2. 2 Komposisi dan Kelimpahan Fungsi Serangga Pengunjung

Tabel 9. Komposisi jumlah individu dari keseluruhan ordo serangga pengunjung di masing-masing tipe habitat. Permukiman 1 titik Sawah 6 titik Ladang 4 titik Tepi Hutan 4 titik Total spesies Ordo Σ Σ Σ Σ Σ Hymenoptera 18 1,37 351 26,75 266 20,27 175 13,34 810 61,74 Diptera 35 2,67 78 5,95 40 3,05 268 20,43 421 32,09 Hemiptera 0,00 15 1,14 10 0,76 3 0,23 28 2,13 Coleoptera 0,00 11 0,84 5 0,38 3 0,23 19 1,45 Orthoptera 0,00 6 0,46 11 0,84 1 0,08 18 1,37 Lepidoptera 2 0,15 10 0,76 0,00 2 0,15 14 1,07 Dermaptera 0,00 1 0,08 0,00 0,00 1 0,08 Homoptera 0,00 0,00 0,00 1 0,08 1 0,08 Jumlah per habitat 55 4,19 472 35,98 332 25,30 453 34,53 1312 100,00 Tabel 10. Komposisi jumlah spesies dari keseluruhan ordo serangga pengunjung di masing-masing tipe habitat. Permukiman 1 titik Sawah 6 titik Ladang 4 titik Tepi Hutan 4 titik Total spesies Ordo Σ Σ Σ Σ Σ Diptera 23 15,65 34 23,13 26 17,69 19 12,93 73 49,66 Hymenoptera 7 4,76 30 20,41 19 12,93 11 7,48 38 25,85 Coleoptera 0,00 8 5,44 5 3,40 3 2,04 15 10,20 Hemiptera 0,00 8 5,44 3 2,04 2 1,36 10 6,80 Lepidoptera 2 1,36 4 2,72 0,00 2 1,36 6 4,08 Orthoptera 0,00 1 0,68 3 2,04 1 0,68 3 2,04 Dermaptera 0,00 1 0,68 0,00 0,00 1 0,68 Homoptera 0,00 0,00 0,00 1 0,68 1 0,68 Jumlah per habitat 32 21,77 86 58,50 56 38,10 39 26,53 147 100,00

5. 2. 2 Komposisi dan Kelimpahan Fungsi Serangga Pengunjung

Fungsi serangga dalam penelitian ini secara garis besar dibagi menjadi dua fungsi, yaitu serangga penyerbuk dan serangga bukan penyerbuk. Berdasarkan kelimpahan individunya, serangga-serangga yang berperan sebagai agen penyerbuk hanya sebesar 56,94 Tabel 11 dari total keseluruhan 1312 ekor serangga teridentifikasi famili, sehingga dapat dipastikan bahwa hampir separuh serangga pengunjung bunga caisin yang ditemukan merupakan serangga bukan penyerbuk, yaitu sisanya sebesar 43,06. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua serangga pengunjung yang ditemukan pada bunga tanaman caisin memiliki peran sebagai serangga penyerbuk, meski serangga-serangga tersebut mungkin saja dapat membantu penyerbukan secara tidak sengaja, seperti oleh serangga- serangga parasitoid Patt et al. 1997 Berdasarkan hasil studi literatur, serangga-serangga bukan penyerbuk tersebut kemudian digolongkan berdasarkan perannya dalam komunitas serangga pengunjung, yaitu; Predator, Parasitoid, Fitofag, Saprofag, Skavenger, dan Parasit Tabel 11. Selain peran-peran tersebut terdapat 59 ekor serangga dari total 1312 ekor serangga yang tidak dapat teridentifikasi fungsinya dalam komunitas. Tabel 11. Komposisi fungsi spesies serangga pengunjung bunga caisin di keseluruhan titik pengamatan. Individu Spesies Fungsi Peranan dalam ekosistem Σ Σ Penyerbuk Pencari nektar dan polen di dalam bunga, berperan sebagai serangga penyerbuk 747 56,94 32 21,77 Bukan penyerbuk Predator Pemangsa serangga lain, berperan sebagai pengendali populasi secara alamiah 166 12,65 9 6,12 Parasitoid Serangga yang menjadikan serangga lain sebagai inang untuk telur dan larvanya 109 8,31 12 8,16 Fitofag Pemakan bagian tumbuh- tumbuhan, berperan mempercepat daur regenerasi tumbuhan 96 7,32 38 25,85 Saprofag Pemakan sisa-sisa metabolisme, berperan membantu hewan pengurai dalam proses penguraian 60 4,57 16 10,88 Skavengger Pemakan bangkai binatang, berperan membantu hewan pengurai dalam proses penguraian 55 4,19 5 3,40 Parasit Serangga yang bergantung hidup pada mahluk hidup lain, dan cenderung merugikan 20 1,52 6 4,08 Tidak teridentifikasi Serangga-serangga yang tidak teridentifikasi fungsi ekologisnya 59 4,50 29 19,73 TOTAL 1312 100 147 100 Tabel 12. Komposisi jumlah spesies serangga pengunjung bunga Caisin berdasarkan peran dan fungsinya di setiap habitat. Fungsi Permukiman 1 titik Sawah 6 titik Ladang 4 titik Tepi Hutan 4 titik Total spesies Penyerbuk 6 22 18 11 32 Predator 3 3 3 9 Parasitoid 4 6 2 4 12 Fitofag 4 23 14 10 38 Saprofag 4 10 6 4 16 Scavenger 49 2 5 Parasites 1 5 6 6 Tidak teranalisa 13 13 5 7 29 Total individu 32 86 56 39 147 Berdasarkan komposisi spesiesnya, persentase spesies serangga-serangga penyerbuk jauh lebih sedikit daripada total gabungan serangga-seranggga pengunjung yang bukan penyerbuk. Spesies-spesies serangga penyerbuk hanya mewakili 21,77 yaitu 32 spesies dari keseluruhan 147 spesies serangga Tabel 11, sedangkan 115 spesies selebihnya merupakan serangga pengunjung yang memiliki peran yang beragam. Namun bila ditinjau perbandingan jumlah spesiesnya, Fitofag merupakan yang tertinggi bila dibandingkan dengan keenam golongan fungsi lainnya Tabel 12. Tabel 13. Komposisi kelimpahan individu serangga pengunjung bunga Caisin berdasarkan peran dan fungsinya di setiap habitat. Fungsi Permukiman 1 titik Sawah 6 titik Ladang 4 titik Tepi Hutan 4 titik Total individu Penyerbuk 17 299 260 171 747 Predator 3 3 160 166 Parasitoid 4 9 4 92 109 Fitofag 5 46 33 12 96 Saprofag 7 38 8 7 60 Scavenger 49 6 55 Parasites 1 6 13 20 Tidak teranalisa 21 22 5 11 59 Total individu 55 472 332 453 1312 Serangga-serangga dengan perannya masing-masing tersebut ternyata memiliki penyebaran yang tidak merata bila dilihat secara kuantitatif. Serangga penyerbuk lebih banyak ditemukan di habitat sawah yaitu 299 ekor dan habitat ladang yaitu 260 ekor Tabel 13. Dari ketujuh macam fungsi serangga, Predator dan Parasitoid merupakan serangga-serangga yang cenderung lebih banyak ditemukan di tepi hutan, sedangkan Saprofag dan Scavenger cenderung lebih banyak ditemukan di sawah Tabel 13. Di habitat tepi hutan, predator ditemukan melimpah pada titik H13 dan H15 yaitu 64 dan 59 ekor, sedangkan kelimpahan saprofag tertinggi terdapat di titik S07 yang merupakan perbatasan antara habitat sawah dan ladang Lampiran 18. 5. 3 Serangga Penyerbuk Bunga Caisin 5. 3. 1 Penyebaran Jenis Serangga Penyerbuk