Tabel 9 . Hasil Analisis Lingkungan Internal
Indikator Kekuatan
Kelemahan Sumber
Daya Manusia
1. Ketrampilan karyawan
2. Pemberian
insentif karyawan
ProduksiOperasi 1. Proses produksi
2. Sarana dan prasarana
1. Persediaan input produksi
Pemasaran 1.
Kualitas produk yang dihasilkan
2. Keterdekatan
lokasi usaha
dengan input
produksi 3.
Intensitas promosi 4.
Harga yang diberikan sesuai dengan kualitas
produksi Keuangan
1. Kecukupan
modal jangka panjang
2. Kemampuan usaha untuk
menghasilkan modal
Sumber : Data Primer
7.2. Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal
Hasil analisis lingkungan eksternal adalah lima peluang yang dapat dimanfaatkan dan tujuh ancaman yang harus diatasi oleh perusahaan. Sejumlah
peluang dan ancaman tersebut diperoleh dari hasil analisis terhadap faktor ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum,
teknologi serta kompetitif. Beberapa peluang perusahaan, antara lain seperti :
1. Adanya peraturan pemerintah tentang usaha perikanan
Peraturan pemerintah baik pemerintah pusat, daerah maupun Instansi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor telah banyak membantu
pengembangan budidaya perikanan khususnya ikan lele. Untuk pemerintah Kecamatan Gunung Sindur membangun jalan sampai ke tempat budidaya
dengan konstruksi jalan beton atau aspal, hal ini untuk memudahkan akses transportasi pengangkutan pasokan maupun produk. Untuk instansi Dinas
Peternakan dan Perikanan Bogor memberikan banyak program yang menunjang perkembangan usaha perikanan khususnya lele, yaitu seperti
pelatihan-pelatihan keterampilan budidaya perikanan, bantuan obat-obatan
gratis, pelayanan konsultasi perikanan, serta bantuan permodalan dengan bunga ringan.
2 Isu flu burung dan antraks
Sebagai penghasil sumber protein hewani, produk perikanan pada saat ini menjadi semakin marak karena dipandang aman dibanding dengan produk
peternakan lainnya seperti unggas-unggasan yang baru saja marak terkena flu burung, begitu pula dengan sapi yang marak terkena penyakit antraks. Isu-isu
tersebut berkembang di tengah masyarakat yang menginginkan pasokan sumber protein yang aman dan nyaman. Dengan adanya isu tersebut dan
menyaksikan adanya korban sehingga mengalihkan konsumsi masyarakat ke ikan-ikanan. Hal ini menyebabkan pengenalan ikan lele menjadi terobosan
yang menguntungkan. 3
Minat masyarakat terhadap ikan lele Permintaan akan ikan lele banyak diminati yaitu karena selain sebagai sumber
protein hewani yang aman untuk dikonsumsi, juga harganya yang terjangkau serta mudah dalam akses mendapatkan produknya. Hal ini ditandai dengan
berkembangnya warung serta rumah makan berbahan baku utama ikan lele baik di Bogor atau pun di daerah lainnya.
4 Kemajuan teknologi
Pengelolaan pakan tersebut meliputi penggunaan pakan pelet dengan komposisi atau kandungan nutrisi yang telah teruji secara baik serta
pemberian pakan yang dikelola sedemikian rupa dengan teratur sehingga pemberiannya efektif, dan penggunaan teknologi yang terbaru di sektor
perikanan dalam budidaya lele ikut memberi andil dalam menjaga keberlangsungan usaha lele.
5 Ancaman radiasi nuklir di jepang
Isu baru yang berkembang saat ini yaitu radiasi nuklir Jepang juga ikut sedikit memberi andil akan sektor perikanan umumnya dikarenakan negara Jepang
yang menjadi salah satu negara pengekspor produk perikanan mengalami situasi yang mengharuskan melalui pemeriksaan yang ketat bagi seluruh
produknya. Hal ini dapat dimamfaatkan bagi perusahaan perikanan Indonesia umumnya untuk menjadi peluang dalam memasok produknya, khususnya
produk perikanan lele yang saat ini menjadi primadona di sektor budidaya air tawar. Dengan pengembangan perusahaan yang telah mencapai ke Batam dan
bekerjasama dengan pemerintah dalam penyediaan produk ikan lele untuk di ekspor ke singapura dan negara asia lainnya dan eropa.
Beberapa ancaman CV, Jumbo Bintang Lestari, antara lain seperti : 1
Kondisi jalan Baik jalan desa, kabupaten maupun provinsi masih dalam keadaan yang
kurang maksimal yaitu dengan keadaan adanya lobang-lobang pada beberapa tempat, namun hal tersebut tidak mempengaruhi secara besar.
2 Kenaikan BBM dan TDL
Dalam budidaya ikan lele BBM berperan seperti dalam bahan bakar untuk pengangkutan benih dan pakan dari produsen, sehingga kenaikan BBM
Bahan Bakar Minyak menjadi ancaman dalam peningkatan biaya transportasi. Sedangkan TDL Tarif Dasar Listrik berperan dalam
penerangan maupun hiburan yang ada di kolam produksi. Sama halnya dengan BBM, kenaikan TDL pun akan meningkatkan biaya produksi.
3 Kenaikan harga bahan baku dan input produksi
Harga input produksi yang setiap saat mengalami peningkatan harga ikut mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan kebijakan perusahaan.
Penyediaan input produksi benih menjadi kendala dalam proses produksi, dan bahan baku pakan yang ikut mengalami peningkatan setiap saat juga ikut
mempengaruhi.. 4
Iklim dan cuaca Cuaca dan iklim di daerah Bogor kini sering berubah secara drastis.
Perubahan cuaca dan iklim ini dipengaruhi oleh la nina yang berkepanjangan yang menyebabkan curah hujan begitu tingginya, diatas batas normal
walaupun dalam musim panas sekalipun. 5
Hama dan penyakit Perubahan lingkungan yang ekstrim dapat mengancam kelangsungan usaha
budidaya pembesaran ikan lele ini. Adanya cuaca dan iklim yang tidak dapat diprediksi serta fluktuasi suhu yang berubah dengan cepat dan ekstrim sering
menyebabkan kegagalan pada proses budidayanya. Dengan perubahan
ekstrim tersebut, ikan lele akan sering mengalami stres sehingga mudah terkena penyakit.
6 Peningkatan jumlah Pembudidaya
Semakin bertambahnya pelaku usaha sejenis dalam beberapa waktu ini ikut memberi ancaman bagi perusahaan karena semakin kompetitifnya usaha
budidaya ikan lele, dikarenakan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap lele dan tingkat pasokan yang mengalami kekurangan ikut memberi
andil dalam proses pembukaan usaha baru sejenis di berbagai daerah dan berdekatan dengan CV, Jumbo Bintang Lestari.
7 Adanya pengaruh produk substitusi
Komoditas substitusi untuk produk ikan lele ini beraneka macam ragamnya meliputi komoditas sektor peternakan seperti daging sapi, kambing, unggas,
komoditas sektor pertanian seperti tahu, tempe serta dari sktor perikanan sendiri seperti perikanan laut yaitu tuna, cakalang, kerapu dan lain sebagainya
sedangkan dari perikanan tawar sendiri seperti ikan bawal, nila, gurame. Beraneka macam produk substitusi ini memberikan banyak pilihan bagi
konsumen, sehingga akan membagi pilihan konsumen. Peluang dan ancaman tersebut dapat dilihat secara ringkas dalam Tabel 10.
Tabel 10 . Hasil Analisis Lingkungan Eksternal
Indikator Peluang
Ancaman Ekonomi
1. Kenaikan BBM dan TDL
2. Kenaikan harga bahan baku
dan input produksi Sosial, Budaya,
Demografi dan
Lingkungan 1.
minat masyarakat
terhadap lele 1.
Iklim dan cuaca 2.
Hama dan penyakit 3.
kondisi jalan Politik,
Pemerintahan dan Hukum
1. Peraturan
pemerintah tentang usaha perikanan
2. Ancaman radiasi nuklir
Jepang 3.
Isu flu burung dan antraks
Teknologi 1.
Kemajuan teknologi Kompetitif
1. Pengaruh produk substitusi
2. Peningkatan
jumlah Pembudidaya
Sumber : Data Primer
7.3. Analisis Matriks IFE Internal Factors Evaluation