat persaingan  antarperusahaan  saingan  meningkat,  laba  industri  menurun,  dalam
beberapa kasus sampai pada titik di mana sebuah industri menjadi tidak menarik. 2
Potensi masuknya pesaing baru Sebuah  perusahaan  yang  masuk  sebagai  pendatang  baru  akan
menimbulkan  sejumlah  implikasi  bagi  perusahaan  yang  sudah  ada,  misalnya kapasitas  menjadi  bertambah,  terjadi  perebutan  pangsa  pasar,  serta  perebutan
sumber  daya  produksi  yang  terbatas  dan  pada  akhirnya  intensitas  persaingan antarperusahaan akan meningkat.  Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi
perusahaan yang sudah ada. 3
Potensi pengembangan produk pengganti Semua perusahaan dalam suatu industri bersaing dalam industri lain yang
memproduksi produk pengganti. Produk pengganti muncul dalam bentuk berbeda, tetapi dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk lain. Ancaman produk
subsitusi kuat bila konsumen dihadapkan pada switching cost yang sedikit dan jika barang  substitusi  itu  mempunyai  harga  yang  lebih  murah  atau  kualitasnya  sama,
bahkan  lebih  tinggi  dari  produk-produk  suatu  industri.  Ancaman    produk pengganti  dapat  berada  pada  beberapa  situasi  harga  dari  produk  pengganti  lebih
murah,  biaya  peralihan  kepada  produk  pengganti  rendah  dan  kecondongan pembeli  terhadap  produk  pengganti.    Besarnya  tekanan  persaingan  biasanya
ditunjukkan oleh rencana pesaing untuk  meningkatkan kapasitas produksi, selain angka penjualan dan pertumbuhan laba perusahaan tersebut.
4 Daya tawar pemasok
Pemasok  dapat  mempengaruhi  perusahaan  dengan  kemampuan  mereka untuk  menaikkan  harga  atau  menurunkan  kualitas  produk  dan  pelayanan.
Pemasok  atau  kelompok  pemasok  kuat  jika  memenuhi  persyaratan  antara  lain  : jumlah pemasok sedikit, produk atau jasa unik dan atau produk itu memiliki biaya
pengganti  yang  menambah  kekuatan,  produk  pengganti  tidak  tersedia,  pemasok dapat  mengintegrasi  ke  depan  dan  bersaing  secara  langsung  dengan  pelanggan,
serta kepentingan pelanggan lebih tinggi.
5 Daya tawar konsumen
Pembeli  mampu  mempengaruhi  perusahaan  melalui  kemampuan  mereka untuk menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas mutu dan pelayanan
serta  memainkan  peran  untuk  melawan  satu  pesaing  dengan  lainnya.    Beberapa kondisi  yang  mungkin  dihadapi  perusahaan  sehubungan  dengan  kekuatan  ini
antara  lain  yaitu  pembeli  membeli  sebagian  besar  dari  produk  perusahaan, pembeli  mampu  memproduksi  produk  yang  diperlukan,  sifat  produk  tidak
terdeferensiasi  dan  banyak  pemasok,  switching  value  pemasok  kecil,  pembeli mempunyai  tingkat  keuntungan  rendah  sehingga  sensitif  terhadap  harga  dan
diferensiasi  servis,  dan  produk  perusahaan  tidak  terlalu  penting  bagi  pembeli sehingga  pembeli  mudah  mencari  subsitusinya.  Ketika  konsumen  berkonsentrasi
atau  berbelanja  atau  membeli  dalam  volume  besar,  daya  tawar  mereka  dapat mempresentasikan  kekuatan  besar  yang  mempengaruhi  intensitas  persaingan  di
suatu industri.
3.2 Kerangka Operasional