Analisis Matriks EFE External Factors Evaluation

Tabel 11 . Matriks IFE Internal Factors Evaluation Faktor Internal Kunci Bobot Rating Nilai Tertimbang Kekuatan 1. Kualitas produk yang dihasilkan 2. Keterdekatan lokasi usaha dengan input produksi 3. Harga yang diberikan sesuai dengan kualitas produksi 4. Intensitas produksi 5. Kecukupan modal jangka panjang 6. Kemampuan usaha untuk menghasilkan modal jangka panjang 7. Sarana dan prasarana 8. Proses produksi 9. Pemberian insentif untuk karyawan 10. Ketrampilan karyawan 0.105 0.087 0.077 0.059 0.128 0.119 0.064 0.096 0.119 0.096 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 0.420 0.348 0.231 0.236 0.512 0.476 0.256 0.384 0.357 0.384 Kelemahan 1. Persediaan input produksi 0.045 2 0.090 Total 3.694 Sumber : Data Primer Analisis Matriks IFE menunjukan faktor strategis internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Bobot faktor kecukupan modal jangka panjang memperoleh bobot yang tertinggi sebesar 0.128 mengindikasikan bahwa faktor ini merupakan kekuatan utama perusahaan dalam bertahan di usaha budidaya lele. Kelemahan utama yang dimiliki oleh perusahaan adalah keterbatasan persediaan input produksi yang kurang mencukupi dengan bobot 0.045, hal ini dipengaruhi oleh bentuk penyediaan benih pada awal produksi budidaya lele yang mengalami kendala.

7.4. Analisis Matriks EFE External Factors Evaluation

Hasil analisis lingkungan eksternal adalah lima peluang yang dapat dimanfaatkan dan tujuh ancaman yang harus diatasi oleh perusahaan. Lima peluang yang dihasilkan antara lain Adanya peraturan pemerintah tentang usaha perikanan, Isu flu burung dan antraks, minat masyarakat terhadap ikan lele, kemajuan teknologi dan ancaman radiasi nuklir di jepang. Sedangkan kenaikan BBM dan TDL, kondisi jalan, kenaikan harga bahan baku dan input produksi, cuaca dan iklim, hama dan penyakit, peningkatan jumlah pembudidaya serta pengaruh adanya produk substitusi merupakan ancaman-ancaman dari lingkungan eksternal di perusahaan CV. Jumbo Bintang Lestari yang harus diatasi. Penilaian bobot dan rating untuk faktor eksternal dijelaskan di Lampiran 4 dan Lampiran 5. Hasil pengolahan matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 12. Setelah melakukan penentuan faktor-faktor eksternal, dilakukan pembobotan dari masing-masing variabel eksternal. Nilai pembobotan yang digunakan pada matriks EFE merupakan hasil rata-rata dari dua responden yang dipilih. Pemberian peringkat rating dilakukan oleh responden yang sama dan merupakan nilai rata-rata dari dua responden dengan memasukkan hasil identifikasi peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal, kemudian diberi bobot dan peringkat maka diperoleh hasil pada Tabel 12. Hasil keseluruhan perhitungan faktor strategis eksternal menghasilkan skor sebesar 2,048 mengindikasikan bahwa usaha budidaya ikan lele di CV. Jumbo Bintang Lestari merespon kurang baik peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dengan kata lain, strategi perusahaan secara efektif kurang mampu menarik keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkan pengaruh negatif potensial dari ancaman eskternal. Tabel 12. Matriks EFE External Factors Evaluation Faktor-Faktor Eksternal Utama Rata-rata Skor Bobot Bobot Peringkat Peluang 1. Adanya peraturan pemerintah tentang usaha perikanan 2. Isu flu burung dan antraks 3. minat masyarakat terhadap ikan lele 4. Kemajuan teknologi 5. Ancaman radiasi nuklir di jepang 0.064 0.070 0.090 0.071 0.064 3,0 3,0 4,0 3.5 3,0 0.192 0.210 0.360 0.249 0.192 Ancaman 1. Kondisi jalan 2. Kenaikan harga bahan baku dan input produksi 3. Kenaikan BBM dan TDL 4. Peningkatan jumlah pembudidaya 5. Adanya pengaruh produk subsitusi 6. Hama dan penyakit 7. Iklim dan cuaca 0.081 0.102 0.085 0.085 0.085 0.100 0.098 2,0 1,0 1,0 1.5 2,0 1,0 1,0 0.162 0.102 0.085 0.128 0.170 0.100 0.098 Total 2.048 Sumber : Data Primer Hasil evaluasi matrik EFE, pada faktor peluang terlihat bahwa meningkatnya minat masyarakat terhadap ikan lele memperoleh bobot tertinggi sebesar 0,090 dan diperlihatkan skor peringkat 4 mengindikasikan bahwa faktor ini direspon sangat baik oleh perusahaan. Dengan adanya peluang ini, maka perlunya peningkatan produktifitas ikan lele dan pengembangan usaha. Hasil identifikasi faktor eksternal berupa ancaman bagi pembudidaya yaitu harga bahan baku seperti pakan yang setiap saat mengalami kenaikan harga dan benih yang mengalami kelangkaan karena pengaruh cuaca yang tak dapat diprediksi yaitu memperoleh bobot tertinggi yaitu 0,102. Hal ini sangat menjadi perhatian pembudidaya, mengingat benih dan pakan merupakan komponen utama dalam budidaya. Sedangkan faktor perekonomian nasional juga yang menyebabkan kenaikan biaya produksi.

7.5. Analisis Matriks IE Internal-Eksternal