a Strategi diversifikasi konsentrik, yaitu suatu strategi dengan cara
menambah produk atau jasa yang baru tetapi masih saling berhubungan dengan produk atau jasa yang lama. Jadi, tujuan strategi ini yaitu untuk
membuat produk baru yang berhubungan untuk pasar yang sama. b
Strategi diversifikasi konglomerat, yaitu suatu strategi dimana perusahaan menambahkan produk atau jasa yang baru namun tidak saling
berhubungan dengan produk atau jasa yang lama. Strategi ini bertujuan untuk menambah produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar
yang berbeda c
Strategi diversifikasi horizontal, yaitu suatu strategi perusahaan menambahkan produk atau jasa pelayanan yang baru, yang tidak saling
berhubungan namun untuk konsumen yang sudah ada. Jadi, tujuan dari strategi ini yaitu untuk memuaskan konsumen yang sama melalui
penambahan produk atau jasa baru. 4
Strategi Bertahan a
Strategi penciutan biaya, yaitu perusahaan melakukan pengurangan biaya dan aset perusahaan dengan tujuan menghemat biaya agar keuntungan
dapat dipertahankan dengan cara menjual sebagian aset perusahaan. b
Strategi penciutan usaha, yaitu perusahaan menjual satu divisi atau bagian dari perusahaan untuk menambah modal dari suatu rencana investasi.
c Strategi likuidasi, yaitu perusahaan menjual seluruh aset perusahaan yang
dapat dihitung nilainya. Tujuan dari strategi ini adalah untuk menutup perusahaan, jika perusahaan sudah tidak dapat lagi dipertahankan lagi
keberadaannya.
3.1.2. Proses Manajemen Strategi
Proses manajemen strategi bersifat dinamis dan berkelanjutan. Adanya suatu peubahan pada komponen utama dalam model, dapat menyebabkan
perubahan pada salah satu atau semua komponen lainnya. Model manajemen strategis menggambarkan perubahan pendekatan yang jelas dan praktis mengenai
formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi. Hubungan antar bagian utama dalam proses manajemen strategi ditampilkan dalam model berikut.
Gambar 1
. Model Komprehensif Manajemen Strategis
Sumber : David, 2004
Menurut David 2004, untuk membuat suatu konsep manajemen strategis yang baik dan dapat diterapkan oleh perusahaan, maka diperlukan suatu proses
manajemen strategis yang terdiri dari tiga tahap: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi
dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang,
merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.
3.1.3. Analisis Lingkungan Internal
Faktor lingkungan internal yaitu segala faktor yang terkait dengan fungsi perusahaan tersebut yang dapat menunjukkan adanya kekuatan atau kelemahan
perusahaan yang sifatnya dapat dikendalikan oleh pemimpin perusahaan. Menurut David 2004, kekuatan dan kelemahan internal merupakan aktivitas organisasi
yang dapat dikontrol yang dijalankan dengan sangat baik atau sangat buruk. Faktor-faktor internal ini muncul dalam aktivitas manajemen, pemasaran,
keuangan atau akuntansi, produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi manajemen dari sebuah bisnis.
Mengemban gkan
pernyataan visi dan
Misi Menetapka
n Sasaran Jangka
Panjang Mengukur
dan Mengevalua
si Kinerja Merumuska
n mengevalua
si dan Memilih
Strategi Implementa
si Strategi Isu-Isu
Manajemen Melakuka
n Audit Internal
Melakukan Audit
Eksternal Implementas
i Strategi Isu-Isu
Pemasaran, Keuangan,
Akuntansi, Litbang,SIM
Formulasi Strategi
Implementasi Strategi
Evaluasi Strategi
1. Aspek Pemasaran
Pemasaran dapat
digambarkan sebagai
proses mendefinisikan,
mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang dan jasa David, 2004. Dalam rangka inilah, maka setiap
perusahaan perlu selalu menetapkan dan menerapkan strategi dan cara pelaksanaan kegiatan pemasarannya. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran
terpadu adalah strategi bauran pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan
menjanjikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya. Variabel strategi bauran pemasaran tersebut adalah:
a. Strategi Produk
Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan para
konsumennya sekaligus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang, melalui peningkatan penjualan dan peningkatan pangsa pasar.
Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutukualitas, penampilan, pilihan yang ada, gaya, merek, pengemasan, ukuran, jenis, macam,
jaminan, dan pelayanan. Sedangkan strategi produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang acuanbauran produk, merek dagang, cara
pembungkusankemasan produk, tingkat mutukualitas dari produk dan pelayanan yang diberikan.
b. Strategi Harga
Strategi penetapan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yang tercermin dalam pangsa pasar
perusahaan, disamping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga yaitu: harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah, yang
merupakan faktor yang secara langsung mempengaruhi. Sedangkan faktor yang tidak langsung mempengaruhi yaitu harga produk sejenis yang dijual pesaing,
pengaruh harga terhadap produk substitusi dan produk komplementer, serta potongan harga untuk para penyalur dan konsumen.
c. Strategi Distribusi
Kegiatan distribusi atau penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu, kegiatan
penyaluran merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang mencakup penentuan saluran pemasaran dan distribusi fisik. Faktor-faktor yang
mempengaruhinya yaitu: saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi, persediaan dan alat transportasi.
d. Strategi Promosi
Suatu produk betapapun bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkin
tidak dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu dalam menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran yang dilakukan dan efektifnya rencana pemasaran yang
disusun, maka perusahaan haruslah menetapkan dan menjalankan strategi promosi yang tepat. Unsur-unsur dari strategi promosi terdiri dari: iklan, penjualan
personal, promosi penjualan, dan publisitas. 2.
Aspek Keuangan atau Akuntansi Analisis keuangan merupakan metode yang digunakan untuk menentukan
kekuatan dan kelemahan organisasi dalam area investasi, pendanaan dan deviden. Beberapa hal yang dikaji dalam aspek keuangan yaitu mengenai bagaimana
analisis keuangan perusahaan, kemampuan perusahaan menghasilkan modal jangka pendek dan jangka panjang, kecukupan modal perusahaan, prosedur
penganggaran modal, kebijakan pembayaran dividen, serta hubungan dengan investor dan pemegang saham.
3. Aspek Produksi atau Operasi
Manajemen produksi operasi berhubungan dengan input, transformasi, dan output yang bervariasi antar industri dan pasar. Fungsi produksi operasi dari suatu
bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa.
Tabel 5 . Fungsi Dasar Manajemen Produksi
Fungsi Deskripsi
Proses Keputusan proses berhubungan dengan desain dari sistem produksi
fisik.
Kapasitas Keputusan kapasitas berhubungan dengan penentuan tingkat
output yang optimal untuk organisasi.
Persediaan Keputusan persediaan mencakup pengelolaan tingkat bahan
mentah, barang dalam proses, dan barang jadi. Tenaga
Kerja Keputusan tenaga kerja berhubungan dengan pengelolaan
karyawan yang terampil, tidak terampil, klerikal, dan manajerial.
Kualitas Keputusan kualitas ditujukan untuk memastikan bahwa barang dan
jasa yang diproduksi berkualitas tinggi.
Sumber: David, 2004
4. Aspek Sumber Daya Manusia
Sumberdaya manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi dapat disebut pekerja, karyawan atau tenaga kerja. Perusahaan akan berjalan dengan
lancar apabila didukung juga dengan sumber daya manusia yang baik dan mampu menjalankan sistem tersebut. Kualitas sumber daya manusia yang baik dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dan dipandang sebagai aset yang berharga begi perusahaan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menganalisis
kemampuan sumberdaya manusia adalah keterampilan karyawan dan modal kerja karyawan, efektifitas insentif yang digunakan untuk memotivasi prestasi.
3.1.4. Analisis Lingkungan Eksternal