Tabel 9. Komposisi jumlah individu dari keseluruhan ordo serangga pengunjung di masing-masing tipe habitat.
Permukiman 1 titik
Sawah 6 titik
Ladang 4 titik
Tepi Hutan 4 titik
Total spesies Ordo
Σ Σ
Σ Σ
Σ Hymenoptera
18 1,37 351 26,75 266 20,27 175 13,34
810 61,74
Diptera 35
2,67 78
5,95 40
3,05 268 20,43 421
32,09 Hemiptera
0,00 15
1,14 10
0,76 3
0,23 28
2,13 Coleoptera
0,00 11
0,84 5
0,38 3
0,23 19
1,45 Orthoptera
0,00 6
0,46 11
0,84 1
0,08 18
1,37 Lepidoptera
2 0,15
10 0,76
0,00 2
0,15 14
1,07 Dermaptera
0,00 1
0,08 0,00
0,00 1
0,08 Homoptera
0,00 0,00
0,00 1
0,08 1
0,08 Jumlah per
habitat 55
4,19 472 35,98 332 25,30
453 34,53 1312 100,00
Tabel 10. Komposisi jumlah spesies dari keseluruhan ordo serangga pengunjung di masing-masing tipe habitat.
Permukiman 1 titik
Sawah 6 titik
Ladang 4 titik
Tepi Hutan 4 titik
Total spesies Ordo
Σ Σ
Σ Σ
Σ Diptera
23 15,65 34 23,13 26 17,69 19 12,93 73
49,66 Hymenoptera
7 4,76 30 20,41 19 12,93 11
7,48 38
25,85 Coleoptera
0,00 8
5,44 5
3,40 3
2,04 15
10,20 Hemiptera
0,00 8
5,44 3
2,04 2
1,36 10
6,80 Lepidoptera
2 1,36
4 2,72
0,00 2
1,36 6
4,08 Orthoptera
0,00 1
0,68 3
2,04 1
0,68 3
2,04 Dermaptera
0,00 1
0,68 0,00
0,00 1
0,68 Homoptera
0,00 0,00
0,00 1
0,68 1
0,68 Jumlah per
habitat 32 21,77 86 58,50
56 38,10 39 26,53 147 100,00
5. 2. 2 Komposisi dan Kelimpahan Fungsi Serangga Pengunjung
Fungsi serangga dalam penelitian ini secara garis besar dibagi menjadi dua fungsi, yaitu serangga penyerbuk dan serangga bukan penyerbuk. Berdasarkan
kelimpahan individunya, serangga-serangga yang berperan sebagai agen penyerbuk hanya sebesar 56,94 Tabel 11 dari total keseluruhan 1312 ekor
serangga teridentifikasi famili, sehingga dapat dipastikan bahwa hampir separuh serangga pengunjung bunga caisin yang ditemukan merupakan serangga bukan
penyerbuk, yaitu sisanya sebesar 43,06. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua serangga pengunjung yang ditemukan pada bunga tanaman caisin memiliki
peran sebagai serangga penyerbuk, meski serangga-serangga tersebut mungkin saja dapat membantu penyerbukan secara tidak sengaja, seperti oleh serangga-
serangga parasitoid Patt et al. 1997
Berdasarkan hasil studi literatur, serangga-serangga bukan penyerbuk tersebut kemudian digolongkan berdasarkan perannya dalam komunitas serangga
pengunjung, yaitu; Predator, Parasitoid, Fitofag, Saprofag, Skavenger, dan Parasit Tabel 11. Selain peran-peran tersebut terdapat 59 ekor serangga dari total 1312
ekor serangga yang tidak dapat teridentifikasi fungsinya dalam komunitas. Tabel 11. Komposisi fungsi spesies serangga pengunjung bunga caisin di
keseluruhan titik pengamatan.
Individu Spesies
Fungsi Peranan dalam ekosistem
Σ Σ
Penyerbuk Pencari nektar dan polen di dalam
bunga, berperan sebagai serangga penyerbuk
747 56,94
32 21,77
Bukan penyerbuk Predator
Pemangsa serangga lain, berperan sebagai pengendali populasi
secara alamiah 166
12,65 9
6,12 Parasitoid
Serangga yang menjadikan serangga lain sebagai inang untuk
telur dan larvanya 109
8,31 12
8,16 Fitofag
Pemakan bagian tumbuh- tumbuhan, berperan mempercepat
daur regenerasi tumbuhan 96
7,32 38
25,85 Saprofag
Pemakan sisa-sisa metabolisme, berperan membantu hewan
pengurai dalam proses penguraian 60
4,57 16
10,88 Skavengger
Pemakan bangkai binatang, berperan membantu hewan
pengurai dalam proses penguraian 55
4,19 5
3,40 Parasit
Serangga yang bergantung hidup pada mahluk hidup lain, dan
cenderung merugikan 20
1,52 6
4,08 Tidak
teridentifikasi Serangga-serangga yang tidak
teridentifikasi fungsi ekologisnya 59
4,50 29
19,73 TOTAL
1312 100
147 100
Tabel 12. Komposisi jumlah spesies serangga pengunjung bunga Caisin berdasarkan peran dan fungsinya di setiap habitat.
Fungsi Permukiman
1 titik Sawah
6 titik Ladang
4 titik Tepi Hutan
4 titik Total
spesies Penyerbuk
6 22
18 11
32 Predator
3 3
3 9
Parasitoid 4
6 2
4 12
Fitofag 4
23 14
10 38
Saprofag 4
10 6
4 16
Scavenger 49
2 5
Parasites 1
5 6
6 Tidak teranalisa
13 13
5 7
29 Total individu
32 86
56 39
147
Berdasarkan komposisi spesiesnya, persentase spesies serangga-serangga penyerbuk jauh lebih sedikit daripada total gabungan serangga-seranggga
pengunjung yang bukan penyerbuk. Spesies-spesies serangga penyerbuk hanya mewakili 21,77 yaitu 32 spesies dari keseluruhan 147 spesies serangga Tabel
11, sedangkan 115 spesies selebihnya merupakan serangga pengunjung yang memiliki peran yang beragam. Namun bila ditinjau perbandingan jumlah
spesiesnya, Fitofag merupakan yang tertinggi bila dibandingkan dengan keenam golongan fungsi lainnya Tabel 12.
Tabel 13. Komposisi kelimpahan individu serangga pengunjung bunga Caisin berdasarkan peran dan fungsinya di setiap habitat.
Fungsi Permukiman
1 titik Sawah
6 titik Ladang
4 titik Tepi Hutan
4 titik Total
individu Penyerbuk
17 299
260 171
747 Predator
3 3
160 166
Parasitoid 4
9 4
92 109
Fitofag 5
46 33
12 96
Saprofag 7
38 8
7 60
Scavenger 49
6 55
Parasites 1
6 13
20 Tidak teranalisa
21 22
5 11
59 Total individu
55 472
332 453
1312
Serangga-serangga dengan perannya masing-masing tersebut ternyata memiliki penyebaran yang tidak merata bila dilihat secara kuantitatif. Serangga
penyerbuk lebih banyak ditemukan di habitat sawah yaitu 299 ekor dan habitat ladang yaitu 260 ekor Tabel 13. Dari ketujuh macam fungsi serangga, Predator
dan Parasitoid merupakan serangga-serangga yang cenderung lebih banyak ditemukan di tepi hutan, sedangkan Saprofag dan Scavenger cenderung lebih
banyak ditemukan di sawah Tabel 13. Di habitat tepi hutan, predator ditemukan melimpah pada titik H13 dan H15 yaitu 64 dan 59 ekor, sedangkan kelimpahan
saprofag tertinggi terdapat di titik S07 yang merupakan perbatasan antara habitat sawah dan ladang Lampiran 18.
5. 3 Serangga Penyerbuk Bunga Caisin 5. 3. 1 Penyebaran Jenis Serangga Penyerbuk