Perkembangan Ekspor Televisi Perkembangan Impor Televisi

Sumber: Direktorat Industri Elektronika Depperin, 2009 diolah Gambar 4.1. Grafik Perkembangan Produksi dan Konsumsi Televisi Indonesia Periode 1996-2007

4.3. Kinerja Ekspor – Impor Industri Televisi Indonesia

4.3.1. Perkembangan Ekspor Televisi

Tabel 4.4 menunjukkan dalam periode 1996-2007, secara keseluruhan ekspor televisi Indonesia mengalami perkembangan, namun peningkatannya tidak terlalu besar dengan trend peningkatan rata-rata sebesar 63 persen. Pada tahun 1996 nilai ekspor televisi Indonesia mencapai US 31.115 ribu dengan volume ekspor sebesar 2.554 ribu kg dan terus mengalami peningkatan dimasa krisis tahun 1997-1998. Ekspor televisi kembali berfluktuatif setelah krisis hingga mencapai nilai US 212.911 ribu dengan volume ekspor sebesar 37.877 ribu kg di tahun 2007. Tabel 4.4. Perkembangan Ekspor Televisi Indonesia Periode 1996-2007 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Nila i m ily a r Rp. Tahun Produksi Konsumsi Tahun Nilai Ekspor ribu US Volume Ekspor ribu kg Tahun Nilai Ekspor ribu US Volume Ekspor ribu kg 1996 31.115 2.554 2002 254.154 47.546 1997 41.108 4.425 2003 317.413 60.116 1998 35.154 4.616. 2004 271.631 48.324 1999 311.363 4.544 2005 327.661 38.151 2000 345.486 39.115 2006 142.563 10.661 2001 294.477 44.715 2007 212.911 37.877 Sumber: BPS, 2009

4.3.2. Perkembangan Impor Televisi

Tabel 4.5 menunjukkan perkembangan impor televisi selama kurun waktu 1996-2007 juga mengalami fluktuasi. Pada tahun 1996 nilai impor mencapai US 3.631 ribu dengan volume impor sebesar 1.277 ribu kg. Pada masa krisis impor televisi mengalami penurunan yang cukup drastis yaitu hanya sebesar US 1.418 ribu dengan volume impor sebesar 510 ribu kg. Setelah krisis, impor televisi kembali mengalami perkembangan positif dengan trend peningkatan sebesar 82,25 persen, dan merupakan awal perkembangan produk televisi China yang masuk ke Indonesia. Di tahun 2007 nilai impor televisi mengalami penurunan sehingga nilainya hanya mencapai US 510 ribu. Tabel 4.5 Perkembangan Impor Televisi Indonesia Periode 1996-2007 Tahun Nilai Impor ribu US Volume Impor ribu kg Tahun Nilai Impor ribu US Volume Impor ribu kg 1996 4.134 1.760 2002 83.489 15.329 1997 1.418 510 2003 43.092 9.024 1998 10.931 2.831 2004 61.177 14.465 1999 61.121 13.985 2005 43.454 9.043 2000 56.573 10.694 2006 25.883 4.315 2001 50.741 9.271.591 2007 31.158 2.247 Sumber: BPS, 2009 Gambar 4.2 menunjukkan perkembangan nilai ekspor dan impor televisi yang mengalami fluktuasi dalam periode 1996-2007. Sebelum krisis nilai ekspor maupun impor televisi tidak terlalu besar, namun pada masa krisis nilai ekspor dan impor televisi mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal ini karena pengaruh dari naiknya nilai tukar. Di tahun 1999 kenaikan ekspor televisi jauh melampaui impornya dan di tahun 2007 penurunan ekspor televisi jauh melampaui impornya. Sumber: Direktorat Industri Elektronika Depperin, 2009 diolah Gambar 4.2. Grafik Perkembangan Ekspor dan Impor Televisi Indonesia Periode 1996-2007 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Nila i US Tahun Ekspor Impor

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Analisis Data Panel

Sebagai dasar pertimbangan dalam memilih model mana yang terbaik diantara pooled least square dan fixed effect, maka akan dilakukan uji Chow atau uji F dengan perhitungan sebagai berikut : Uji Chow H : Model Pooled OLS Restricted H 1 : Model Fixed Effect Unrestricted RRSS - URSS N – 1 URSS NT – K – K dimana: RSSS = Restricted Residual Sum Square Sum Square Residual Pooled OLS URSS = Unrestricted Residual Sum Square Sum Square Residual Fixed Effect N = Jumlah data cross section T = Jumlah data time series K = Jumlah variabel penjelas Hasil pada penelitian dengan menghitung nilai dari F statistik menunjukkan bahwa : 2,72 – 1,35 3 – 1 1,35 312 – 3 – 7 Sedangkan dari F tabel diperoleh nilai F 2,26 = 3,37 sehingga dari hasil uji Chow diperoleh hasil dimana F statistik lebih besar daripada F tabel , hal ini berarti F statistik = F statistik = = 13,01