2. 2 Kondisi Biotik 2. 2. 1 Flora 2. 2. 2 Fauna

Sungai di kawasan TNGHS secara umum membentuk pola radial. Terdapat 50 sungai dan anak sungai yang berhulu di kawasan ini, sehingga TNGHS dianggap penting sebagai penyangga kehidupan khusunya dalam penyediaan air permukaan maupun air bawah tanah. Terdapat 11 sungai utama yang mengalir dari TNGHS. Sungai-sungai tersebut selalu berair meskipun pada musim kering. Di bagian utama Halimun terdapat 3 sungai penting, yaitu Ciherang Ciujung, Cidurian, dan CikanikiCisadane. Sungai-sungai ini bermuara ke Laut Jawa antara Jakarta dan Serang. Sungai-sungai yang mengalir ke selatan umumnya lebih kecil dan deras karena jaraknya ke laut lebih pendek, bermuara ke Samudera Hindia, melintas di antara kota Pelabuhan Ratu dan Bayah. 4. 2. 2 Kondisi Biotik 4. 2. 2. 1 Flora Kawasan TNGHS merupakan daerah pegunungan yang terdiri dari hutan primer pada Zona Collin pada ketinggian 500 – 1.000 m dpl , Sub montana pada ketinggian 1.000- 1.500 m dpl, dan montana pada ketinggian 1.500- 2.400 m dpl. Pada setiap level ketinggian tersebut mempunyai ciri khas vegetasi yang beragam yang menggambarkan keanekaragaman hayati kawasan TNGHS. Dari hasil penelitian yang dilakukan secara berkelanjutan time series diketahui kawasan ini memiliki 1.000 jenis tumbuhan dimana 850 jenis tumbuhan adalah jenis tumbuhan berbunga. Pada ketinggian 500 – 1.000 m dpl di kawasan ini banyak dijumpai jenis rasamala Altingia excelsa Noronha, puspa Schima wallichii Korth, saninten Castanopsis argenta Blume DC., pasang Quercus sundaica Blume. Pada ketinggian 1000 – 1500 m dpl, dijumpai jenis-jenis ganitri Elaeocarpus ganitrus Roxb., Ki merak eurya acuminatissima Merr. et Chun, buni Antidesma bunius Spreng., kayu putih Cinamomum burmannii Ness. Th. Ness, kileho Saurauia pendula Blume. Pada ketinggian 1500 m dpl vegetasi yang umum ditemukan ialah jenis-jenis jamuju Dacrycarpus imbricartus Blume DC., kibima Podocarpus blumei Endl., hamirung Vernonia arborea Ham., kilemo Litsea cubeba Pers.. Vegetasi TNGHS berdasarkan penyebarannya, terdapat jenis pinus Pinus mercusii Jungh. De Vr.yang mendominasi areal bekas hutan perhutani, kidamar Agathis dammara Lamb. Rich., dan kaliandra Calliandra callothyrsus . Tumbuhan semak dan perdu yang terdapat di kawasan ini antara lain herba, liana, efipit, pandan dan pisang-pisangan. Untuk jenis-jenis semak yang umum ditemukan ialah harendong Melastoma malabathrycum D. Don, kirinyuh Eupatorium inulifolium Kunth., cente Lantara camara L., jotang Bidens pilosa L., pegagan Centela asiatica L., dan keji beling Strobilantes crispus Blume.

4. 2. 2. 2 Fauna

Keanekaragaman tipe habitat kawasan TNGHS memberikan kesempatan bagi berbagai jenis satwa untuk berkembangbiak di kawasan ini. Berdasarkan sejarahnya di kawasan ini pernah menjadi habitat dua spesies yang terancam punah dan yang telah punah yaitu badak jawa Rhinoceros sondaicus dan harimau jawa Panthera tigris sondaicus. Berdasarkan data Buku Taman Nasional Gunung Halimun-Salak 2007, kawasan ini menyimpan banyak keanekaragaman serangga, setidaknya tercatat 75 spesies golongan kupu-kupu Lepidoptera, 110 spesies golongan semut ordo Hymenoptera, 26 spesies dari golongan capung ordo Odonata, 128 spesies dari golongan kumbang ordo Coleoptera, dan 60 spesies dari golongan belalang ordo Orthoptera. Dalam kawasan ini juga dapat dijumpai 61 spesies dari kelas mamalia, 244 spesies dari kelas unggas, 49 spesies reptilia, 30 spesies amphibia, dan 50 spesies ikan

4. 3 Kondisi Titik Titik Pengamatan