VI IDENTIFIKASI DAN ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN CV. JUMBO BINTANG LESTARI
Analisis lingkungan merupakan salah satu proses yang harus dilakukan dalam manajemen strategis yang bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan
perusahaan. Pada umumnya lingkungan perusahaan terdiri dari lingkungan eksternal dan internal.
6.1 Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan
Analisis lingkungan eksternal dapat dicari apa saja yang dapat menjadi peluang dan ancaman yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan dalam
menentukan strategi usaha ke depan. Analisis lingkungan eksternal ini dapat memberikan variabel-variabel kunci yang memberikan respon dan pengaruh
terhadap kondisi di perikanan yaitu budidaya ikan lele CV. Jumbo Bintang Lestari, serta mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel kunci
tersebut berpengaruh dalam menunjang keberhasilan perusahaan, dengan demikian CV. Jumbo Bintang Lestari diharapkan mampu mengidentifikasi
serangkaian faktor strategis yang menjadi penentu dalam penyusunan strategi perusahaan. Sedangkan analisis lingkungan eksternal di CV. Jumbo Bintang
Lestari meliputi analisis lingkungan di luar perusahaan namun mempengaruhi perusahaan secara langsung maupun tidak langsung yang meliputi ekonomi,
politik, sosial budaya demografis lingkungan, politik pemerintahan dan hukum, teknologi serta kompetitif.
6.1.1 Ekonomi
Perkembangan tingkat harga ikan lele menunjukan kondisi yang baik, hal itu ditandai dengan kenaikan harga produk yang biasanya ikan lele ukuran
pedaging 6-10 ekorkg mencapai Rp. 11.800 dari tingkat harga semula Rp. 10.800 dan harga lele sortiran berupa ≤5 ekorkg mencapai Rp. 9.800 dari tingkat harga
semula Rp. 8.800. Kenaikan harga jual lele tersebut sejalan dengan kenaikan harga bahan baku pakan yang merupakan biaya terbesar dari proses budidaya ikan
lele, selain itu dipengaruhi adanya beberapa kenaikan pada harga BBM Bahan Bakar Minyak sebagai bahan bakar sarana transportasi serta bahan bakar industri
pakan. Begitu pula dengan kenaikan TDL Tarif Dasar Listrik yang mempengaruhi industri pabrikan pakan secara signifikan. Oleh sebab itu, harga
pakan serta transportasinya menjadi meningkat. Sehingga bila tidak diimbangi dengan kenaikan harga produk maka perusahaan akan mengalami kerugian.
6.1.2. Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan
Adanya perubahan kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi ikan lele menjadi suatu yang menguntungkan bagi pembudidaya ikan lele. Masyarakat
yang dulu cenderung tidak menyukai produk ikan lele, maka sekarang masyarakat lebih memilih ikan lele sebagai salah satu sumber protein utamanya, akhirnya
dalam janka waktu yang singkat, masyarakat dapat menilai produk ikan lele yang dihasilkan secara konvensional oleh pembudidaya ikan yang ada, sehingga
perkembangan selera masyarakat pun direspon positif. Budaya masyarakat Jawa yang senang mengkonsumsi daging-dagingan
pada acara kendurian atau acara-acara ritual tertentu digunakanlah menu makanan untuk masyarakat dengan ikan lele, hal ini menjadi peluang yang menguntungkan
bagi usaha budidaya ikan lele dalam pengembangan usahanya. Keadaan Perusahaan yang dekat dengan ibukota dan kota sekitar
JABODETABEK membuat tingkat permintaan ikut menguntungkan perusahaan secara keseluruhan. Jalan yang menjadi penghubung antara Ibukota dan Bogor
membuat aktifitas jalan menjadi ramai, sehingga kondisi jalan harus selalu baik. Oleh karena itu sarana transportasi menuju ke wilayah ini menjadi lancar dan
nyaman. Adanya peristiwa perubahan iklim yang ekstrim terhadap budidaya ikan
lele. Begitu pula hama penyakit yang menyerang ikan lele ini. pengaruh hama penyakit begitu besar efeknya pada produktifitas ikan lele yang dibudidayakan.
6.1.3 Politik, Pemerintahan dan Hukum