Sumber Daya Manusia Produksi dan Operasi

unsur pilihan yang terpenting untuk dijadikan acuan, karena kesehatan ikan lele untuk perjalanan jauh ditentukan juga oleh kulitas produk. Demikian secara umum identifikasi faktor-faktor eksternal usaha ikan lele di CV. Jumbo Bintang Lestari dan memberikan gambaran peluang dan ancaman bagi pembudidaya. Dari hasil identifikasi maka dapat dibedakan faktor yang termasuk menjadi peluang yang harus direbut oleh pembudidaya dan faktor ancaman yang sebaiknya diatasi oleh pembudidaya.

6.2 Analisis Lingkungan Internal

Identifikasi faktor internal perusahaan harus dilakukan seiring dengan identifikasi faktor eksternal. lingkungan internal perusahaan memiliki kemampuan untuk merubah suatu perusahaan menjadi apa yang dicita-citakan oleh manajemen. Lingkungan internal merupakan proses pengidentifikasian terhadap faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan. Proses internal perusahaan tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan fungsional yaitu analisis yang dilakukan oleh masing-masing fungsi perusahaan dalam mengkaji sumber daya manusia, produksi dan operasi, pemasaran serta keuangan.

6.2.1. Sumber Daya Manusia

Orang atau karyawan merupakan bagian terpenting dalam usaha. Karyawan merupakan orang yang terlibat dalam pemberian jasa dan merupakan faktor intern yang memiliki peran cukup besar dalam mewujudkan jasa yang dikehendaki oleh konsumen. Penggunaan karyawan yang memiliki keahlian sesuai dengan yang dibutuhkan adalah sesuatu yang membantu peran keberhasilan usaha. Karyawan yang kurang memiliki keahlian akan memberikan efek kurang optimalnya produktifitas yang diinginkan. CV. Jumbo Bintang Lestari menggunakan jasa karyawan biasanya hanya didasarkan pada pengalaman kerja, bahkan ada yang menggunakan yang belum berpengalaman sehingga pada proses produksinya sering tidak optimal. Sebelum melaksanakan proses budidaya, karyawan biasanya diberikan arahan dari pemilik untuk memperoleh hasil yang diharapakan. Motivasi kerja penting kaitannya dengan semangat kerja karyawan. Motivasi kerja ini biasa berupa insentif atau tambahan gaji di luar gaji pokok.

6.2.2 Produksi dan Operasi

Budidaya ikan lele yang berada di Kecamatan Gunung Sindur menggunakan jenis kolam seperti kolam tanah,. Luasan kolam pun bervariasi,. Pemberian pakan berupa pelet diberikan dua kali sehari yaitu pagi sekitar jam 07.00 WIB dan sore sekitar jam 15.00 WIB. Proses pemanenan dilakukan sesuai permintaan, yaitu pagi atau sore. Hal ini dikarenakan suhu pada waktu pagi dan sore hari masih tergolong rendah sehingga ikan lele tersebut terhindar dari stres. Sarana dan prasarana yang tersedia di kolam-kolam budidaya ikan lele biasanya terdiri dari kolam-kolam budidaya, saung atau pondok, tempat penyimpanan pakan dan peralatan lain seperti jaring untuk panen, timba untuk wadah pemanenan ikan lele, seser atau sejenis jala untuk penyortiran ikan lele serta kelengkapan lainnya. Perusahaan memiliki sumber air tanah yang baik dan menunjang keberhasilan ikan lele, begitu pula dengan ketersediaan benih yang berada di daerah itu sendiri. Ketersediaan tenaga kerja pun melimpah, walaupun keahlian mereka diragukan tapi dengan alasan faktor sosial maka pemilik dan karyawan tersebut dapat berbagi ilmu dan pengalaman. Perusahaan memproduksi ikan lele sesuai dengan permintaan pasar. Apabila pasar menghendaki ukuran 9-10 ekor kg, maka ikan lele yang mulai benih ukuran 4-6 cm akan segera di panen sekitar umur 2 bulan. Hal ini dikarenakan pasar memiliki kendali permintaan yang beragam sesuai dengan daerah yang meminta seperti dari daerah JABODETABEK maupun Lampung.

6.2.3 Pemasaran