II. TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Binatang Penyerbuk Merupakan Agen dari Jasa Lingkungan
Istilah jasa ekosistem atau jasa ekologi didefinisikan secara luas sebagai kondisi dan proses-proses dalam ekosistem dan spesies yang merupakan bagian
didalamnya dapat membantu kelestarian dan memenuhi kebutuhan manusia. Daily 1997, Kearns et al. 1998 menyatakan bahwa manusia bergantung pada
binatang penyerbuk secara langsung maupun tak langsung untuk tiap sepertiga makanan yang kita makan. Dengan peran yang sangat berharga bagi menusia
sehingga banyak penilaian potensi bintang penyerbuk dilakukan dengan pendekatan ilmu ekonomi yang dipadukan dengan ilmu ekologi Kevan Phillips
2001. Serangga memegang peran yang sangat penting dalam menjaga dan
melindungi fungsi ekosistem, serta memberi banyak jasa melalui bermacam- macam mekanisme seperti mendekomposisi serasah dedauan, penyerbukan,
menahan pertumbuhan tumbuhan, dan sebagai mangsa dari pemangsa Hamond Miller 1998; Black et al. 2001 sebagai tambahan, serangga juga memberikan
indikator ekologi Basset et al. 2004 dan baik dipakai untuk memonitor efek dari perubahan lansekap dan perubahan penggunaan lahan, kerusakan habitat, isolasi
habitat, dan modifikasi habitat, dengan didasarkan pada kelimpahannya, kekayaan jenis, dan kehadiran serangga tersebut Groombridge 1992
Kremen et al. 2002 menemukan bahwa keanekaragaman adalah hal penting bagi kelestarian jasa tersebut, karena variasi pada komposisi komunitas
dari tahun ke tahun. Degradasi yang berkelanjutan pada lanskap pertanian alami akan menghancurkan jasa “gratis ini”. Perhatian telah ditingkatkan pada
penyerbuk invertebrata tanaman liar dan perkebunan yang menurun sebagai akibat dari praktek pertanian moderen, degradasi habitat, masuknya haman dan penyakit.
Ghazaol 2005. Meskipun hilangnya beberapa jenis serangga penyerbuk tidak
mempengaruhi pada hasil pertanian dengan tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh angin dan dapat melakukan penyerbukan sendiri atau self-pollinated
Ghazoul 2005. Namun di daerah tropis, serangga merupakan agen penyerbuk utama di berbagai dan beragam jenis tanaman Bawa 1990.
Penyerbukan memerlukan dua pihak yaitu tumbuhan yang diserbuk dan binatang yang menyerbuk, yang mana hubungan tersebut terjalin berkat suatu
proses yang disebut koevolusi Adisoemarto 1994; Buchori Sartiami 1994 yaitu proses perkembangan yang menghasilkan sifat baru yang terjadi pada dua
jenis atau dua kombinasi antara tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Serangga berkunjung ke bunga bukan untuk menyerbuk, karena sebagian besar serangga
melakukan kunjungan ke bunga untuk mencari nektar Adisoemarto 1994 dan juga nutrisi lain seperti polen Potts et al. 2004, sehingga kefisienan penyerbukan
juga tergantung pada desain bunga Adisoemarto 1994; Boulter et al. 2005
2. 2 Pengaruh Jarak Hutan Terhadap Keanekaragaman Serangga