37
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Proses pengambilan data yang dilakukan peneliti dalam memperoleh data tentang gambaran umum perusahaan dilakukan dengan wawancara, kemudian
dilanjutkan dengan pemberian file dari pihak perusahaan untuk kemudian dipaparkan dalam penelitian ini. Beberapa data diperoleh langsung oleh peneliti
dari perusahaan seperti sejarah berdirinya perusahaan, aspek organisasi dan manajemen perusahaan, aspek permodalan, aspek sumberdaya perusahaan. Data
yang diperoleh merupakan data mentah dari perusahaan yang kemudian dilengkapi oleh peneliti dalam mempermudah pembaca dalam memahami skripsi
ini.
5.1 Sejarah Perusahaan
Darmaga Fish Culture merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang budidaya ikan hias air tawar. Secara letak geografisnya perusahaan
Darmaga Fish Culture terletak di Selatan Jalan Ciherang, Desa Ciherang Pentas, RT 002RW 05, Kecamatan Dramaga, Jawa Barat. Darmaga Fish Culture terletak
di belakang terminal Laladon yang berjarak sekitar ± 100 meter dari terminal Laladon. Luas area perusahaan Darmaga Fish Culture yaitu 3.600 m
2
, dengan tekstur tanah yang berpasir dan bebatuan. Batas lokasi Perusahaan
Darmaga Fish Culture berada pada :
Sebelah Utara berbatasan dengan sawah milik penduduk setempat Sebelah Timur berbatasan dengan kali Ciherang
Sebelah Barat berbatasan dengan kolam pemancingan Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Ciherang
Darmaga Fish Culture berdiri sejak tahun 2000 yang berawal dari hobi Pemilik Darmaga Fish Culture yaitu, Ir. Husni Manggabarani, Msi. yang suka
dengan dengan usaha di bidang perikanan. Usaha pertama yang dijalankan di Darmaga Fish Culture adalah komoditi ikan konsumsi seperti ikan mas, bujaer,
gurame dan sebagainya, pada saat menjalankan bisnis ikan konsumsi ini dikelola oleh Bapak Kholik. Pada bulan Juli 2004 seiring dengan adanya permintaan yang
bagus dan sangat menjanjikan di pasaran terhadap ikan hias maka Darmaga Fish Culture mencoba merubah komoditas utamanya dari ikan konsumsi menjadi ikan
38
hias, pada bisnis ikan hias ini adanya pergantian pengelola yaitu, dari Bapak Kholik menjadi drh. Ria Puryanti Yahya, MSi. Perusahaan ini membudidayakan
ikan hias dalam bentuk pembenihan. Pada tahun 2008 sampai sekarang, Darmaga Fish Culture merubah kembali komoditi utamanya dari ikan hias menjadi ikan
patin siam yang diusahakan dalam bentuk pembenihan juga. Karena pada saat itu, benih ikan patin memiliki permintaan yang tinggi di pasaran.
5.2 Aspek Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Darmaga Fish Culture adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang budidaya pembenihan ikan patin. Kegiatan perusahaan akan berjalan
dengan baik dan lancar apabila perusahaan mengelola kegiatan usahanya dengan sebaik mungkin. Salah satu upaya dari perusahaan yang harus dilakukan adalah
menjalankan suatu struktur organisasi yang tepat dalam menjalankan usahanya. Dimana struktur organisasi merupakan sistem kegiatan yang terkoordinir dari
sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dibawah kepemimpinan suatu pimpinan.
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan dibagi menjadi empat macam sistem yaitu sisttem lini, fungsional, divisional dan matriks. Adapun struktur
organisasi yang diterapkan oleh perusahaan Darmaga Fish Culture adalah organisasi sistem lini. Sistem lini dibuat untuk perusahaan kecil seperti industri
rumah tangga dan organisasi ini bersifat langsung dimana garis perintah berlangsung secara vertikal. Pada suatu struktur organisasi yang berlangsung
secara vertikal merupakan garis perintah dari atasan kepada bawahan untuk menjalankan tugas dan kewajibannya.
Secara garis besar, struktur organisasi pembenihan ikan patin di Darmaga Fish Culture dapat dilihat pada Gambar 5 .
Gambar 5. Struktur organisasi di Darmaga Fish Culture
Pemilik
Karyawan Pengelola
39
Pada Gambar 5, menunjukan bahwa struktur organisasi perusahaan di Darmaga Fish Culture dipimpin oleh pengelola perusahaan. Tugas pengelola
perusahaan yaitu merencanakan, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi kinerja dan kontinuitas perusahaan. Pengelola perusahaan merangkap dalam
bidang pemasaran dan membawahi 4 karyawan yang bekerja pada bagian produksi. Masing-masing karyawan saling membantu dan melaksanakan tugas
kerjanya.
5.3 Aspek Sumberdaya Perusahaan