5 Nilai Keanekaragaman Jenis 1 Indeks-indeks Keanekaragaman Jenis Serangga Penyerbuk Pada 2 Indeks-indeks Keanekaragaman Jenis Serangga Penyerbuk Pada Tiap-tiap Titik Pengamatan

5. 5 Nilai Keanekaragaman Jenis 5. 5. 1 Indeks-indeks Keanekaragaman Jenis Serangga Penyerbuk Pada Tiap-tiap Habitat Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener H’ di keempat habitat yang berkisar antara 1,28 – 1,84 dapat dikatagorikan ke dalam golongan sedang. Habitat ladang merupakan habitat yang memiliki indeks keanekaragaman yang tertinggi, sedangkan permukiman penduduk merupakan habitat yang memiliki indeks keanekaragaman H’ terendah Tabel 19. Indeks keanekaragaman Hill N 1 berbanding lurus dengan indeks keanekaragaman H’, semakin besar indeks H’ maka semakin besar indeks N 1 . Indeks N 1 tertinggi terdapat pada habitat ladang dengan nilai indeks sebesar 6,29. Nilai indeks kemerataan Evenness E Heip di keempat habitat tersebut berkisar antara 0,18 – 0,52 Tabel 19 yang mengindikasikan bahwa nilai kemerataan di keempat lokasi tersebut tergolong rendah hingga sedang nilai tertinggi E = 1. Indeks kemerataan yang rendah pada habitat sawah yaitu 0,18 yang menunjukkan bahwa terdapat satu atau dua spesies di habitat tersebut memiliki perbandingan kelimpahan individu yang jauh berbeda dengan spesies yang lainnya. Indeks kekayaan jenis D Mg memiliki perbandingan lurus terhadap jumlah spesies yang ditemukann. Indeks kekayaan jenis tertinggi terdapat pada habitat sawah dengan nilai indeks sebesar 3,68 sesuai dengan jumlah jenisnya yang tertinggi dari semua habitat yaitu sebanyak 22 spesies. Hal tersebut berbanding jauh dengan indeks kekayaan jenis pada permukiman sebesar 1,76 karena hanya ditemukan 6 spesies Tabel 19. 5. 5. 2 Indeks-indeks Keanekaragaman Jenis Serangga Penyerbuk Pada Tiap-tiap Titik Pengamatan Titik pengamatan yang memiliki spesies serangga penyerbuk paling banyak ialah di titik S03 dan titik L10 dengan ditemukannya 13 spesies serangga penyerbuk Tabel 20, sedangkan titik pengamatan yang memiliki jumlah spesies paling sedikit ialah di titik H13 dengan hanya ditemukan 5 spesies serangga penyerbuk. Tabel 19. Indeks-indeks keanekaragaman, kemerataan, dan kekayaan jenis pada masing-masing habitat. S N Nilai Indeks Habitat Jumlah titik Jumlah Rata-rata Jumlah Rata-rata H’ N 1 E Heip D Mg Permukiman 1 6 6,00 17 17,00 1,28 3,61 0,52 1,76 Sawah 6 22 9,34 ± 2,94 299 49,83 ± 22,93 1,56 4,77 0,18 3,68 Ladang 4 18 10,50 ± 2,08 260 65,00 ± 26,26 1,84 6,29 0,31 3,06 Hutan 4 11 6,50 ± 1,92 171 42,75 ± 15,39 1,37 3,95 0,30 1,94 Tabel 20. Indeks-indeks keanekaragaman, kemerataan, dan kekayaan jenis di tiap-tiap titik pengamatan. Persawahan Sawah Ladang Tepi hutan Nilai P01 S02 S03 S04 S05 S06 S07 L08 L09 L10 L11 H12 H13 H14 H15 S 6 10 13 12 9 6 6 8 10 13 11 6 5 7 8 N 17 24 91 58 45 39 42 49 46 103 62 54 30 58 29 H’ 1,28 1,74 1,19 1,68 1,54 0,81 1,12 1,28 1,65 1,69 1,70 0,91 0,99 1,17 1,56 N 1 3,61 5,70 3,29 5,38 4,68 2,26 3,05 3,59 5,23 5,41 5,50 2,48 2,70 3,21 4,77 E Heip 0,52 0,52 0,19 0,40 0,46 0,25 0,41 0,37 0,47 0,37 0,45 0,30 0,42 0,37 0,54 D Mg 1,76 2,83 2,66 2,71 2,10 1,36 1,34 1,80 2,35 2,59 2,42 1,25 1,18 1,48 2,08 J m 1100 940 850 830 730 520 400 380 190 120 110 Keterangan: S = Jumlah spesies; N = Jumlah individu; H’ = indeks Shannon – wiener; N 1 = indeks keanekaragaman Hill; E Heip = indeks kemerataan Heip; D Mg = indeks kekayaan jenis Margalef; J = jarak dari tepi hutan meter Jumlah serangga penyerbuk terbanyak ditemukan pada titik L10 pada habitat ladang dengan jumlah sebanyak 103 ekor Tabel 20. Lokasi dengan jumlah serangga penyerbuk kedua terbanyak ialah titik S03 yang mewakili habitat sawah dengan jumlah sebanyak 91 ekor, sedangkan jumlah terendah terendah ialah titik P01 yang mewakili habitat permukiman yaitu sebanyak 17 ekor. Titik H15 dan H13 pada habitat tepi hutan memiliki jumlah serangga penyerbuk yang rendah yaitu 29 dan 30 ekor, meski pada dua titik lainnya H14 dan H12 memiliki kelimpahan diatas rata-rata dengan sejumlah 58 dan 54 ekor Tabel 20. Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener tertinggi tercatat pada titik S02 yaitu H’= 1,74 Tabel 20 yang terdapat pada habitat sawah dengan jaraknya dari tepi hutan kira-kira sejauh 940 meter Tabel 1, sedangkan indeks keanekaragaman terendah tercatat pada titik S06 yaitu H’= 0,81 yang mewakili habitat sawah dengan jaraknya dari tepi hutan kira-kira sejauh 520 meter Tabel 1. Indeks keanekaragaman Hill N 1 sudah dapat dipastikan terdapat pada titik pengamatan yang sama yaitu S02 sebesar 5,7 kemudian titik terendah juga terdapat di S06 sebesar 2,26 yang mewakili habitat yang sama. Indeks kemerataan tertinggi tercatat pada tercatat pada titik H15 E Heip = 0,54 terdapat pada habitat tepi hutan, kemudian kedua tertinggi ialah titik P01 dan S02 dengan nilai yang sama besar E Heip = 0,52. Indeks kemerataan terendah tercatat pada titik S03 E= 0,19 yang mewakili habitat sawah Tabel 20. Indeks kekayaan tertinggi terdapat pada titik S02 D Mg = 2,83 meskipun jumlah spesies pada titik tersebut tidak lebih banyak dari titik terdekatnya S03. Titik dengan indeks kekayaan terendah terdapat pada titik H13 D Mg = 1,18 yang mewakili tipe habitat tepi hutan dikarenakan hanya ditemukan 5 spesies.

5. 6 Pengaruh Jarak Dari Hutan Terhadap Komunitas Serangga Penyerbuk