Perkembangan Produksi Tingkat Permintaan Domestik

LCD dengan kecanggihan teknologi yang memiliki rasio kontras warna 70.000 : 1 berteknologi desain kristal.

d. PT. LG Electronics Indonesia

PT . LG Electronics Indonesia LGEIN sudah memproduksi televisi sejak tahun 1999 di Cibitung, Jawa Barat. Kemudian pada tahun 2005 mulai memproduksi LCD. LGEIN menjadikan Indonesia sebagai basis produksi televisi TV LCD untuk pasar kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, di samping pasar domestik. Saat ini kapasitas produksi LCD mencapai 50.000 unit per bulan atau sekitar 600.000 unit per tahun. Sekitar 80 persen produksinya diekspor ke mancanegara, terutama Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia. Sampai saat ini panel LCD untuk TV LCD masih diimpor dari Korea Selatan, meskipun komponen lainnya sudah berasal dari dalam negeri. Sekitar 60 persen dari total komponen TV LCD masih diimpor. LG memiliki pusat produksi TV LCD di sejumlah negara, yaitu Meksiko, Indonesia, China, Korea Selatan, dan Brazil.

4.2. Kinerja Supply – Demand Industri Televisi Indonesia

4.2.1. Perkembangan Produksi

Produksi industri televisi Tabel 4.2 setelah krisis cukup berkembang cukup baik. Pada tahun 1999 setelah masa krisis ekonomi produksi televisi domestik mengalami peningkatan yang sangat pesat yaitu naik sebesar 509,45 persen dibanding tahun sebelumnya namun mengalami penurunan di tahun 2000 dan kembali meningkat di tahun 2001. Pada periode waktu 2 tahun setelah itu kapasitas produksi televisi kembali menurun dan meningkat sebesar 23,92 persen di tahun 2004 dengan nilai produksi mencapai 4.289 milyar rupiah. Hal iini dikarenakan peningkatan pajak penjualan untuk produk elektronik termasuk televisi. Menyusul krisis global yang menyebabkan daya serap pasar berkurang akibat daya beli melemah, produksi televisi menurun di tahun 2007. Beberapa produsen sementara mengurangi produksinya sekitar 5 sampai 10 persen, menyusul daya serap pasar rendah akibat daya beli melemah. Selama 12 tahun terakhir produksi televisi domestik selalu mengalami fluktuasi dimana produksinya kembali mengalami peningkatan sebesar 51,62 persen di tahun 2007 dan nilai produksinya mencapai 3.442 milyar rupiah. Penurunan produksi terjadi karena harga bahan baku yang diimpor tidak stabil akibat berfluktuatifnya nilai tukar yang berpengaruh pada biaya produksi dan nilai produksinya. Tabel 4.2. Perkembangan Produksi Televisi Indonesia Periode Tahun 1996-2008 milyar Rp. Tahun Nilai Produksi Tahun Nilai Produksi 1996 776 2002 3.461 1997 629 2003 4.289 1998 3.837 2004 3.667 1999 3.685 2005 4.423 2000 4.573 2006 2.270 2001 3.981 2007 3.442 Sumber : BPS, 2009

4.2.2. Tingkat Permintaan Domestik

Permintaan televisi merupakan permintaan domestik terbesar dibanding produk elektronik lainnya. Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa permintaan domestik untuk televisi mengalami penurunan selama krisis yaitu di tahun 1997- 1998 dengan penurunan sebesar 64 persen dan mengalami peningkatan yang sangat tinggi setelah krisis ekonomi menjadi 3.648 milyar rupiah atau sekitar 16 kali lipat dibanding pada saat terjadinya krisis. Sampai dengan tahun 2003 permintaan domestik untuk televisi selalu mengalami peningkatan walaupun dengan tren peningkatan yang tidak terlalu besar dan kembali mengalami penurunan di tahun 2003 dan 2004 hingga nilai konsumsinya hanya mencapai 1.838 milyar rupiah Peningkatan konsumsi domestik dipengaruhi oleh penjualan TV Plasma Display Panel PDP dan Liquid Crystal Display LCD yang mengalami peningkatan dan menjadi favorit baru masyarakat Indonesia. 2 Tabel 4.3. Tabel Perkembangan Permintaan Domestik Konsumsi Televisi Indonesia Periode 1996-2007 milyar Rp. Tahun Nilai Konsumsi Tahun Nilai Konsumsi 1996 647 2002 3.461 1997 229 2003 4.289 1998 3.648 2004 3.667 1999 1.589 2005 4.423 2000 1.604 2006 2.270 2001 1.709 2007 3.442 Sumber : BPS, 2009 Trend perkembangan antara produksi dan permintaan domestik televisi selalu mengalami fluktuatif dalam periode 12 tahun terakhir 1996-2007. Pasca krisis baik nilai produksi maupun permintaan domestik untuk televisi mengalami peningkatan yang sangat tinggi di tahun 1999 dan kembali berfluktuatif sampai tahun 2008. 2 www.dataconsult.com , Laporan Market Intelegent Industri Televisi [23 Mei 2009] Sumber: Direktorat Industri Elektronika Depperin, 2009 diolah Gambar 4.1. Grafik Perkembangan Produksi dan Konsumsi Televisi Indonesia Periode 1996-2007

4.3. Kinerja Ekspor – Impor Industri Televisi Indonesia