Analisis Matriks IFE Internal Factors Evaluation

7.3. Analisis Matriks IFE Internal Factors Evaluation

Matriks IFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan faktor- faktor internal yang terdapat pada perusahaan. Matriks IFE disusun berdasarkan hasil identifikasi dari kondisi internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan yang selanjutnya akan dihitung dengan rating dan pembobotan. Analisis matriks IFE menghasilkan sepuluh kekuatan dan satu kelemahan internal di CV. Jumbo Bintang Lestari. Kekuatan tersebut antara lain produk yang dihasilkan berkualitas. Lokasi usaha dekat dengan bahan baku, harga yang diberikan sesuai dengan kualitas, promosi yang intensif, kecukupan modal jangka panjang, kemampuan usaha untuk menghasilkan modal, sarana dan prasarana yang menunjang, proses produksi yang baik, insentif untuk karyawan dan karyawan yang terampil, sedangkan satu kelemahannya persediaan bahan baku yang kurang mencukupi. Pembobotan yang dilakukan terhadap indikator kekuatan dan kelemahan dilakukan dengan metode perbandingan berpasangan paired comparison. Penilaian bobot dan rating untuk faktor internal dijelaskan di Lampiran 4 dan Lampiran 5. Hasil pengolahan matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 11. Berdasarkan matriks IFE pada Tabel 11 diperoleh total skor bobot sebesar 3.694. Nilai ini mengindikasikan bahwa usaha budidaya ikan lele di CV. Jumbo Bintang Lestari berada pada posisi diatas rata-rata yang berarti pembudidaya memiliki posisi internal yang kuat. Hal ini menunjukkan perusahaan memiliki kekuatan yang besar dan mampu mengatasi kelemahan usahanya. Tabel 11 . Matriks IFE Internal Factors Evaluation Faktor Internal Kunci Bobot Rating Nilai Tertimbang Kekuatan 1. Kualitas produk yang dihasilkan 2. Keterdekatan lokasi usaha dengan input produksi 3. Harga yang diberikan sesuai dengan kualitas produksi 4. Intensitas produksi 5. Kecukupan modal jangka panjang 6. Kemampuan usaha untuk menghasilkan modal jangka panjang 7. Sarana dan prasarana 8. Proses produksi 9. Pemberian insentif untuk karyawan 10. Ketrampilan karyawan 0.105 0.087 0.077 0.059 0.128 0.119 0.064 0.096 0.119 0.096 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 0.420 0.348 0.231 0.236 0.512 0.476 0.256 0.384 0.357 0.384 Kelemahan 1. Persediaan input produksi 0.045 2 0.090 Total 3.694 Sumber : Data Primer Analisis Matriks IFE menunjukan faktor strategis internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Bobot faktor kecukupan modal jangka panjang memperoleh bobot yang tertinggi sebesar 0.128 mengindikasikan bahwa faktor ini merupakan kekuatan utama perusahaan dalam bertahan di usaha budidaya lele. Kelemahan utama yang dimiliki oleh perusahaan adalah keterbatasan persediaan input produksi yang kurang mencukupi dengan bobot 0.045, hal ini dipengaruhi oleh bentuk penyediaan benih pada awal produksi budidaya lele yang mengalami kendala.

7.4. Analisis Matriks EFE External Factors Evaluation