35
4.5. Indikator Penentuan Jenis Sumber Risiko Pada Setiap Kejadian
Darmaga Fish Culture menghadapi risiko produksi dalam melaksanakan kegiatan pembenihan ikan patin siam Pangasius hyphothalmus, dimana
beberapa faktor yang diindikasikan sebagai sumber dari risiko produksi tersebut diantaranya adalah perubahan suhu air yang ekstrim, kesalahan pembudidaya
dalam melakukan seleksi induk, musim kemarau, dan serangan penyakit. Oleh karena
itu, perlu
ditetapkan indikator
untuk menggolongkan
atau mengkategorikan jenis sumber risiko pada setiap kejadian yang berisiko yang
terjadi pada pelaksanaan kegiatan pembenihan ikan patin siam Pangasius hyphothalmus. Tujuan dari penetapan indikator tersebut adalah untuk
menghindari kesalahan penggolongan dari setiap kejadian berisiko yang dapat mengakibatkan proses analisis yang dilakukan tidak menggambarkan kondisi
yang sebenarnya terjadi dilokasi penelitian. Sumber risiko produksi perubahan suhu air yang ekstrim diindikasikan
oleh kejadian berisiko dalam bentuk kematian benih yang sedang dipelihara secara mendadak dan bersamaan pada akuarium dan bak fiber akibat terjadinya
perubahan suhu air yang signifikan pada akuarium dan bak fibers pasca terjadinya peralihan cuaca dari panas kepada hujan ataupun sebaliknya. Meskipun
pemeliharan benih patin berada pada ruang hatchery dan menggunakan kompor untuk menjaga suhu air tetap terjaga, kenyataannya suhu air menjadi sumber
risiko bagi perusahaan. Sementara itu, indikator untuk sumber risiko produksi kesalahan pembudidaya dalam melakukan seleksi induk adalah apabila kejadian
berisiko yang terjadi mengakibatkan banyak telur yang tidak menetas atau derajat penetasannya rendah. Hal tersebut dikarenakan induk patin yang dipijahkan
pembudidaya sebenarnya tidak memenuhi kriteria yang seharusnya dimiliki oleh induk patin yang akan dipijahkan, meliputi kecukupan umur, berat, kondisi
genetis, kondisi fisik, serta kematangan telur yang dikandung oleh induk betina. Induk patin yang tidak memenuhi semua kriteria untuk dipijahkan tersebut tetap
dapat menghasilkan telur, tetapi telur yang dihasilkan memiliki derajat penetasan yang rendah atau banyak yang gagal menetas sehingga banyak potensi benih patin
siam yang hilang.
36
Sumber risiko produksi musim kemarau diindikasikan oleh kejadian berisiko yang mengakibatkan penurunan produktivitas telur yang dihasilkan oleh
induk patin betina dalam jumlah yang signifikan sehingga menyebabkan penurunan benih patin siam yang dihasilkan dalam jumlah banyak di perusahaan.
Penurunan produksi telur tersebut terjadi akibat kondisi musim kemarau yang biasanya terjadi sekitar bulan
April sampai bulan Oktober. Sumber risiko produksi yang terakhir yaitu penyakit yang menyerang
benih patin, diindikasikan oleh suatu kejadian berisiko yang mengakibatkan benih yang dipelihara pada akuarium dan bak fiber mengalami kematian dalam waktu
yang hampir bersamaan pasca menunjukan tanda-tanda bahwa benih tersebut telah terinfeksi oleh suatu penyakit. Penyakit yang umumnya menyerang benih patin
biasanya diakibatkan oleh white spot dan bakteri Aeromonas yang berasal dari pakan cacing sutera yang tercemar ataupun dalam kondisi mati serta air dalam
akuarium yang terkontaminasi oleh air hujan. Tanda-tanda benih patin yang telah terinfeksi bakteri tersebut adalah benih sering terlihat mengambang dipermukaan
akuarium dan bak fiber, lemas, dan kehilangan nafsu makan. Berdasarkan penjelasan diatas, diperkirakan kejadian yang merugikan untuk sumber risiko
produksi di DFC adalah kematian benih patin siam, penurunan benih patin siam dan potensi benih patin siam yang hilang.
37
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Proses pengambilan data yang dilakukan peneliti dalam memperoleh data tentang gambaran umum perusahaan dilakukan dengan wawancara, kemudian
dilanjutkan dengan pemberian file dari pihak perusahaan untuk kemudian dipaparkan dalam penelitian ini. Beberapa data diperoleh langsung oleh peneliti
dari perusahaan seperti sejarah berdirinya perusahaan, aspek organisasi dan manajemen perusahaan, aspek permodalan, aspek sumberdaya perusahaan. Data
yang diperoleh merupakan data mentah dari perusahaan yang kemudian dilengkapi oleh peneliti dalam mempermudah pembaca dalam memahami skripsi
ini.
5.1 Sejarah Perusahaan