25
b. Penggabungan
Penggabungan atau yang lebih dikenal dengan istilah merger menekankan pola penanganan risiko pada kegiatan penggabungan dengan pihak
perusahaan lain. Contoh strategi ini adalah dengan melakukan merger atau dengan melakukan akuisisi.
c. Pengalihan Risiko
Pengalihan risiko merupakan cara penanganan risiko dengan mengalihkan dampak dari risiko ke pihak lain. Cara ini bermaksud jika terjadi kerugian
pada perusahaan maka yang menanggung kerugian tersebut adalah pihak lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengalihkan risiko ke
pihak lain, diantaranya melalui asuransi, leasing,outsourching, dan hedging.
Asuransi dilakukan dengan cara mengasuransikan harta perusahaan yang dampak risikonya besar, sehingga mengurangi dampak kerugian dari risiko
tersebut karena sudah dialihkan kepada pihak asuransi. Leasing adalah cara dimana suatu aset digunakan, tetapi kepemilikannya ada pada pihak lain. Jika
terjadi sesuatu pada aset tersebut, maka pemiliknya yang akan menanggung kerugian atas aset tersebut.
Outsourcing adalah cara dimana pekerjaan diberikan kepada pihak lain, sehingga kita tidak menanggung kerugian seandainya pekerjaan yang dilakukan
gagal. Sementara itu, Hedging adalah cara pengurangan dampak risiko dengan cara mengalihkan risiko melalui transaksi penjualan dan pembelian. Beberapa
cara melakukan Hedging diantaranya adalah forward contract, future contract, option, dan swap.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Darmaga Fish Culture memiliki lahan 3.600 m
2
yang digunakan untuk memproduksi benih ikan patin. Benih patin tersebut dipelihara dalam akuarium
dan bak fiber yang berada didalam ruangan Hatchery. Darmaga Fish Culture dalam menjalankan bisnisnya menghadapi kendala,yaitu risiko produsi. Risiko
produksi tersebut salah satunya diindikasikan dari adanya fluktuasi produktrivitas benih yang dihasilkan. Sementara itu, sumber utama yang menjadi indikasi faktor
penyebab terjadinya risiko produksi dalam budidaya pembenihan ikan patin siam
26
pangasius hyphothalmus diantaranya adalah faktor cuaca, tingkat keterampilan yang dimiliki perusahaan yang belum memadai dalam melaksanakan kegiatan
proses produksi, dan penyakit. Kerugian akibat risiko produksi yang dialami antara lain adalah jumlah produksi benih yang rendah. Rendahnya jumlah
produksi benih patin yang dihasilkan berdampak terhadap pendapatan yang diterima oleh Darmaga Fish Culture. Adanya kendala di Darmaga Fish Culture
yang telah dijelaskan diatas, tentunya perlu ada upaya untuk mengatasi kendala tersebut.
Dalam penelitian ini akan dilakukan proses identifikasi sumber-sumber risiko produksi apa saja yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Selanjutnya,
mengidentifikasi upaya penanganan risiko produksi yang dilakukan oleh Darmaga Fish Culture. Analisis ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif melalui
observasi, wawancara,dan diskusi dengan pengelola Darmaga Fish Culture. Analisis selanjutnya yang dilakukan adalah analisis probabilitas dan dampak
risiko produksi benih patin akibat adanya sumber-sumber risiko. Pengukuran probabilitas atau kemungkinan terjadinya kerugian dilakukan dengan analisis nilai
standar atau dikenal dengan analisis z-score, sedangkan pengukuran dampak risiko dilakukan dengan menggunakan analisis Value at Risk VAR. Analisis
dilakukan menggunakan data produksi benih patin di DFC dari bulan Januari 2010 sampai April 2011. Hasil analisis ini akan menunjukkan status risiko, sehingga
dapat diketahui risiko produksi mana yang lebih krusial dibandingkan dengan risiko-risiko produksi lainnya yang ada di DFC.
Hasil analisis ini akan menunjukan status risiko dalam perusahaan dan untuk mengetahui posisi risiko dalam perusahaan, maka dilakukan pemetaan
risiko. Setelah mengetahui posisi risiko maka selanjutnya dapat dibuat alternatif strategi penanganan risiko yang tepat untuk mengendalikan sumber-sumber risiko
tersebut. Hasil
analisis terhadap
risiko produksi,
selanjutnya akan
direkomendasikan kepada Darmaga Fish Culture. Alur kerangka pemikiran operasional penelitian secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 1.
27
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian
Fluktuasi produktivitas benih pada Usaha Pembenihan Ikan Patin di Darmaga Fish Culture
Identifikasi Sumber-Sumber Risiko Produksi Menggunakan Analisis Deskriptif pada Aspek Produksi
Analisis Probabilitas dari Sumber-Sumber
Risiko Produksi Menggunakan Metode
Z- score
Alternatif Strategi Penanganan Risiko Produksi
Analisis Dampak dari Sumber-Sumber Risiko
Produksi Menggunakan Metode Value at Risk
VaR Tujuan Darmaga Fish Culture :
1. Memaksimumkan keuntungan
2. Meminimumkan risiko
28
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian