Analisis Kemungkinan Terjadinya Risiko

30 mengetahui sumber-sumber risiko yang ada di DFC. Setelah sumber-sumber risiko teridentifikasi, langkah selanjutnya melakukan diskusi dengan pengelola dan karyawan DFC untuk memastikan sumber-sumber risiko yang kita identifikasi sesuai dengan keadaan yang dialami oleh perusahaan.

4.4.2. Analisis Kemungkinan Terjadinya Risiko

Risiko dapat diukur jika diketahui kemungkinan terjadinya risiko dan besarnya dampak risiko terhadap perusahaan. Ukuran pertama dari risiko adalah besarnya kemungkinan terjadinya yang mengacu pada seberapa besar probabilitas risiko akan terjadi. Metode yang akan digunakan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya risiko adalah metode nilai standar atau z-score. Metode ini dapat digunakan apabila ada data historis sebelumnya dan berbentuk kontinus desimal. Pada penelitian ini, yang akan dihitung adalah kemungkinan terjadinya risiko pada kegiatan produksi benih patin di DFC. Data yang akan digunakan untuk menghitung kemungkinan terjadinya risiko pada kegiatan produksi adalah data produksi benih patin siam dari bulan Januari 2010 sampai April 2011. Menurut Kountur 2008, langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan perhitungan kemungkinan terjadinya risiko meggunakan metode ini dan aplikasinya pada usaha pembenihan ikan patin siam pangasius hyphothalmus di Darmaga Fish Culture adalah : 1. Menghitung rata-rata kejadian berisiko Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata benih patin yang diproduksi adalah : = � � �=1 � Dimana : = Nilai rata-rata dari kejadian berisiko xi = Nilai per bulan dari kejadian berisiko n = Jumlah data 31 = − � 2. Menghitung nilai standar deviasi dari kejadian berisiko = � − � �=1 2 � − 1 Dimana : S = Standar deviasi dari kejadian berisiko xi = Nilai per bulan dari kejadian berisiko = Nilai rata-rata dari kejadian berisiko n = Jumlah data 3. Menghitung Z-score Dimana : z = nilai Z-score dari kejadian berisiko y = Batas risiko yang dianggap masih dalam taraf normal = Nilai rata-rata kejadian berisiko s = Standar deviasi dari kejadian berisiko Jika, hasil Z-score yang diperoleh bernilai negatif, maka nilai tersebut berada di sebelah kiri nilai rata-rata pada kurva distribusi normal dan sebaliknya jika nila Z-score positif, maka nilai tersebut berada di sebelah kanan kurva distribusi z normal. 4. Mencari probabilitas terjadinya risiko produksi Setelah nilai Z-score dari produksi benih patin di Darmaga Fish Culture diketahui, maka selanjutnya dapat dicari probabilitas terjadinya risiko produksi yang diperoleh dari tabel distribusi Z normal sehingga dapat diketahui berapa persen kemungkinan terjadinya keadaan dimana produksi benih patin mendatangkan kerugian. 32

4.4.3. Analisis Dampak Risiko